5

169 19 20
                                    

" apa kamu menunggu lama? " tanya jinyoung pada go eun yang menunggunya di parkiran.

" tidak kok pak, saya juga baru saja pulang... " bohong go eun, nyatanya dia sudah menunggu hampir satu jam.

" maaf ya, kerjaan saya gak bisa ditinggal jadi saya agak telat... ayo masuk... " ujar jinyoung membukakan pintu mobilnya untuk go eun.

" terima kasih pak... " ujar go eun lembut, atas tata krama bos padanya yang dengan baik hati membukakan pintu untuknya.

* ye gak tau lu dia ada udang di balik bakwan...

" macet ya? " tanya jinyoung memakaikan sabuk pengaman pada go eun yang tampak kesulitan menggunakannya.

" terima... " ujar go eun terpotong.

" maaf ya, kerjaan anak-anak... mereka suka sekali menarik-narik sabuk pengaman terkadang... jadi suka macet deh... " ujar jinyoung membuat go eun menatapnya bingung.

" eh? Jangan salah paham! Bukan anak-anak seperti yang ada di pikiranmu kok! " pekik jinyoung panik saat melihat tatapan go eun.

" saya punya beberapa anak yang saya angkat, bukan anak kandung... saya belum menikah sama sekali, jadi saya bukan duda... " ujar jinyoung membuat go eun terkekeh.

" untuk apa bapak menjelaskannya serinci itu pada saya? Status bapak itu tentu privasi anda... " ujar go eun membuat jinyoung salah tingkah.

" i... itu... saya hanya tidak ingin ada yang salah paham... "

( kan bahaya kalo gue di kira duda anak 8, apa kagak jadi perjaka tua gue... kayaknya gue harus mulai buka diri sama orang-orang di perusahaan kalo gue menampung anak-anak terlantar di jalanan... ) inner jinyoung misuh sendiri.

" kamu kalo capek tidur aja, nanti kalo udah sampai tujuan saya bangunkan.. " ujar jinyoung membuat go eun tersenyum.

" saya akan menemani bapak selama perjalanan, kita bisa mengobrol ringan agar bapak tidak bosan... lagian saya juga tidak terlalu lelah... " bohong go eun, ia tentu merasa tidak enak jika meninggalkan sang bos menyupir dan dirinya enak-enakan tidur.

" kamu benar-benar sangat ramah... " puji jinyoung membuat go eun malu.

" saya tidak begitu... "

Mereka menikmati perjalanan dengan obrolan ringan, bertukar cerita dan pengalaman satu sama lain. Menimbulkan kemistri di antara keduanya saat kemiripan atas kesukaan mereka ada beberapa yang sama.

Terlalu asik mengobrol tanpa terasa mereka sudah sampai di tempat tujuan yang telah di pesan oleh jinyoung.

Sebuah restoran mewah yang ia sewa hanya khusus untuk dirinya malam ini.

Restoran yang khusus ia desain untuk membuat go eun merasa nyaman dan terpukau.

" kita sampai... " ujar jinyoung turun lebih dulu untuk kembali membukakan pintu go eun.

* act of service gak tuh...

( ini kagak salah? Ini bukannya restoran mahal? Ngapain ini pak bos ngajak makan kesini? Mana cuman berdua aja? ) inner go eun bingung.

" go eun? " panggil jinyoung pada sang crush yang termenung.

" i.. iya pak? "

" kenapa bengong? Ayo... " ajak jinyoung.

" apa hanya kita berdua yang makan malam pak? Atau karyawan lain sudah tiba di dalam lebih dulu? " tanya go eun ragu dimana membuat jinyoung tersenyum.

" kamu akan tahu setelah masuk, ayo... " ujar jinyoung mengulurkan tangannya, yang dengan ragu go eun terima.

Menggenggam tangan bos? Ia tidak pernah membayangkan hal tersebut terjadi pada dirinya.

NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang