Sesampainya Laura dan Caca di kelas mereka agak shock karna guru killer telah masuk ke dalam kelas mereka.
"Duh Bu Pera udah datang lagi, gimana ni kita?" tanya Caca panik.
"Hmm masuk aja, sapa sama ibu dulu terus bilang kita habis dari toilet jadi agak lama." ucap Laura.
"Okeh gua dulu deh yang masuk lo ngikut aja." kata Caca.
Laura pun mengangguk saja.
Tok tok tok ...
Caca pun mengetuk pintu kelasnya walaupun dengan berat hati.
"Masuk." saut bu Pera singkat yang sedang menulis di papan tulis.
Mereka berdua pun mendekat perlahan kearah Bu Pera.
"Permisi bu maaf kami berdua terlambat masuk ke kelas karena dari toilet bu." alibi Laura dengan nada pelan.
Bu Pera membalikkan badannya kepada mereka menurunkan kaca matanya sedikit ke bawah hidung, melihat mereka berdua dengan tajam dari atas hingga ke bawah.
Laura dan caca ketakutan dengan tatapan gurunya.
"Duduk" ucap Bu Pera singkat
"Terima kasih bu" saut mereka berdua serentak
Saat mereka memutar arah tubuh mereka untuk duduk menuju bangku mereka tiba-tiba ...
"Heh ... ! Tunggu" cegah Bu Pera membuat Caca dan Laura langsung berkeringat dingin
Mereka pun berbalik badan perlahan lagi menghadap Bu Pera"Kamu !" Bu Pera menunjuk caca "kenapa kuku kamu panjang dan kotor?!" Amarah Bu Pera meluap saat melihat ketidakdisiplinan Caca.
"Em itu bu saya lupa motong kuku" ucap Caca memberi alasan.
"Jangan banyak alasan! kamu salah satu siswa yang kurang disiplin ... sekarang kamu keluar berdiri di depan kelas dengan satu kaki diangkat dan tangan menjewer ditelinga Cepat !!" Suara bu pera menggelegar di seisi kelas membuat suasana Kelas pun seketika hening.
"B-baik bu" jawab Caca takut.
Caca pun melangkah dengan berat keluar dari kelasnya atas perintah Bu Pera, Laura yang masih berdiri tegak diposisi nya hanya diam menundukkan kepalanya sambil meremas rok bawahnya karena takut akan amarah Bu Pera.
"Dan kamu." Laura pun seketika mendongakkan kepalanya setelah dua kata itu diucapkan.
"tunjukkan kuku mu." titah Bu Pera kepada laura
Laura pun dengan pelan memperlihatkan kukunya. Bu Pera sangat detail melihat setiap inci dari setiap kuku pada tangan Laura.
"Baik kuku kamu bersih dan silahkan duduk." sanjung Bu Pera dan menyuruh Laura untuk duduk di bangkunya kembali.
Laura menghembuskan nafas berat rasa kegelisahan yang ia tahan sedari tadi seketika hilang.
"Te-terima kasih bu." ucap laura gugup membalikkan badan berjalan menuju bangku nya.
"Huhh ... untung gue selamet." batin Laura sambil mengusap dadanya pelan
"Baik anak anak jadi ibu akan memeriksa kuku kalian masing-masing, jika ada yang panjang dan kotor akan ibu suruh keluar karena ibu tidak mau di kelas yang ibu ajar ada siswa yang tidak disiplin" jelas bu pera
Sontak seluruh siswa kelas langsung panik karena perkataan bu pera, Pelajaran pun tidak dilanjutkan karna pemeriksaan kuku yang lumayan memakan banyak waktu
Ada sekitar 11 orang yang sekarang berada diluar kelas termasuk caca
Setelah selesai pemeriksaan bu pera memberi perintah kepada ketua kelas yaitu edo
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatalis (Masih Banyak Yang Harus Direvisi)
Romance"Berusaha merubah hidup pada akhirnya takdirlah yang menentukan segalanya"