Hari Pertama

1K 86 0
                                    

Cast ada diakhir cerita ya..


Lily menggigit bibirnya saat ia melangkah masuk ke gerbang SMA 48. Udara pagi terasa segar di awal tahun ajaran baru, namun perasaannya campur aduk antara kegugupan dan antusiasme. Dia baru saja pindah dari kota sebelah dan ini adalah hari pertamanya di sekolah yang baru.

Gerbang sekolah terbuka lebar mengundangnya untuk melangkah lebih dalam. Lily menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri, memandang sekeliling dengan hati-hati mencari tahu di mana dia harus pergi. Langkahnya yang ringan melangkah ke lorong-lorong yang dipenuhi dengan siswa yang sibuk, beberapa berjalan cepat ke kelas mereka sementara yang lain berkumpul di sekitar lorong-lorong, tertawa dan berbicara dengan semangat.


Lily merasakan matanya diperhatikan oleh beberapa siswa yang melintas, memperhatikan penampilan barunya. Dia mengenakan seragam sekolah yang baru dikenakannya dengan bangga, berharap kesan pertamanya akan baik. Rambutnya diikat rapi ke belakang. Dia tersenyum pada siapa pun yang menatapnya, mencoba menunjukkan bahwa dia ramah dan mudah didekati.

"Tunggu sebentar, siapa itu Delynn?" bisik seseorang di dekatnya. Lily melirik ke arah suara tersebut dan melihat seorang gadis dengan rambut yang mengalir panjang, berjalan dengan sekelompok teman-temannya.

"Delynn," gumam Lily pada dirinya sendiri, mengingat namanya. Dia merasa sedikit tertarik untuk bertemu dengannya, mengingat Delynn tampaknya memiliki pengaruh yang kuat di antara siswa-siswi SMA 48.


Saat Lily berjalan melewati lapangan basket yang luas, dia melihat sekelompok siswa yang sedang bermain. Beberapa di antaranya duduk di pinggir lapangan, menonton dengan antusias sementara yang lain mengeluarkan suara sorakan saat bola melintas ke dalam keranjang. Lily merasa keinginan yang mendalam untuk bergabung, karena dia selalu menikmati bermain basket di sekolah lamanya.


Namun, dia memutuskan untuk melanjutkan pencarian kelasnya terlebih dahulu. Dia memeriksa peta sekolahnya sekali lagi, mencoba menemukan lokasi ruang 3B, tempat dia diharuskan berkumpul untuk orientasi pagi ini. Dengan langkah mantap, dia berjalan melewati kelas-kelas yang berderet rapi di sepanjang koridor.


Saat dia tiba di ruang 3B, dia mengambil napas dalam-dalam sebelum membuka pintu. Di dalamnya, dia disambut oleh sekelompok siswa lain yang juga sedang mencari tempat duduk mereka. Beberapa dari mereka saling berbicara, meskipun mayoritas masih terdiam menunggu orientasi dimulai.

Lily melangkah masuk dan mencari tempat duduk yang tersisa di dekat jendela. Dia menarik kursi keluar dan duduk, merasa sedikit lega bahwa dia tidak terlambat. Seiring waktu berjalan, ruangan itu mulai terisi dengan suara percakapan yang semakin ramai, di mana siswa-siswa saling bertukar cerita tentang liburan musim panas mereka dan apa yang mereka harapkan dari tahun ajaran yang baru.

Saat bel berbunyi, suasana di ruangan langsung berubah. Suasana riuh yang tadinya memenuhi ruangan berubah menjadi diam seketika, semua mata tertuju pada seorang guru yang masuk dengan langkah mantap. Mrs. Lulu , guru orientasi mereka, dengan senyum manis menyambut semua siswa dan memulai sesi dengan pengantar singkat tentang aturan dan harapan di SMA 48.Lily mendengarkan dengan penuh perhatian, mencatat beberapa poin penting yang disampaikan oleh Mrs. Lulu. Di tengah-tengah presentasi, suaranya terdengar di antara suara-suara lain yang mengalir dari luar ruangan.


"Saya senang kalian semua datang ke SMA 48! Saya yakin kita akan memiliki tahun ajaran yang fantastis bersama-sama," kata Mrs. Lulu dengan semangat. "Sekarang, mari kita mulai dengan pengenalan diri. Saya akan memanggil nama kalian satu per satu dan saya harap kalian bisa berbagi sedikit tentang diri kalian dan apa yang kalian harapkan dari tahun ini."


Lily merasa sedikit tegang, karena dia tidak terlalu suka berbicara di depan orang banyak. Namun, dia berusaha untuk tetap tenang saat namanya dipanggil setelah beberapa siswa lain. Dia berdiri, menyusuri perasaan tegang yang menggelora di perutnya, dan berjalan ke depan ruangan.


[Discontinued] Love's Awakening || LilynnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang