𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 6 - 𝓣𝓻𝓪𝓾𝓶𝓪

635 70 4
                                    

Nicho tidak sengaja bertemu Gama di parkiran kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nicho tidak sengaja bertemu Gama di parkiran kampus. Keduanya sangat canggung setelah tidak bertemu beberapa hari sejak kejadian saat itu.

"Nic, gue mau ngomong." ucap Gama memecah keheningan.

Nicho tidak menjawabnya, dia melenggang pergi meninggalkan Gama.

Gama membuang napasnya kasar, "Ck... Nicho masih marah sama gue?" Ucapnya dalam hati.

Gama kembali bertemu dengan Nicho, tapi tidak di kelasnya, melainkan di lobby. Gama segera bersembunyi ketika melihat Nicho membantu Hyuna keluar dari mobil Tuffa.

"Nic... lo anter Hyuna sampai kelas ya... gue mau parkir mobil dulu." Teriak Tuffa dari dalam mobil.

"Iya..." jawab Nicho singkat.

Nicho merangkul bahu Hyuna, namun segera Hyuna tepis tangan Nicho.
"Kak... Hyuna bisa jalan sendiri. Nanti kalau pacar kakak lihat pasti marah." ucap Hyuna menolak.

"Apasih Na? Dia nggak sejahat itu kok. Lagian dia kan tahu kalau lo itu udah gue anggep kaya adek gue sendiri. Dia pasti ngerti, jadi lo tenang aja." balas Nicho.

Saat mereka berjalan, tiba-tiba Gama menghampiri. Hyuna yang kaget segera bersembunyi di belakang tubuh Nicho sembari menundukkan kepalanya.

"Nic..." belum sempat Gama mengatakan apapun, Nicho memotongnya.

"Tolong, jangan pernah muncul di hadapan Hyuna lagi." potong Nicho dengan keras lalu kembali meninggalkan Gama.

Nicho mengantarkan Hyuna sampai di kelasnya. Sedangkan Gama, masih bingung dengan apa yang terjadi sebenarnya. Bahkan Hyuna tidak seperti biasanya, dia terlihat takut pada Gama.

Gama hanya mengingat beberapa potongan kejadian saja. Dalam ingatannya, dia bertengkar dengan Nicho, tapi tidak tahu apa sebabnya. Tidak hanya Nicho, namun juga ada Hyuna, makam mamanya, dan juga rumah sakit.

Flashback on

Beberapa jam sebelum terjadinya penganiayaan.

Gama tidak mengikuti perkuliahan hingga selesai. Dia hanya masuk di jam pertama saja, itupun tidak sampai selesai. Dia berniat ingin ke makam mamanya, namun sebelum ke makam mamanya, terlebih dahulu dia ke toko bunga. Lokasi toko bunga itu tepat berada di depan sebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari kampus. Tanpa sengaja dia melihat kekasihnya berada di kafe tersebut dengan seorang lelaki. Keduanya tampak mesra bahkan layaknya sepasang kekasih.

 Keduanya tampak mesra bahkan layaknya sepasang kekasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑪𝑹𝑶𝑳𝑨𝑻𝑻𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang