𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 2 - 𝓝𝓸 𝓡𝓮𝓪𝓼𝓸𝓷

1K 86 10
                                    

Malam ini Nicho datang ke rumah Hyuna, seperti biasa kalau dia punya tugas pasti akan minta tolong pada Hyuna untuk mengerjakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Nicho datang ke rumah Hyuna, seperti biasa kalau dia punya tugas pasti akan minta tolong pada Hyuna untuk mengerjakannya. Meski Hyuna lebih muda, tapi semua orang tahu kalau dia sangat cerdas. Dia mampu mengerjakan mata kuliah yang seharusnya diterima pada tingkat akhir sekalipun.

Tok.. tok.. tok..

Ceklek...

"kak Nicho? Kenapa kak, kok malam-malam kesini?" tanya Hyuna yang sebenarnya mau pergi.

"Lo mau kemana Hyuna? kok udah rapi?" tanya Nicho.

"Mau ke rumah kak Tuffa.. Soalnya mama-papa ternyata pulangnya masih besok kak..."

"Yah... jadi lo mau tidur rumah Tuffa?" tanya Nicho.

"Ya kak... emangnya kenapa? dari tadi kak Nicho belum kasih tahu Hyuna, tujuan kak Nicho kesini"

"Hehe.. biasa Na... Gue punya tugas, bantuin dulu dong... Sebelum lo pergi." mohon Nicho.

Nicho tahu kalau Hyuna tidak akan menolak, karena setiap kali Nicho minta tolong padanya, pasti Hyuna antusias untuk mengerjakan miliknya sekaligus membuatkan untuk Gama juga. Tapi tidak untuk kali ini. Hyuna lebih takut kalau Tuffa marah.

"Emm... tapi kak, kalau Hyuna kerjain dulu, nanti kemaleman, Hyuna nggak berani ke rumah kak Tuffa sendiri."

"Tenang aja, nanti gue yang anterin. Yang penting bantuin gue dulu ya..." pinta Nicho.

Akhirnya, Hyuna menyetujui permintaan Nicho, dengan syarat Nicho
harus mengantarnya ke rumah Tuffa.

Tidak butuh waktu lama bagi Hyuna untuk menyelasaikan tugas-tugas Nicho, yang tidak pernah ia lupakan adalah membuatkan juga untuk Gama.

"Nih kak udah selesai. Oh ya, yang ini buat kak Gama ya..."

"Na... sebenernya gue heran, kenapa tiba-tiba lo suka sama Gama sih? Dan lo suka ngelakuin hal-hal seperti ini. Padahal lo tahu kalau dia punya cewek." tanya Nicho penasaran.

Hyuna hanya membalasnya dengan senyuman. Dia masih enggan untuk bercerita apa yang sebenarnya terjadi dan membuat dirinya seperti itu.

"Kak, udah malem, anter sekarang aja yuk." Hyuna sengaja mengalihkan.

Nicho yang peka langsung paham dan segera menepati janjinya untuk mengantarkan Hyuna ke rumah Tufta.

Sesampainya di rumah Tuffa, ternyata tuan rumah sudah menunggu di teras.

"Kenapa baru sampai Hyun? Bukannya Io bilang mau berangkat udah dari tadi?" tanya Tuffa penuh curiga.

"Jangan marah - marah dulu.." potong Nicho.

"Halah.. pasti gara-gara lo kan? Lo tuh jangan manfaatin Hyuna bisa nggak? Hobi banget nyuruh Hyuna. Punya otak tuh buat mikir jangan bisanya nyuruh doang." Tuffa mengatakannya penuh emosi.

𝑪𝑹𝑶𝑳𝑨𝑻𝑻𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang