𝓒𝓱𝓪𝓹𝓽𝓮𝓻 1 - 𝓦𝓱𝔂?

1.5K 119 12
                                    

Gadis berambut blonde itu terlihat berdiri di depan halte sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis berambut blonde itu terlihat berdiri di depan halte sedari tadi. Berkali-kali bus dan transportasi umum lainnya berhenti namun dia tidak kunjung menentukan pilihannya untuk naik transportasi apa. Sebetulnya ia sendiri bingung mau kemana, karena hari ini adalah hari Minggu, dimana kuliahnya tentu saja libur. Hingga seseorang mengagetkannya.

"Dooorrr.." kejut salah seorang temannya yang entah dari mana dia muncul.

"Ck.. kak Tuffa? Kenapa ngagetin sih?" Gerutu gadis itu menggemaskan.

"Lo ngapain sih? Ini hari Minggu Hyunaaa.. kenapa pagi-pagi udah nongkrong di halte? Kan lo bisa ngabarin gue. Atau seengganya lo minta tolong Nicho. Emangnya nyokap-bokap lo belum pulang?" omel Tuffa dengan pertanyaan beruntun.

Gadis berambut blonde itu Hyuna.

"Mama-papa belum pulang kak.. Hyuna nggak mau repotin siapapun. Lagi pula ini nggak penting kok" ujarnya tidak fokus pada Tuffa.

"Gama lagi? Hmm? Mau sampai kapan Hyuna? Lo tahu kan? Dia punya pacar?" Tuffa menebak dengan tepat apa yang sedang Hyuna lakukan.

"Hyuna cuma pengen lihat aja kok, nggak lebih kak.. Hyuna tahu kalau ada kak Lizza, pacar kak Gama." ucapnya menunduk.

"Stop Hyuna!! Lo tuh cantik, pinter, tapi kenapa lo jadi bego sih kalau urusan kaya gini? Hmm?" Tuffa memang tidak suka melihat sahabatnya terus-terusan melakukan itu.

"Tapi kak, Hyuna cuma mau lihat aja. Biasanya setiap pagi kak Gama lewat sini, dan kalau Minggu biasanya dia jogging. Ini udah jam 9 tapi belum ada tanda-tanda kak Gama lewat kak." bukannya mendengar apa yang Tuffa katakan. Dia justru terlihat khawatir pada seseorang yang tidak mungkin memikirkannya.

Tanpa persetujuan Hyuna, Tuffa menariknya masuk ke dalam mobil dan membawanya pergi dari sana.

"Kak.. kenapa malah bawa Hyuna pergi sih? Kita mau kemana kak? Kan Hyuna belum lihat kak Gama" Hyuna masih saja berharap.

"Gue mau tunjukin lo, biar lo sadar dan nggak terus-terusan bego." jawab Tuffa datar tanpa melihat Hyuna.

Tidak butuh waktu lama, karna hanya berjarak 2 km dari halte, Tuffa menghentikan laju mobilnya tidak jauh dari taman kota.

"Kita kenapa ke taman kak?" tanya Hyuna.

"Turun!" perintah Tuffa ketus.

Dengan langkah takut, Hyuna turun dari mobil Tuffa. Hyuna memang takut kalau sudah melihat Tuffa ketus padanya, karena Tuffa termasuk orang yang cerewet, jadi kalau tiba-tiba berubah menjadi ketus itu tandanya dia sudah sangat kesal pada seseorang. Dan kali ini itulah yang Tuffa lakukan pada Hyuna.

Tuffa menarik tangan Hyuna kasar, hingga langkahnya gontai. Hyuna susah payah menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh.

Tuffa menghentikan langkahnya yang turut diikuti oleh Hyuna.

𝑪𝑹𝑶𝑳𝑨𝑻𝑻𝑬Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang