IF YOU LOVE SOMEBODY

393 85 6
                                    

70+ vote buat next.. jangan baca doangggggg.

happy reading, semoga suka, aamiin.






SEKALI KAMU, MAKA KAMU YANG AKAN JADI PEMENANGNYA, HARI INI, BESOK, DAN HARI LAIN YANG AKAN DATANG.

******



Suasana ramai yang berasal dari kantin saat jam istirahat, kejadian ini sudah sangat sering dan bisa dibilang setiap hari ketika jam istirahat, kantin selalu ramai dengan murid-murid yang ingin jajan dan makan pastinya juga dengan bertukar cerita dengan teman-teman.

"Ada gosip baru, nih." ucap Lana. Mata kedua sahabatnya itu seketika langsung menatap Lana tak santai.

"Apaan?" tanya Trisha.

"Hubungan ketua Aderfia sama pacarnya lagi nggak baik-baik saja." beritahu Lana.

Seketika wajah datar langsung diperlihatkan oleh Delyn, sementara Trisha langsung beralih menatap Delyn yang sedang berwajah datar.

"Seriously?" tanya Trisha, meyakinkan.

"Di bumi ada banyak hal, jadi lebih baik membicarakan hal lain yang ada di bumi." ucap Delyn, ia tidak ingin membahas, sekarang.

"Haha, ada banyak manusia di bumi, tapi tidak semua ingin mendengar cerita kita." beritahu Lana. "Jadi, lo lebih baik cerita ke kita."

"Iya ... iya ..." ucap Delyn lalu memulai memberi tahu. "Gue sama Liam emang lagi nggak baik-baik saja, entah perasaan gue doang atau gimana gue nggak tahu."

"Ada yang beda?" tanya Lana, sementara Trisha hanya menyimak saja.

Delyn seperti mengingat-ngingat. "banyak, mulai dari chat gue nggak di balas, dan sedikit nya bicara diantara kita."

"Sepertinya lo butuh waktu berdua sama Liam, membahas semua masalah di hubungan kalian." ucap Lana.

Trisha mengangguk, setuju. "bener, tuh."

"Caranya?"

"Temui Liam sekarang, ajak dia ngobrol." suruh Lana.

Delyn mengangguk, ia beranjak dari duduknya untuk meninggalkan kantin menemui seseorang berdasarkan dari ide Lana.

******

Dalam kisah manusia, pasti akan ada orang kedua, orang ketiga, dan seterusnya. Tapi, yang sudah menjadi orang pertama tidak akan pernah tergeser dalam kisahnya.

"Tumben menyendiri." kata Moreen datang mengikuti Liam duduk.

Liam menatap dingin Moreen, baginya tidak ada pandangan yang indah selain Delyn, pandangan yang membuat hari selanjutnya jatuh cinta, hanya Delyn yang bisa membuat seperti itu.

"Di kehidupan manusia sudah dituliskan, ada senang dan ada juga sedih." ucap Moreen. "lo lagi sedih, ya?"

Gelengan kecil dibuat oleh tubuh Liam, tapi Moreen tau jika itu hanyalah kebohongan. "Memang nggak semua orang tahu jika orang lain sedang sedih, tapi, gue tahu kalau lo lagi sedih."

"Akhir-akhir ini kayak permasalahan di hidup gue bertambah, Mor." Liam mengeluarkan suaranya, sekilas menatap Moreen.

"Setiap hari, setiap manusia pasti akan bertemu dengan masalahnya sendiri." Moreen mengalihkan pandangannya berganti menatap Liam di sebelahnya. "Ada masalah apa? cerita ke gue, gue masih cukup ruang untuk mendengarkan cerita orang lain."

ABOUT LIAM (Lilyn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang