Jika kamu bertanya kepada Draco seperti apa bau surga, dia akan menjawab baunya seperti kamu. Pure, sweet, delicious, and he definitely couldn't get enough.
Setelah acara makan malam bersama, kamu menawarkan diri untuk membantu membereskan meja makan. Ibu Draco sudah melarangmu karena kamu sudah membantunya untuk memasak tetapi kamu tetap bersikeras untuk membantu, akhirnya Narcissa membiarkanmu membereskan meja makan dengan syarat Draco harus membantumu.
Di sini lah kalian berada, dapur kediaman keluarga Malfoy. Draco bertugas memindahkan alat makan ke dapur, dan kamu bertugas untuk mencuci piring.
Saat tengah asik mencuci piring di temani oleh alunan musik Jazz milik Frank Sinantra yang berjudul Somethin' Stupid, kamu bisa merasakan sebuah lengan yang melingkar di pinggangmu.
"By saying somethin' stupid like, I love you." Draco meletakkan dagunya di bahumu sebelum akhirnya menghujani leher jenjangmu dengan kecupan-kecupan hangat.
Kamu menerima kecupan itu dengan kekehan dan geliatan.
"Hey...! aku masih mencuci piring! aku tidak mau memecahkan piring milik ibumu!"
Seolah tidak mendengarkan seruanmu, Draco kini membenamkan wajahnya di lehermu. Menghirup aroma khas darimu.
Your stomach do that thing again...
"Why you smell so good, babe?"
"Did you just mocking me?"
"Nooo.... I'm fucking deadly serious right now!!!"
Kamu tertawa dan menyelesaikan jobdesk mu untuk mencuci piring. Setelah selesai, kamu membalikkan badanmu untuk menatap kekasihmu. Baru saja kamu membalikkan badanmu, Draco dengan sigap membungkuk dan langsung melahap bibirmu.
Kalian berdua semakin memperdalam ciuman, Draco mengangkatmu hingga kamu terduduk di atas Countertop.
Draco seem to be hypnotized by your scent. He let out a soft groan, so did you.
Kamu menarik dirimu dari ciuman panas itu. "Easy... don't be rush, I'm not going anywhere."
"Do you want go to upstairs princess?"
Tell all of your friends that I'm crazy and drive you mad
That I'm such a stalker, a watcher, a psychopath
Draco membawamu ke kamarnya, tidak lupa ia tutup serta mengunci pintunya agar skenario yang buruk tidak terjadi.
Jujur saja kamu sedikit nervous but excited at the same time dengan apa yang akan terjadi selama beberapa menit kedepan.
Draco menyalakan lilin beraromakan Cinnamon yang langsung menyebar ke seluruh ruangan hanya dalam beberapa menit. Kamu duduk di ujung kasur queen size milik sang surai pirang, sang empu perlahan menghampirimu dan duduk di sebelahmu sebelum menangkup pipimu.
Di usapnya dengan lembut pipimu dengan jari jempolnya, Draco menatapmu dengan lembut.
"Did you still remember when we met in poison room?"
"Ofc I do... it was an accident, sorry." Draco menggerutkan dahinya.
"No It's not, princess."
"Draco... is this real love? I mean this isn't the effect of love poison, right?" Draco give your head a pat.
"It's real my love... tidak mungkin ada love poison yang bertahan hingga 4 bulan."
Kamu menatap ke dalam mata abu-abu miliknya, tidak ada setitik keraguan di dalam matanya. Justru yang ada hanya tatapan teguh dan confident.
Aahh... you really love this guy.
Seakan-akan tenggelam di dalam tatapannya, kamu tanpa sadar mendekatkan wajahmu ke wajah Draco yang membuat Draco terkekeh.
"look who has to be patient here..."
Draco dengan senang hati kembali meraup bibir merahmu yang selalu ia damba-dambakan selama ini.
Perlahan Draco mendorong badanmu hingga berbaring di atas kasur.
"Remember when I say I will eat you? I think it's my time, would you princess?"
"Yes, please..?"
"As your wish sweetheart."
With that Draco start to explore your body, his lips move down to your neck and suck it. Cause a soft moan let out from you swell lips.
Tidak hanya itu saja, tangan Draco mendarat pada dua buah dadamu. He tease your nipple through the dress.
"You want me to take off my dress?"
Kamu melepaskan dress merahmu, menyisakan bra dan panties mu.
Melihat pemandangan ini membuat nafas Draco tercekat lalu ia benamkan kembali wajahnya ke dadamu yang kini hanya terlapisi oleh bra saja.
Tangan Draco dengan cekatan melepaskan kaitan bra yang berada di punggungmu sebelum ia lempar ke sembarang arah.
Draco berhenti sejenak untuk melihat dirimu saat ini, so delicate, so soft, and so plumpy.
"God... I can't take my eyes from her." His voice was husky.
Your face getting red.
"This is embarrassing..!" Kamu menutupi wajahmu dengan kedua telapak tanganmu.
"Hey... look at me, I want to see your pretty face princess."
Tangan Draco menarik telapak tanganmu menjauh dari wajahmu, kamu menggigit bibir bawahmu.
"Fuck..."
Draco kembali mengeksplor badanmu yang membuatmu mendesah tanpa sengaja.
Hingga tangan Draco sampai pada pahamu, you feel getting more wet now...
Tangan Draco semakin naik... dan mulai meremas paha bagian dalammu.
"Princess... can I?"
You nod and Draco immediately slip his fingers... give pressure before he insert his finger, one finger... then two fingers.
You can't hold back your noises.
"That's it my love..."
You two continue your activity, illuminated by the moonlight peeking through Draco's bedroom window.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident (Draco Malfoy x Fem! Reader) short AU!
Fiksi PenggemarWhat if Draco dan kamu tidak sengaja menghirup Amortentia a.k.a ramuan cinta?!