01

606 8 0
                                    

Happy reading!

Di pagi hari yang cerah terlihat seorang pria yang masih tertidur di sofa ruang keluarga dengan remote TV yang ada di genggaman tangannya dia tertidur pulas sejak semalam, lalu dia di bangunkan oleh saudarinya namun tak kunjung bangun juga.

"Kimmi bangun ini sudah pagi, baby ayo bangun. " Ujar lembut Jennie sang kakak sambil menepuk-nepuk pipi si bungsu Kim Mingyu, namun sang adik malah tertidur pulas. Jennie tidak menyerah dia terus meng unyel-unyel pipi sang adik agar bangun namun masih tak kunjung bangun.

"Aish benar-benar anak ini, Mommy lihatlah dia tidak mau bangun." Teriak Jennie memanggil sang ibu.

Sebenarnya Mingyu sudah bangun sejak kakaknya menepuk-nepuk pipinya namun ia pura-pura tidur ia hanya ingin menguji kesabaran kakaknya, datanglah sang ibu dia mengusap pelan pipi anak bungsu kesayangannya, dan membangunkan Mingyu yang hanya pura-pura tidur.

"Baby bangun sayang ini sudah pagi, ayo buka matamu jangan membuat kakakmu kesal ini masih pagi sayang." Ujar Mommy tiff lembut.

Mingyu pun membuka mata sambil tersenyum memeluk mommy tercintanya.

"Hehe, morning mommy i miss you." Ujar Mingyu sambil mengecup pipi sang mommy.

"Aish yang benar saja, aku sejak tadi membangunkan mu kenapa kau tak kunjung bangun giliran sama mommy kau cepat bangun." Ujar Jennie kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Ommo mianhe nunna, aku hanya bercanda jangan marah ya ini kan masih pagi nanti cantiknya hilang." Ujar mingyu sambil memeluk kakak kesayangannya.

"Sudah-sudah, baby kau cepat cuci muka dulu kita sarapan bersama yang lain sudah menunggu di meja makan." Ujar Mommy Tiff.

Mingyu pun berlari cepat menuju toilet untuk mencuci muka dan segera menuju ruang makan.

"Morning Daddy, Nunna." Ujar Mingyu riang sambil memeluk satu persatu daddy dan para kakak perempuannya lalu duduk di kursi samping daddynya.

"Morning baby, kenapa kau semalam tidur di ruang keluarga dan sangat susah di bangunkan mau daddy gendong daddy sudah tak kuat menggendongmu yang ada pinggang daddy encok." Ujar sang daddy.

"Aish aku menunggu kalian pulang, kenapa pulang larut malam sekali dan kenapa kalian memakai pakaian kantor hari ini kan weekend massa harus masuk kerja." Ujar Mingyu yang melihat daddy dan kakaknya memakai pakaian kantor.

"Mian baby semalam kita banyak kerjaan jadi pulangnya telat." Ujar Irene tak enak pada sang adik.

"Mian Kimmi hari ini kita harus berangkat kerja karna ada pekerjaan yang belum selesai." Ujar Joy.

"Nanti nunna usahakan pulangnya cepat kok jangan marah ya baby." Ujar Rose membujuk sang adik.

"Aish selalu saja begitu padahal inikan wekend, daddy juga?." Tanya Mingyu pada sang daddy.

"Iya, mian daddy harus berangkat ada meeting penting bersama klien daddy dari Singapura." Ujar sang daddy.

"Aish, tidak bisakah kalian libur diam dirumah ini kan hari libur selalu saja begitu." Ujar Mingyu kesal.

"Sttt sudah baby biarkan daddy dan nunna bekerja, hari ini mommy dan Jennie nunna libur kita menikmati wekend ini bersama hmm." Ujar Mommy Tiff.

"Heem babby hari ini nunna libur sudah jangan marah nanti kita menikmati waktu bersama di rumah." Ujar Jennie menenangkan sang adik.

"Hmm yasudah, tapi kan aku juga ingin menikmati hari liburku bersama keluarga yang lengkap seperti orang lain kalian malah sibuk bekerja selalu saja begitu." Ujar Mingyu sambil menghela nafas.

Mereka hanya bisa menghela nafas sambil menatap bersalah sang adik yang terlihat sedih bukan tak ingin menikmati hari libur bersama keluarga namun mereka harus tetap hadir karena pekerjaan yang tak bisa di wakilkan.

"Sudah baby jangan sedih nanti lain kali kita menyempatkan waktu untuk berlibur bersama, ayo makan sarapannya nanti keburu dingin." Ujar Mommy Tiff mengalihkan pembicaraan yang mulai terdengar mellow.

Mereka pun menikmati sarapan bersama dengan hikmat mesikpun harus melihat raut muka sedih sang adik bukan nya tidak tega tapi mau bagaimana lagi mereka harus menghandle pekerjaan mereka.

"Yasudah kalau begitu daddy berangkat dulu eoh baik-baik dirumah sama mommy dan nunna, lain kali nanti daddy usahakan kita berlibur berasama hmm." Ujar nya sambil mengacak-ngacak pelan rambut Mingyu, lalu mencium kening sang istri tercinta.

"Nunna juga berangkat eoh sudah baby jangan sedih nanti kita pulang cepat arasso." Ujar irene membujuk sang adik.

"Bye baby." Ujar ketiga kaka kesayangan Mingyu.

"Stt sudah baby jangan bersedih lagi eoh kita nikmati waktu bersama weekend ini." Ujar Mommy tiff sambil merangkul bahu sang anak.

Mingyu hanya bisa tersenyum sambil menghela nafas.










Jangan lupa vote & komen, makasih ya guys yang sudah berkenan membaca hasil karya ini.

Bye!!!

One For EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang