02

236 8 0
                                    

Happy reading!!

Mingyu Pov

Hari ini waktunya bermalas-malasan karena apa karena hari ini wekend guys. Meskipun begitu kalian tahu keluargaku masih selalu saja sibuk bekerja di hari libur pun mereka bekerja, aish mereka seperti itu sejak dulu aku SMP sampai sekarang aku kuliah sudah menginjak semester 6 selalu saja sibuk. Kami sangat jarang berkumpul keluarga bahkan bertemu pun jarang, kami bertemu hanya di waktu sarapan pagi atau makan malam saja itupun kalau mommy, daddy dan keempat kakakku ada ya jika tidak ada siapa-siapa di rumah apapun aku lakukan sendiri haish benar-benar membosankan. Semenjak grandma pergi rumah terasa benar-benar sepi biasanya apapun yang aku lakukan dirumah pasti bersama grandma kemana-mana pasti di temani grandma, meskipun aku hidup bergelimang harta guys percuma jika tidak ada teman dirumah hidup terasa sepi dan hampa harta tidak bisa membeli kasih sayang orang terdekat. Aku selalu pergi ke rumah Appa yul dan Eomma Jessi supaya tidak merasa kesepian dirumah karna aku sendirian setiap hari bukan karna takut dirumah sendirian guys dirumah mereka sangat hangat dan harmonis, aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya keluarga harmonis yang utuh, meskipun aku juga memiliki keluarga harmonis tapi percuma bertemu saja jarang, dan juga disana ada Halmouni Suzy untuk mengobati rasa rinduku pada grandma karena beliau juga sahabat grandma sewaktu muda. Appa Yul adalah sahabatnya daddy dan Eomma Jessi juga sahabatnya mommy mereka selalu mengasuhku sejak kecil kalau mommy dan daddy sibuk aku selalu di titipkan pada mereka guys. Rencananya hari ini aku juga ingin berkunjung ke rumah Appa Yul karena sudah satu minggu kami tidak bertemu karena aku sibuk dengan ujian semester ku, dan sepulang kuliah sibuk mengurus pekerjaanku guys. Meskipun masih di kasih uang sama daddy dan mommy aku juga bekerja guys aku memiliki sebuah perusahaan tapi tidak ada yang tahu, ini rahasia hanya aku dan sahabatku kokie yang tahu guys.


Author pov

Mingyu sedang bermanjaan bersama nunna nya di ruang keluarga, dia menidurkan kepalanya di lahunan nunna nya, Jennie pun mengusap sayang rambut adiknya. Jennie menyadari betapa cepatnya waktu berjalan ia merasa adiknya cepat sekali besar, dulu sewaktu kecil adiknya selalu merengek ingin ikut saat ia akan berangkat bekerja sekarang bahkan adiknya sudah duduk di bangku kuliah.

"Nunna" Panggil Mingyu

"Ne babby" Jawab Jennie

"Aishhh, nunna bisakah jangan memanggilku baby aku sudah besar nunna aku bukan bayi, malu nanti di dengar orang" Ujar Mingyu sambil mempoutkan bibirnya

"Aigoo, adik nunna sudah besar eoh, mana ada sudah besar tapi manjanya seperti bayi hmm" Jawab Jennie sambil mencubit pelan bibir Mingyu yang manyun

"Biarin aku seperti ini karena nunna jarang ada dirumah, aku sangat rindu seperti ini nunna, aku selalu kesepian dirumah sendirian kalau nunna tahu" Ujar Mingyu

"Mianhe eoh, nunna jarang ada dirumah baby jadi sendirian nanti nunna usahakan libur setiap wekend yah biar kita quality time" Ujar Jennie

"Janji yah, nunna kan kalau libur pasti selalu pergi berkencan bersama pacarmu itu aish aku jadi tidak kebagian waktu bersamamu nunna" Ujar Mingyu sambil mempoutkan bibir nya

"Utututu janji sayang, sudah jangan merajuk seperti itu ini nunna tidak pergi berkencan baby kita sekarang kita quality time nee" Ujar Jennie

"Neee" Jawab Mingyu sambil menduselkan kepalanya ke perut sang nunna.

"Aigooo baby senang sekali eoh bermanjaan bersama nunna" Sahut Tiffany yang datang ke ruang tamu dan duduk di sebelah Jennie

"Tentu saja mom aku kan jarang memiliki waktu bersama nunna ku" Ujar Mingyu

"Baby temani mommy yuk bersama nunna belanja isi kulkas stock makanan dirumah sudah menipis Sekalian untuk makan malam nanti"ujar Tiffany

"Arraseo, mom tapi nanti pulangnya mampir kerumah Appa Yul yah aku sangat merindukan halmouni sudah lama tidak bertemu" Ujar Mingyu

"Nee nanti kita berkunjung kesana" Ujar Tiffany

_____________________________________

Sesampainya di supermarket mereka membeli berbagai macam kebutuhan rumah seperti sayuran, daging-dagingan, ikan, buah-buahan, cemilan, minuman, susu. Saat melewati counter buah-buahan Mingyu melihat ada buah mangga besar berwarna merah dia teringat sang nunna yang sedang mengandung pasti senang di bawakan buah mangga besar tersebut dan terlihat sangat manis. Karena nunna nya yang sedang hamil itu sangat menyukai buah-buahan yang berukuran besar.

"Mom, bisakah kita membeli buah mangga itu untuk nunna sepertinya terlihat manis" Minta Mingyu pada sang mommy

"Tentu saja baby, ambil saja kalau bisa semuanya sepertinya mommy juga ingin" Ujar Tiffany

"Aigoo ibu-ibu ini kebiasaan suka memborong yang terlihat menarik" Ujar Mingyu

"Kau ini seperti tidak tahu mommy mu saja" Ujar Jennie

"Aishh kau juga sama saja nunna tidak ada bedanya dengan mommy " Ujar Mingyu

"Ck tentu saja karena aku anaknya mommy" Ujar Jennie sambil berdecak

"Bagaimana membawa nya ini terlalu banyak seperti mau pergi ke pengungsian saja aish" Ujar Mingyu

"Ceritanya stock belanja satu bulan tapi seperti untuk 3 bulan kedepan yang benar saja" Ujar Mingyu lagi sambil mengeluh mendorong 2 troli yang penuh dengan stock makanan.

"Kau ini terlalu banyak mengeluh baby inikan untukmu juga, kamu kan suka makan banyak kalo kurang makanan nanti merengek seperti bayi" Ejek Jennie pada Mingyu

"Aishhh tentu saja aku harus banyak makan supaya tubuh ku bagus, besar,dan gagah tidak seperti kau yang mini" Ujar Mingyu

"Yakkkk apa katamu aku mini yang benar saja kau mengejek kakak mu ini huhhh" Ujar Jennie sambil mencubit kencang perut Mingyu

"Yakk kalian ini malah ribut ayo cepat selesaikan nanti keburu sore kan kita mau kerumah Appa mu baby" Ujar Tiffany

"Aish mom lihatlah dia mengejekku mini" Adu Jennie pada sang mommy

"Aigoo kita kan memang mini Jennieya meskipun begitu kitakan tetap menawan dan menggemaskan buktinya saja daddy mu ini tergila-gila dengan mommy" Bela Tiffany

"Tentu saja mom kita kan memang menawan dan menggemaskan daripada kau baby tapi raksasa" Ujar Jennie

Mingyu yang gemas dan bercampur kesal pada kakaknya ia berjalan lalu mengangkat Jennie seperti karung beras dengan sebelah tangan dan menyimpan Jennie di pundak nya dan sebelah tangan nya lagi mendorong troli menuju kasir

"Aigooo kalian ini" Tiffany terkekeh gemas melihat kedua anak nya.

_______________________________________

Sampai lah mereka di kediaman Yuri dan Jessica, Mingyu langsung menyelonong masuk ke dalam rumah Appa nya sambil membawa satu keranjang buah mangga untuk nunna kesayangannya

"Aigooo mom dia benar-benar seperti kerumahnya sendiri saja" Ujar Jennie pada sang mommy

"Yahh mau bagaimana lagi dia kan memang setiap hari disini Jennieya, biarlah lagipula mommy merasa bersalah meninggalkannya setiap hari sendiri di rumah sejak kecil setidaknya di rumah aunty mu dia merasa tidak kesepian" Ujar Tiffany merasa bersalah

"Hmmm benar mom aku juga merasa bersalah pada adik kecilku itu bahkan badannya sudah lebih besar dari daddy" Kekeh hambar Jennie

"Sudahlah Jennie nanti kita perbaiki waktu bersama kita eohhh" Ujar Tiffany sambil mengusap baju Jennie

"Ne mommy" Jawab Jennie

Mereka sangat menyesali telah melewatkan masa pertumbuhan adik kecilnya nya itu, merasa sangat bersalah karena egois lebih mementingkan pekerjaan mereka yang membuat mereka kehilangan waktu bersama keluarganya sampai-sampai adik kecilnya mencari keharmonisan keluarganya ke keluarga paman dan aunty nya.


















Thankyou guysss yang yang udah baca maaf yah kalau ada typooo





One For EternityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang