Halo semuanya aku kembali lagi, sebenarnya bab ini udh di ketik sih tapi sayangnya hilang begitu saja. Jadi ini ngetik lagi walaupun rada beda dari sebelumnya gapapa, ya kan?
Selamat membaca~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara tembakan menggema di ruangan khusus di Mansion Mahendra. Malvin dan anak-anaknya berjalan keluar untuk membersihkan diri dari noda darah yang mengenai baju dan wajah mereka. sedangkan di tempat lain terlebih di dapur sudah ada Arion yang sedang memasak makan malam untuk keluarga tercintanya.
"Bubu" panggil Juna sembari menghampiri sang bubu yang sedang sibuk mencuci daun bawang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Iya baby boy? Ada apa hm" tanya Arion sedang fokus mencuci daun bawang yang akan digunakan untuk masak.
"Oh iya bu! Daddy sama abang yang lain kemana?" jawab Juna dengan nada bertanya.
"Sedang sibuk mengurus hama di ruangan khusus itu," balas Arion.
"Kenapa ga ajak unaa sih bu, kan una mau juga ikut main piw piw gitu."
"Kamu masih bayi sayang, lebih baik sini bantuin bubu masak aja." ujar Arion dibalas anggukan oleh anak bontotnya.
Membutuhkan waktu yang cukup lama, akhirnya makanan telah selesai dimasak dan siap untuk ditaruh di atas meja makan. Bertepatan semua anaknya dan juga suaminya datang, sebelum duduk mereka membantu membawakan makanan yang sudah kemeja makan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
