Mahendra Fams

11. Belanja kebutuhan

Setelah membuat rencana kemarin akhirnya mereka berbagi tugas untuk acara barbeque nanti, belakang mansion Mahendra sangat ramai sekali bagaimana tidak? di Sana ada geng black tiger yang ikut membantu.

Arion dan Zalleon memutuskan untuk berbelanja kebutuhan bahan-bahan seperti membeli beberapa daging, sayuran, buah-buahan, dan lain sebagainya. Juna dan Keyvara sedang merengek untuk ikut bubu dan abangnya pergi, namun Arion melarangnya karena mungkin belanjaan nanti akan banyak sesuai porsi anggota keluarganya.

"Kami tidak akan lama perginya, nanti akan kembali pulang sebelum makan siang." ucap Arion, menyakinkan kedua anaknya yang tampak masih merengek dan sekarang memeluk lengannya dengan raut wajah memelas.

"Ayolah bubu, kami tidak akan nakal nanti dan tidak akan meminta apapun."

"Benar itu bubu, kami tidak akan meminta apapun asalkan bubu dan abang mengajak kita berdua ikut."

Zalleon yang sedari tadi diam hanya menghela nafas pelan dan memeluk kedua adiknya sebelum mengucapkan kata. "Abang sama bubu perginya sebentar, Keyvara dan Juna harus di rumah menunggu kita. Sepulang belanja kita beli es krim gimana?" tawar Zalleon, membuat kedua adiknya berpikir sebelum menganggukkan kepala pelan.

"Key tidak akan ikut asalkan nanti beli es krim yang banyak bareng abang Zalle," ucap Keyvara dibalas anggukan oleh Juna.

Mereka pun berpamitan untuk pergi menjanjikan sebuah es krim pada kedua anak atau adiknya. Mungkin bisa aja membelikan untuk yang lainnya semua rasa es krim. Arion menghela nafas pelan dan menoleh kearah Zalleon yang juga memandang kearahnya.

"Kenapa?" tanyanya, Arion menggelengkan kepalanya pelan.

"Seharusnya tadi kita ajak Key sama Juna kan cuma belanja aja." lanjut Zalleon melihat jalanan yang begitu ramai, mungkin karena liburan sekolah makanya jalanan semakin padat.

"karena perasaan bubu tiba-tiba tidak enak abang, makanya bubu menolak keyvara dan Juna ikut kita berdua. Sebenarnya bubu juga ingin menolak tawaranmu untuk ikut, tapi ah sudahlah semoga ini hanya perasaan sementara aja dan ga ada maksud menuju hal yang tidak terduga nantinya." Batin Arion sembari memikirkan sesuatu.