TaNya : T E N

58 8 0
                                    

|Happy Reading|

"Dia cegil tau."

"Bodo amat mau cegil atau cedan juga. Lagian aku gak suka cewek giling." Naresh menjawab pernyataan ngawur istri-nya yang tengah menjemur pakaian dengan dirinya yang sedang workout di atas matras.

"Cewek gila anjir bukan cewek giling."

"Sama aja. Aku laper deh yang," papar Naresh sambil bangkit dari matras, ia akan menyudahi olahraga kecil di pagi hari ini.

"Tadi udah sarapan masa udah laper lagi." Vanya geleng-geleng kepala.

Lelaki itu nyengir kuda, mendekati sang istri dan memeluk-nya dari belakang membuat Vanya kesusahan melakukan aktifitas. "Kan aku abis olahraga jadi cepet laper."

Vanya mendengkus. "Beli aja kalau mau makan, di kulkas nya gak ada apa-apa. Agak siangan nanti anterin aku belanja bisa gak?" tutur-nya sambil berusaha melepas pelukan sang suami.

"Boleh boleh. Nanti aja lah aku makan-nya. Masak seafood ya nanti yang," jawab Naresh dengan tangan yang sudah lepas dari pinggang ramping Vanya.

"Permintaan diterima." Gadis itu berlagak seperti ajudan.

Naresh terkekeh. "Aku mau mandi, gerah banget."

"Yaudah sana," kata Vanya sambil menyimpan ember, jemuran-nya sudah ia jemur semua.

"Temenin," pinta Naresh.

"Gak," tolak Vanya mentah-mentah. "Aku udah mandi tadi."

"Mandi lagi ayok.." lelaki itu menarik-narik lengan sang istri.

"Samu kayak anak kecil aja!" kesal Vanya. "Sana mau mandi mah jangan ajak-ajak aku!"

"Hayu Caca temenin mandi." Dalam satu kali sentakan gadis itu sudah berada dalam gendongan suami-nya.

Si cantik memekik kaget saat tubuhnya melayang. "Samu ih!"

Naresh tak menanggapi kekesalan sang istri, ia dengan santai membawa-nya masuk ke dalam rumah. "Dosa nolak suami."

Vanya menghela nafas pasrah dengan cemberut. Ia harap hanya mandi saja.



° ° °

"Sini tas-nya aku bawain," papar Naresh saat keduanya mengambil troli.

Vanya menggeleng ia malahan menyimpan tas branded nya di troli yang didorong. "Simpen sini aja. Beli makanan mentah dulu yuk."

Naresh mengangganguk, ia mengambil alih troli-nya dan mengintili sang istri dari belakang.

"Mau lobster gak?" tanya Vanya ketika mereka sudah berada di tempat makanan laut.

Naresh mengangganguk lagi dan memerhatikan istrinya yang tengah memilih.

Selang 15 menit Vanya selesai memilih beberapa jenis hewan laut. "Beli nuget sama suki sekarang."

Naresh menurut lagi tak lupa ia merangkul istrinya. "Nanti tolong ambilin isotonik ya," pinta-nya.

"Oke, nanti aja sambil beli minuman yang lain juga," jawab istri-nya gadis itu tengah sibuk memilih.

"Beli bumbu," papar Vanya setelah selesai.

Naresh menurut lagi dan mengintili sambil mendorong troli dari belakang. Dengan serius ia memerhatikan istrinya yang tengah memilih beberapa bumbu seperti bawang, kencur dan sejenisnya.

ZevgáriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang