Six.

209 23 7
                                    

Terpati raut cemas pada wajah keluarga Uchiha. Di sana terdapat Fugaku, Mikoto juga Itachi. Ibu kandung dua anak tengah mondar mandir gelisah sembari menangis sesenggukan. Sang kepala keluarga jua nampak khawatir memandangi ponsel di genggaman.

Ini adalah hari kedua setelah Danzo memberi kabar jika Sasuke menghilang entah kemana. Berita tersebut membuat gempar keluarga Uchiha bahkan kota Konoha. Sebab keluarga Uchiha adalah salah satu keluarga terpandang dan kaya raya di sana.

Kesal, Mikoto menghampiri suami ia. Menatap penuh murka--manik hitam kelam berkaca-kaca, sungguh menggambarkan betapa wanita itu sangat kecewa. "Fugaku Uchiha?! Katakan bagaimana? Dimana anakku!"

Pertama kali nada ditutur tinggi, belum pernah Mikoto membentak Fugaku. Kali ini wanita paruh baya benar-benar dikuasai amarah.

Fugaku menghela nafasnya, "belum ketemu, aku sudah mengerahkan polisi untuk turut membantu menemukan hilangnya Sasuke, Tsuma.." berbanding terbalik, sang kepala keluarga justru suaranya melembut. Ada sisi perasaan bersalah menyambut hati.

Sementara Itachi menghampiri Ibunda, memeluk bahu berniat menenangkan. Alih-alih tenang, Mikoto justru mengeraskan rahang; telunjuk ia mengarah ke arah Fugaku.

"KALAU SAJA, KALAU SAJA KAU TIDAK MEMENTINGKAN MARTABAT DAN HARGA DIRI MU YANG SELANGIT ITU!"

"Hiks- Sasukeku.."

"Bunda... ayo kita ke kamar." Itachi menuntun Mikoto perlahan, menggiring Ibunya agar tidak lagi berurusan dengan ayahnya. Anak sulung itu tahu jika di teruskan suasana akan semakin memanas.

Meninggalkan Fugaku dalam penyesalannya, sungguh- hanya ada rasa sesal dibenak ia. Merasa dirinya adalah seorang ayah yang jahat.

••

Ketiga murid Kakashi tengah disandera. Ini karena mereka awalnya berniat menolong seorang nenek-nenek yang sedang dirampok. Tidak menyangka jika perampoknya memiliki komplotan lain yang bersembunyi.

Kakashi sendiri telat mengetahui kehilangan ketiga muridnya. Mana mereka sedang berada di luar Konoha, pria bersurai abu beranggapan jika ketiga muridnya mendapati masalah.

Jadilah di sini ketiga muri tim 7 sekarang di dalam mobil, Sasuke dalam keadaan di borgol sebelah tangannya satu sama lain. Borgolnya hanya satu, sebelah kiri Sasuke, sebelah kanan Naruto. Sementara Sakura hanya di ikat menggunakan tali biasa.

Mobil perampok menyusuri pinggir hutan dimana terdapat jurang disebelah.

"Lebih baik kita icipi saja gadis kecil ini." Mata Sakura membulat sempurna, eh- ternyata manik dua rival juga melotot kaget.

Sakura ingin berteriak tapi mulutnya disekap.

Di sisi lain Kakashi memutuskan untuk menyusul ketiga muridnya. Ia baru teringat jika menempelkan sebuah alat semacam gps di saku celana Sasuke. Ya- Kakashi melakukan itu karena ketiga muridnya kerap kali melakukan tindakan ceroboh.

.

Posisi bertukar, Naruto Sasuke dipindah ke kursi tengah sementara Sakura di pindah ke belakang bersama dua perampok yang ingin melecehkan gadis gulali.

Panik! Sakura menangis kencang sesaat tangan-tangan kotor itu mulai menggerayangi tubuh.

Manik Sapphire bertemu dengan iris obsidian, seperti berbicara hanya perantara tatap kedua remaja di bawah umur itu mengangguk. Sasuke yang duduk di belakang sopir menggebog kursi guna bahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unstable // SASUSAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang