One.

1.1K 129 11
                                    

Sudah satu mingguan ini Sakura tidak menemukan keberadaan Sasuke di sekolah, ia selalu bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Apa yang terjadi dengan Sasuke setelah kejadian seminggu yang lalu?

Apa ia sakit? Tapi tidak mungkin. Sakura kerap kali melewati kelas 5b, dan tidak ada Sasuke disana. Bahkan 2 pria yang menjadi korban keganasan Sasukepun sudah masuk sejak 5 hari lalu. Mereka berdua bermain seperti tidak menganggap masalah itu. Tidak menganggap Sasuke pernah ada.

"Hey!" Seru Ino membuat Sakura melonjak kaget.

"Ino! Mengagetkan saja."

"Habis kau sibuk melamun terus. Ada apa sih?" Tanya Ino seraya memakan camilan.

"Kau tahu? Aku tidak menemukan Sasuke 1 minggu ini."

"Sudah kubilangkan ia selalu menyendiri."

"Tidak Ino, aku setiap hari lewat kelas 5b. Tidak ada Sasuke disitu." Jelas Sakura

"Apa gara-gara kejadian itu ya.." lirihnya pelan.

"Apa setelah kejadian itu Sasuke dipanggil keruang kepala sekolah?" Bisik Ino. Ya, dia mengetahui kejadian detail minggu lalu dari Sakura.

"Aku rasa tidak, tapi semenjak kejadian itu. Besoknya Sasuke tidak masuk sampai sekarang.."

"Mungkin saja dia dikeluarkan."

"Benarkah?" Tanya Sakura lesu, ia sungguh merasa sangat bersalah dengan Sasuke. Tentu saja kalau bukan karena Sasuke membantunya dari 2 pria yang membullynya. Mana mungkin Sasuke dikeluarkan.

"Yasudahlah, setahuku Sasuke anak orang kaya. Mungkin saja dia sudah pindah kesekolah lain."

"Lagi pula..kenapa kau sangat khawatir dengannya?" Tanya Ino menyelidiki.

"Aku hanya merasa bersalah padanya Ino." Jawab Sakura, pipinya terlihat merona.

-
-
-
-
-

Disisi lain

Orochimaru baru saja membukakan pintu untuk tamu, tidak lain dan bukan adalah guru homeschooling Sasuke. Ini adalah hari pertama Sasuke belajar lagi.
Pria berambut sepinggang itu menyilahkan sang guru duduk diruang tamu.

"Perkenalkan, saya Hatake Kakashi tuan Uchiha." Kata si guru tersenyum ramah.

"Aa maaf, tapi saya hanyalah assistant tuan Uchiha. Tuan dan Nyonya Uchiha sedang diluar negeri." Jawab Orochimaru tak kalah ramah.

"Maafkan saya."

"Tidak apa-apa, tuan Hatake."

"Jadi, dimana anak-anaknya? Kebetulan aku memang pernah mengajari anak berkebutuhan khusus." Tanya Kakashi melihat sekeliling.

"Sebenarnya, kau hanya akan mengajari 1 orang tuan."

"Satu orang?" Tanya sang guru keheranan.

"Tapi kau tenang saja tuan, gajimu tidak akan dikurangkan dari kesepakatan." Jelas Orochimaru santai, tangannya membuka toples kaca berisikan camilan.

"Ah begitu, kurasa yang satu ini sangat istimewa." Ucapnya manggut-manggut.

"Namanya Uchiha Sasuke." Kata Orochimaru.

Unstable // SASUSAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang