8. Anak Kecil

38 2 0
                                    

❗TYPO TANDAIN ❗

🌷 HAPPY READING 🌷

🌷🌷🌷

Satu Minggu ke depan SMA Aries akan melaksanakan ujian kenaikan kelas. Di mulai dari hari Sabtu, Alsya sudah memulai mempelajari materi yang akan keluar pada saat ujian nanti.

Jadwal hari pertama ujian ada tiga, yaitu Ekonomi, Pendidikan Pancasila, dan Prakarya. Awal mula, Alsya belajar yang termudah terlebih dahulu. Yaitu, Prakarya.

"Bahan pangan nabati adalah bahan pangan yang dihasilkan oleh serealia, buah-buahan, tumbuhan, dan kacang-kacangan. Contohnya: tempe dari kedelai, nata de coco dari fermentasi air kelapa muda, dan cincau dari rendaman daun-"

TING (suara notif)

Kefokusan belajarnya Alsya pun berhenti saat mendengar notif dari ponselnya. Ia meraih ponselnya dengan tatapan fokus ke arah buku pembelajaran nya, saat melihat dari notifikasi Alsya langsung membalas pesan chat dari seseorang itu.

Sayang

Sayang
Hari ini sibuk gak?

Me
Enggak terlalu juga

Sayang
Lagi apa?

Me
Lagi belajar buat ujian kenaikan kelas

Sayang
Bisa turun sebentar? Gw bawa sesuatu.

Alsya mengerutkan kedua alisnya saat membaca last chat dari laki-laki itu. Tanpa membalas pesan dari Vero lagi, Alsya pun menutup buku pembelajaran nya dan segera beranjak menuruni anak tangga.

Saat Alsya sudah tiba di lantai satu. Ia melihat sosok laki-laki yang baru saja mengirimi beberapa pesan chat WhatsApp. Alsya berdiri diam sejenak dan melangkahkan kakinya secara perlahan menghampiri laki-laki itu.

"Ini." Vero memberikan satu paper bag berisikan penuh dengan cemilan dan minuman. "Gw beliin lo ini, biar gak terlalu stress sama mata pelajaran yang bakalan keluar nanti saat ujian."

"Kak? Makasih, lo tumben baik banget sama gw." Alsya meraih paper bag tersebut dan membukanya dengan perasaan bahagia.

"Sama-sama."

"Bunda mana? Kok lo bisa masuk?" tanya Alsya sambil melihat ke arah dapur, ruang makan, dan perpustakaan kecil milik Alsya.

"Bisa dong, tadi ketemu di depan. Bunda mau keluar sebentar, jadi gw di suruh jagain lo dulu."

Alsya mengangguk perlahan. Ia menutup paper bag tersebut dan menatap tajam pada kedua mata yang ada di hadapannya. "Lo lagi kesambet setan apa, Kak?"

"Astaghfirullah, Suuzdon aja lo, anak kecil."

"Ohh... Gw tau, pasti karena isi Twitter nya, Aa Jeffry kan yaa? Sans aja kali, Kak, hahaha."

Vero mengusapkan wajahnya secara kasar dan membuang muka ke sembarang arah karena tidak berani untuk menatap mata gadis yang ada di hadapannya. "Habis lo, Jeff, sama gw di markas. Bangsat, malu gw anjing," ujar batinnya.

Alsya meraih wajah Vero dengan kedua tangannya, untuk mereka saling berhadap-hadapan. "Santai aja sih, Kak. Gw gak gigit kok, lagian cuman masalah sepele, ya kan?"

Kita Gak Pacaran, Tapi Kamu Punya Aku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang