#3 ( 18+ )

354 14 0
                                    

Joker yang merasakan mulut wooin terbuka, langsung melesatkan lidahnya masuk ke dalam mulut wooin. Mengabsen setiap deretan gigi wooin, mengajak lidah wooin untuk bergelut dengan lidahnya. Ciuman itu sangat intens dan dalam, hingga akhirnya semua harus selesai saat wooin menepuk pundak joker menandakan bahwa dia kehabisan nafas.

Joker yang paham langsung menyudahi ciuman itu, benang saliva tampak saat ciuman itu selesai. Wooin ngos-ngosan, matanya menjadi sayu. Joker yang melihat itu mana tahan. Di gendongnya pria mungil itu menuju kamar, direbahkannya wooin di kasur dengan dirinya yang berada di atas wooin.

" ... aku ingin melakukan itu "

" cepat lakukan bngst " bukan wooin namanya kalau tak memaki semua orang

Joker yang mendapat persetujuan wooin tak mau berpikir panjang lebar, dia menundukkan dirinya, menjilat leher putih mulus itu hingga naik ke cupping wooin. Rasa geli itu mampu membuat wooin melenguh geli.

" ngghh joker "

Mendengar wooin yang mulai mendesah menaikan kabut nafsu joker. Joker mulai membuat tanda² kepemilikannya di leher wooin, menggigit leher putih itu hingga berwarna ungu kebiruan. Tangannya tak mau diam, di bukannya semua benda yang menempel pada tubuh wooin. Wooin benar-benar telanjang tanpa kain sehelai pun. Joker turun pada dada wooin, tampak nipple pink itu, joker menyesapnya dengan gemas, sedangkan tangan satunya memilin nipple wooin yang lain

" enghhh joker mhhhh "

Wooin meramas rambut joker, mencoba menyalurkan kenikmatannya. Wooin menatap joker yang masih menggunakan pakaian membuat nya sadar dan kembali mengomel

" apa apaan sialan, aku telanjang dan kau masih lengkap "

Tak mau memperpanjang masalah dan membuat wooin mengomel lebih jauh. Joker membuka semua pakaiannya. Wooin cengo, sejak kapan joker punya tubuh sesempurna itu.

" ...kenapa menatap ku, kmu suka? "

Blushhh..... Muka wooin merah bagai kepiting rebus, dia membuang mukanya mencoba menyembunyikan nya. Joker yang menatap gemas kelakuan wooin hanya tersenyum tipis, benar-benar tipis hingga itu ntah bisa di bilang senyuman atau bukan

Joker menaikan satu kaki wooin pada bahunya, akhirnya hole pink cantik itu terpampang, lubang itu berkedut seakan meminta sesuatu untuk di masukkan ke sana. Joker membasahi 2 jarinya dengan ludahnya, melihat wooin yang masih membuang mukanya. Tanpa aba aba 2 jari itu masuk ke dalam lubang wooin

" AKKHHH... " wooin yang tak siap sontak terkejut saat sebuah jari melesat di lubangnya

' sakit tapi enak ' batin wooin

Joker mulai menggerakkan jarinya, membuat jarinya keluar masuk di lubang cantik itu, membuat beberapa pola yang membuat wooin hampir gila hanya dengan jari panjang miliknya. Joker melesatkan jarinya lebih dalam, hingga menyentuh titik nikmat wooin

" aaahhhh joker enghhh di sana "

Wooin hilang akal sudah saat jari joker terus menubruk titik nikmat nya, penis nya ikut berkedut saat sensasi jari joker terus mengobrak-abrik lubangnya.

Joker menatap penis mungil itu, tanpa berpikir panjang, joker menghisapnya. Memainkan lidahnya pada penis mungil, benar benar memanjakannya.

Tak perlu tanya wooin, ntah apa lagi yang harus di lakukan si mungil itu selain mendesah, ini nikmat sangan nikmat

" Aahhh jok aahh er ahhhh, I wanna cum nghhhh "

Mendengar wooin yang mendesah kan namanya membuat nafsu joker makin naik, dengan lihai joker memanjakan penis itu, menunggu sesuatu mengalir dari sana.

" joker aaahhh aku tak bisa menahannya lagi nghhh "

Wooin cum di dalam mulut joker, dengan senang hati joker menelan cairan wooin. Joker melepas jarinya dri lubang wooin. Wooin menatap joker sinis, lubangnya kosong dia ingin itu di isi lagi.

" .... apa? " tanya joker menggoda

" sialan, masukin itu lagi brengsek " titah wooin emosi

Joker yang semakin gemas dengan pria di bawahnya ini menggesekkan penis besarnya pada lubang wooin. Sedangkan wooin meneguk salivanya kasar.

' apa itu muat, bagaimana benda besar itu masuk ' batin wooin ngeri dengan benda besar di depan lubangnya

" perlahan ku mohon " cicit wooin perlahan namun masih bisa di dengar joker

Joker memasuki lubang itu dengan perlahan, ayo lah ini masih belum setengah sedangkan lubang wooin sudah mulai menjepit nya. Joker tau wooin tegang, dia menundukkan dirinya menjilat telinga wooin kembali sembari berbisik

" ....rileks wooin "

Mendengar perkataan joker, wooin mulai merilekskan tubuhnya, joker yang merasa kebanggaan nya tak di jepit kembali tanpa ancang-ancang mendorong masuk sekali hentak

" AKHHHH "

Wooin membeku saat benda itu memaksa masuk seakan merobek lubangnya. Joker yang tau wooin terdiam mencoba memberi wooin waktu agar terbiasa

" aku akan bergerak kalau kau siap "










╥﹏╥ hey guyss, ini pertama kalinya aku menulis adegan ini, kalau menurut kalian kurang,aku minta maap yahh

aku pingin nulis ini jadi satu bab, tapi keknya kepanjangan deh, jadi ini bakalan ku jadiin 2 bab

Di tunggu next chapter nya yah cintah

(〃゚3゚〃)

Kalau ada uneg² jangan lupa komen yah, vote juga ᜊ

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang