#2. sialan

209 13 0
                                    

Joker menyelesaikan rangkaian kegiatannya di rumah. Dia bergegas ke apartemen wooin, mengetuk pintu itu. Dia tau hari ini pasti akan dimaki oleh wooin

Ceklek.....

Pintu apartemen itu terbuka, pria mungil di hadap joker yang membukanya.

" dar- "

Grepp

Belum juga bicara, joker sudah memeluk pria mungil di hadapannya itu

" aku lelah, jangan marah marah " ucap joker dengan wajah yang dia tenggelamkan pada ceruk leher wooin

Wooin linglung, bagaimana bisa seorang kulkas tiba tiba berubah menjadi seperti ini, apa kepala joker terbentur sesuatu?

Tak mau kalut dalam pikiran nya sendiri, wooin mengajak masuk joker dan menutup kembali pintu apartemennya.

Wooin duduk di sofa dengan joker yang sedang rebahan di pahanya, wajah joker dia sembunyikan di perut wooin. Wooin sedikit menyisir rambut joker sembari bertanya

" ada apa? Tumben tumben kau seperti ini "

Yang di tanya hanya menggelengkan kepala.

Wooin makin kepo, kenapa partnernya tiba tiba menjadi seperti ini, hingga penglihatannya teralihkan pada sebuah lebam yang berada di dekat telinga joker. Wooin menyingkirkan rambut joker dan menatap luka lebam itu

Sontak dia curiga bahwa muka joker pasti sama, karna sedari tadi joker datang, wooin sama sekali tak melihat muka partnernya ini. Dengan rasa curiga yang besar, wooin memutar kepala joker yang ada di pangkuannya untuk menatap mukanya

Wooin kaget, bagaimana joker punya luka lebam sebanyak itu

" kau gila yah! Pantas saja dari tadi kau menyembunyikan muka mu dari ku " teriak wooin saat menatap wajah joker

" .... "

Yang di marahin hanya diam saja, menatap muka wooin yang mencak² karna terlalu jengkel. Wooin mengambil kotak obat di kamarnya, mulai mengobati luka dan lebam pada partner kerjanya ini, bukan wooin kalau ga marah marah. Jadi dia ngobatin joker sambil marah marah.

Selesai sudah drama pengobatan ini. Wooin yang masih jengkel bertanya lagi pada pria bongsor yang duduk di sofanya itu

" apa apaan luka itu ha! Siapa yang membuatmu seperti ini "

".... "

Joker masih diam, benar benar menyulut emosi wooin

" samp- "

Lagi lagi ucapannya terpotong karna joker yang menarik tangannya dan memangku tubuh mungilnya.

" kenapa kau terus marah kepada ku " akhirnya joker buka suara

" kau menyebalkan " ucap wooin kesal dan berusaha turun dari pangkuan joker

Bukannya melepaskan wooin, joker malah memeluk pinggang wooin dan mencium bibirnya. Ayo lah joker memang ingin menyentuh badan pria mungil yang selalu berjalan di depannya.

Berbeda situasi dengan wooin. Dia kaget bukan main, apa apaan ini, wooin masih mencoba mencerna apa yang terjadi sekarang. Hingga lamunannya buyar saat joker menggigit bibir bawahnya

" enghh... " lenguhan tipis wooin bersama dengan mulutnya yang terbuka.


Wahhh segini dulu yahh ╥﹏╥ ini pertama kali nulis yang bagian ini, untuk next chapter bakalan ada adengan 18+
Mohon bijak dalam membaca ya cintah, kalau ga sesuai ekspektasi kalian boleh komen buat refrensi and jan lupa vote

Lupp yuu (◍•ᴗ•◍)

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang