9. joker, kau okey?

145 9 0
                                    

Joker pergi meninggalkan apartemen wooin, menuju lokasi yang telah diberikan dari chat asing itu. Lokasi yang tercantum tak terlalu jauh dari apartemen wooin. Joker berlari hingga sampailah di sebuah gang yang memiliki ujung sangat gelap. Joker yang sudah tersulut emosi tak berpikir panjang lagi, ntah apa yang ada di depan sana, joker akan menghabisinya.

Bughh........

Langkah joker baru setengah gang, namun sebuah balok kayu menghantam kepalanya dengan keras. Joker yang tak siap dengan pukulan itu tersungkur. Kepalanya berdenyut nyeri, cairan merah kental mulai mengalir ke dagunya. Joker beberapa kali mengerjapkan matanya yang mulai buram hingga sebuah cahaya masuk ke indra penglihatannya.

" hay bro, sudah lama tidak berjumpa "

Sebuah suara mengalihkan fokus joker, joker mendongak menatap pria berkumis di hadapannya. Sebuah handphone di tangan itu memutar sebuah video dimana wooin sedang melakukan transaksinya di bar kala itu. Emosi joker naik, tangan joker hampir meraih handphone di tangan hwangyeon namun gagal karna hwangyeon terlebih dahulu menarik tangannya kembali.

Tawa meledek menggema di gang itu, joker yang sadar kesadaran sudah tipis bangkit dari duduknya. Berdiri di hadapan hwangyeon dan menatap bengis padanya. Sebuah balok kayu melesat ke arah joker, belum sempat balok itu menghantam joker lagi, tangan joker lebih dulu menangkapnya. Tatapan bengis itu beralih pada anggota ghost.

Joker merampas balok kayu itu, membuangnya asal dan mulai memukul setiap anggota ghost, menyisakan ketuanya saja. Meski joker dalam keadaan buruk joker masih bisa untuk menghabisi mereka semua. Joker berdiri di hadapan hwangyeon dengan tatapan dingin dan menusuk. Satu pukulan dari joker mampu menumbangkan hwangyeon, joker merampas handphone di tangan hwangyeon dan melesat pergi dari gang itu

Hari semakin malam dan joker merasa kesadarannya tak akan bertahan lama. Namun jika dia berlari ke apartemen wooin dia akan kehilangan kesadaran sebelum sampai di apartemen wooin. Joker berjalan dengan kesadaran yang masih tersisa, memasuki lift dan pergi ke kamar wooin. Joker mengetuk pintu kamar wooin, sungguh dia tak kuat lagi untuk menahan kesadarannya

Ceklek.......

Brughh......

Sebuah badan bongsor jatuh menimpa badan yang lebih kecil, membuat mereka berdua jatuh di lantai. Sungguh pantat wooin nyeri sekarang karna harus berciuman dengan lantai keras kamar apartemennya.

" HEH KAU SUDAH GILA YAH, KENAPA MENJATUHKAN BADAN BESARMU SECARA TIBA TIBA "

Wooin jengkel, apa apaan joker ini. Tadi sudah membuatnya sangat jengkel karna pergi tanpa berpamitan padanya, sekarang malah membuat pantat sexynya beradu dengan lantai. Sungguh wooin ingin membunuh rekannya ini jika dia tega.

Tapi tunggu.......... Kenapa ada bau anyir?

Wooin membalikkan badan joker, mata itu membulat sempurna, raut wajah terkejut dan nafas yang tercegat menatap tak percaya pada keadaan joker saat ini. Luka robek di kepala joker benar benar mengerikan, darah di tangan dan lantai kamar wooin benar benar menggenang. Wooin panik, ingin menangis rasanya, bagaimana ini bisa terjadi pada joker. Apakah joker akan mati dan meninggalkannya? Tidakk wooin tak ingin itu terjadi.

Dengar perasaan yang kacau, dengan perlahan wooin membawa tubuh joker dan merebahkannya di sofa. Wooin mencoba menelpon seseorang, wooin juga mencoba menghentikan pendarahan di kepala joker. Wooin menggigit bibir bawahnya yang gemetar, dia benar benar takut jika joker pergi.

Bipp...... Telpon akhirnya tersambung

Ada apa wooin : Hyuk

Wooin : Hyuk...... Joker mati huaaaaa

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang