7. noah

121 7 0
                                    

Tibanya sang fajar sama sekali tak mengganggu kegiatan 2 makhluk yang berada di satu kamar apartemen.

" joker, kau pikir siapa yang melakukan itu? " tanya wooin sembari mengobati tangan joker yang terluka karnanya semalam

Luka itu masih terbuka, namun darahnya sudah tak ada, joker hanya membersihkan darahnya namun tak mengobati lukanya. Joker pikir itu akan sembuh dengan sendirinya nanti.

Joker menjawab dengan menggeleng, sungguh dia tak tahu apa apa soal bocornya kasus dopping itu

" huh, aku akan bertemu hyuk lagi " wooin membuang nafasnya lelah, sumpah dia sangat benci jika rencananya kacau

Joker yang menatap wooin hanya diam mematung, membiarkan semua kegiatan yang wooin lakukan

" aku akan pergi sendiri, kau tetap lah di sini sampai aku kembali "

" ada yang ingin aku diskusikan dengan mu nanti " lanjut wooin dan berlalu pergi setelah mengobati tangan joker

Joker masih diam menatap kepergian wooin. Dia bersantai di sofa kamar wooin, bingung apa yang harus dia lakukan sekarang. Ingin memaksa ikut tapi wooin pasti memarahinya. Hingga terlintas sebuah ingatan di kepala joker.

' noah kan tinggal di salah satu kamar apartemen ini ' batin joker

Joker keluar dari kamar apartemen wooin, mengunci pintu kamar itu dan melesat pergi untuk mencari kamar noah. Terakhir kali dia ingat noah mengakatan bahwa dia berada di kamar ujung. Namun joker takut keliru dengan kamar orang lain sehingga membuatnya memutuskan untuk turun ke bawah, bertanya pada resepsionis.

" ada yang bisa saya bantu kak " tanya sang resepsionis ramah

" kamar noah..... Dimana? "

" di kamar 60 kak, ujung kanan lantai 3 "

Joker hanya mengangguk, dia berjalan menuju kamar itu. Jika di ingat ingat lagi, noah adalah tetangga kamar wooin, letak kamar noah hanya beda 8 kamar dari kamar wooin. Wooin berada di kamar 52 lantai 3. Sampai pada kamar tujuannya, joker mengetuk pintu kamar itu

Tok..... Tok..... Tok

Ceklek.......

Pintu terbuka, tampak seorang gadis dengan rambut biru yang basah, siapa? Jelas noah. Mata noah membinar, menatap joker yang berada di hadapannya, ia memeluk joker dengan bahagia. Sungguh dia rindu dengan teman tiangnya ini. Di Inggris noah memiliki teman yang tinggi seperti joker, namun dia tak setampan joker. ( dasar cwe :v )

" akhirnya kau mengunjungi ku, apakah kau tinggal di sini juga, karna aku melihat kemarin kau ingin membuang sampah " tanya noah dengan semangat dengan dirinya yang masih memeluk joker

Joker melepas pelukan itu, takut jika seseorang melihatnya dan mengadu pada wooin.

" tidak, aku mengunjungi teman ku kemarin, ayo masuk "

" umh begitu yah, yasudah ayo masuk " jawab noah mempersilahkan joker masuk dengan menggenggam tangan joker

Mereka berdua duduk di sofa yang tersedia di situ, noah mengungkit masa lalu mereka, sungguh masa kecil yang menyenangkan. Joker hanya mendengarkan dengan seksama, dia tak ingin tahu lagi tentang masa lalunya. Dia hanya bosan menunggu wooin kembali.

Flashback

" joker~ " teriak seorang gadis berambut biru kepada seorang laki laki yang berada di tepi pantai sedang mencari kerang

" noah, kemarilah " anak laki laki meneriaki kembali temannya, ingin menunjukkan seberapa banyak kerang yang dia dapat

" wah joker, kau dapat banyak kerangnya, kita akan pesta kerang nanti malam " jawab noah berbinar

Joker hanya menunduk lesu, joker tak berkecukupan seperti noah, dia tak seperti noah yang bisa membeli atau melakukan ini itu sesuka hati. Jika dia ingin mendapatkan sesuatu iya harus bekerja sendiri karna orang tuanya tak akan sanggup memberikan apa yang joker kecil ingin kan.

" maaf noah, aku akan pergi menjualnya ke pasar, aku ingin membeli mainan robot kemarin di toko itu " jawab joker kecil dengan senyumnya

Noah yang sadar akan itu, menatap lesu pada joker, hingga akhirnya sebuah ide cemerlangnya muncul.

" kalau begitu, kau jual saja pada ku, jadi kita tetap bisa pesta kerang dan kau makan bersama ku "

" wah benarkah, itu ide bagus haha, ayo bawa kerang kerang ini kerumah mu " jawab joker antusias dan mata yang berbinar senang

Hari terus berganti, noah dan joker selalu pergi kemana pun bersama. Tak ada hari tanpa kebersamaan keduanya. Sungguh meski dunia mereka berbeda itu sama sekali tak menjadi cacat di antara pertemanan mereka. Akan kah ini bertahan lama? Atau hanya sebuah kesenangan sesaat untuk joker? Haruskah joker kembali menelan rasa pahit kehidupannya lagi?

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Noah dan joker telah memasuki sekolah menengah pertama. Namun sebuah kata pahit harus joker terima setelah semua yang noah ceritakan.

" joker " panggil noah dengan menunduk

Mereka berada di sebuah taman bermain, mereka sering bermain di sini sejak kecil, joker akan selalu menunggu noah di ayunan itu untuk bermain bersama. Sama seperti sekarang, dia ingin tahu dimana noah akan masuk SMP. Joker harus 1 sekolah lagi dengan noah.

" iya? Kau akan bersekolah di SMP mana, aku akan satu sekolah lagi dengan mu " tanya joker antusias saat melihat noah datang

Tak kunjung menjawab, noah duduk di ayunan kosong sebelah joker, dia masih menunduk, menatap kakinya sembari sedikit terisak. Dia harus mengatakan yang sebenarnya.

" ....... aku akan pergi keluar negeri " ucap noah sepelan mungkin namun masih joker dengar

Joker diam mendengar itu, semuanya sudah berakhir yah, kebahagiaannya selama ini akan segera berakhir? Sungguh joker tau jika dia dan noah berbeda. Namun haruskah secepat ini. Tapi mau tak mau joker harus melepas noah. Joker sadar akan semua perbedaan mereka

" kau akan pergi bersekolah di luar negeri? " tanya joker dengan nada bergetar namun senyum masih coba dia ciptakan

Noah mengangguk, mengiyakan pertanyaan joker, sungguh hati noah tak ingin melepaskan sahabat sekaligus cintanya ini. Noah masih ingin di sini, bersama joker. Namun badan mungil itu tak bisa menolak permintaan orang tuanya.

" baiklah, kita akan ketemu kembali di lain hari noah "

Joker bangkit dari ayunannya, langkahnya gontai. Air mata itu tak bisa lagi joker bendung. Laki laki itu pulang dengan tangis dan ucapan perpisahan, meninggalkan seorang wanita yang masih stay duduk di ayunan itu.

Hari itu tiba, hari keberangkatan noah. Di bandara noah mencoba mencari joker. Berharap bahwa laki laki yang dia cintai datang dan memeluknya untuk terakhir kalinya. Namun hasilnya nihil, joker tak pernah datang di bandara itu, laki laki itu ntah pergi kemana.

Pesawat lepas landas, tampak seorang remaja laki laki menatap sendu pada pesawat yang pergi meninggalkan bandara itu. Senyum kecut tercipta di bibir manis nya

' selamat tinggal noah '

Flashback off

Selesai sudah semua rangkaian cerita noah, joker yang hanya diam mendengarkan melirik jam dinding, matanya membulat sempurna. Apa apaan ini, sudah pukul 3 sore, bagaimana jika wooin tau dia pergi ke tempat noah. Akankah wooin marah padanya.

Noah yang menatap joker sedangkan kebingungan mulai bertanya

" ada apa? Kau tampak buru buru "

" noah tetap lah di kamar mu, aku harus pergi sekarang "

Joker keluar dari kamar noah, menutup pintu itu, melirik kekiri.

' wooin? '


( ̄∇ ̄)
Maap yah kalau flashback nya ga nyambung atau jelek, sudah berusaha semaksimal mungkin
Tapi cuman ini yang ada di isi kepala ku hiks

Jan lupa vote dan komennya reader tercinta ku ᜊ
✧(。•̀ᴗ-)✧

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang