11. masa lalu wooin

148 9 2
                                    

Sedikit penjelasan di awal
Chapter ini bakalan berisi kekerasan fisik
Bagi kalian yang ga nyaman atau kurang bisa baca bagian yang kek gini
Bisa skip yah, tolong bijak dalam membaca
Luvv
ADEGAN TIDAK UNTUK DI TIRU!!!!!

Okey lanjut

。・:*:・゚★,。・:*:・゚☆


" hiks joker, takut ...... " isak tangis wooin terdengar bersama dengan gemuruh hujan di luar gedung rumah sakit

" kapan kamu kembali "

Lenguh wooin dengan menatap takut pada langit gelap di luar sana. langit sangat gelap, awan mendung menyelimuti setiap inci dri langit. Wooin sangat takut pada petir dan sekarang joker juga tak kunjung kembali ke kamarnya.

Joker yang telah menyelesaikan rangkaian acaranya memutuskan untuk melangkahkan kaki jenjangnya menuju kamat inapnya, membuka pintu bercat putih itu, netranya melihat sekeliling ruangan yang gelap gulita. Apakah wooin belum bangun juga hingga tak menghidupkan lampu.

Joker meraih saklar lampu di dekat pintu kamarnya, saat lampu mulai menerangi ruang inap itu, sorot mata joker tertuju pada sesosok laki laki yang meringkuk ketakukan di atas kasurnya. Joker yang melihat kondisi wooin tidak baik berlari ke arahnya, memeluk tubuh kecil itu, isak tangis dari si kecil mulai terdengar di telinga. Joker merasakan bagaimana badan kecil itu gemetar, sepertinya wooin benar benar ketakutan.

" tenang lah, aku di sini "

" hiks..... Kau lama sekali brengsek " umpat wooin di sela sela tangisnya

Wooin memeluk erat tubuh joker, seakan jika wooin melepaskan itu joker akan hilang di tarik oleh bumi dan memisahkan joker dengan dirinya. Joker mengerti apa yang ada di otak wooin dan apa yang membuat wooin setakut ini. Joker memutuskan untuk naik ke atas ranjangnya, merebahkan dirinya dengan wooin yang berada di atas. Mengusap punggung si kecil, mencoba mereda ketakutan itu.

" aku disini, semua akan baik baik saja "

Flashback on

Plakk........

" dasar pelacur sialan, kau mencuri uang ku kan "

" aku tak melakukan itu "

Sesosok laki laki kecil terlihat mengintip dari celah pintu kamarnya, pertengkaran antara ibu dan ayahnya, sosok itu juga melihat bagaimana ayahnya memukuli ibunya tepat di depan matanya hampir setiap hari.

Wooin....

Wooin tumbuh di lingkungan keluarga yang terbilang cukup buruk, pertengkaran antara kedua orang tuanya sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi wooin. Ayah wooin adalah seorang pecandu narkotika dan judi, sedangkan ibu wooin... Dialah yang bekerja untuk keluarganya ini. Mulai dari uang sekolah wooin sampai kebutuhan narkotika ayahnya, ibunya lah yang menghasilkan itu semua.

Terkadang wooin berpikir untuk membunuh ayahnya, di usianya yang masih menginjak remaja, dia tak akan di penjara karna belum cukup umur. Tapi itu semua tak pernah wooin lakukan karna hatinya yang masih memikirkan bagaimana perasaan ibunya nanti.

" wooin, makan lah dulu sebelum berangkat "

" tak perlu, orang gila itu akan memukulmu jika lauknya berkurang satu "

Wooin membanting pintu rumahnya dan berjalan menuju sekolahnya. Setiap hari mood wooin selalu buruk, dia tak habis pikir. Bagaimana ibunya terus bertahan dengan pernikahan gila itu. Bagi wooin wanita itu merepotkan dan benar benar susah di tebak.

" orang tua mu bertengkar lagi? " tegur Vinny dengan sebatang rokok yang dia sodorkan pada wooin

" hm "

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang