14. Desah sayang

124 7 4
                                    

" mmphhh umhhh " ronta Hyuk saat dirinya merasa telah kehabisan nafas.

Vinny yang mengerti segera melepas tautan mereka, benang saliva yang tercipta terlihat begitu indah. Hyuk terengah, mencoba meraup udara sebanyak mungkin. Sedangkan Vinny memilih untuk menutup pintu apartemen wooin dan menguncinya.

Hyuk menatap bingung dengan dada yang masih naik turun. Hyuk ingin bertanya apakah Vinny sedang mabuk namun dirinya tak mencium bau alkohol sama sekali dari tubuh Vinny.

" kenapa lo tiba tiba nyerang gua gitu " tanya Hyuk di sela nafas nya yang berantakan

Bukannya menjawab, Vinny malah membuka kemejanya dan berjalan mendekat ke arah Hyuk. Hyuk mundur saat melihat sorot mata Vinny, sepertinya Vinny sedang dalam suasana hati yang buruk.

Bruk ..........

Sial, Hyuk sudah mencapai batas, dirinya terpojok dengan meja di ruang tengah itu.

" diam dan nikmati saja " ucap Vinny penuh penekanan

Hyuk menelan salivanya kasar sebelum akhirnya sebuah tangan besar menggangkat tubuhnya dan mendudukkan dirinya di meja yang tepat berada di belakangnya.

Lagi dan lagi Vinny menciumnya dengan kasar, bibir bawahnya yang Vinny gigit hingga bengkak, lidah yang terus Vinny mainkan hingga tetesan saliva mengalir begitu saja dari sela bibir Hyuk.

Sebenernya Hyuk ingin mendorong laki laki di hadapannya ini, namun semakin jauh dirinya malah merespon perbuatan Vinny, tubuhnya tak bisa di ajak bekerja sama.

Vinny melepas tautan mereka, menurunkan ciumannya pada leher Hyuk, menyesap leher itu hingga berubah menjadi biru keunguan.

" enghhh vin, jangan banyak banyak " eluh Hyuk saat Vinny menelusuri seluruh lehernya

Tak menghiraukan larangan Hyuk, Vinny mencoba menandai setiap inci dari leher Hyuk. Puas dengan leher itu, Vinny menggendong Hyuk menuju kamar di sebelah kamar wooin, itu kamar tamu sebenarnya namun joker sudah menjadi pemiliknya karna hampir setiap hari tinggal bersama wooin.

Vinny merebahkan Hyuk di kasur itu, mengukungnya dan menatap Hyuk penuh nafsu, ntah apa yang membuatnya bisa melakukan sejauh ini. Apakah karna foto yang minu perlihatkan padanya tentang Hyuk, akh sial, jika Vinny memikirkan itu, dia hanya akan terus merasa cemburu.

" vin? " tanya Hyuk takut takut saat menatap sorot mata Vinny

" gua cemburu Hyuk "

Kata itu membuat Hyuk bingung, namun itu terlintas begitu saja saat Vinny mulai menyesap putingnya.

" unghh vin emhhh lo kenapa? "

Vinny sama sekali tak mengindahkan pertanyaan Hyuk, bibirnya sibuk menyesap puting merah muda itu, sesekali Vinny mengigit gemas hingga dada itu kini terlihat bengkak

" vin jangan di gigit, sakit " rengek Hyuk saat Vinny sesekali menggigit putingnya 

" lu ada lube? " tanya Vinny saat merasa sudah puas dengan puting Hyuk

Mata Hyuk membulat sempurna, Vinny benar benar akan menidurinya malam ini. Vinny yang melihat ekspresi Hyuk hanya tersenyum remeh, seakan mengerti semua maksud dari ekspresi itu. Vinny bangkit dari atas Hyuk, membuka beberapa nakas.

" gua yakin joker nyimpen, karna ga mungkin dia langsung masukin wooin " gumam Vinny yang masih bisa Hyuk dengar

" lo beneran mau nidurin gua vin? "

" menurut lo? "

Hyuk diam, namun di balik itu semua, kata kata yang Jay ucapkan masih terngiang di kepalanya. Cukup lama Hyuk terdiam hingga dirinya tak sadar bahwa Vinny telah menemukan apa yang dia cari. Vinny mendekat ke arah Hyuk, duduk di antara kaki Hyuk dan menaikkan kaki Hyuk ke bahunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 | Wooin x Joker | late realizing your love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang