awal mula dari segalanya

287 172 30
                                    

Hargai penulis dengan vote and komen. jika ingin cerita lancar up. Jagan lupa tembusin target.. 🙂🙏

🕯️
🕯️
🕯️

Di harap jagan bosen. Karena satu bintang mu itu sangat berharga untuk menghargai waktu, tenaga, penulis

Termbusin
komen : 100
Vote : 150

Kalau aku di minta memilih
maka aku akan memilih untuk tidak lahir di dunia
~ Alena zamaria serpati

Happy reading🎬

Hay gue Alena, alena zamaria serpati, ini adalah awal mula kisah ku bersama penguasa jalanan di bandung kala itu, waktu itu aku sedang berada di titik paling rendah dalam hidup tanpa dampingan orang tua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hay gue Alena, alena zamaria serpati, ini adalah awal mula kisah ku bersama penguasa jalanan di bandung kala itu, waktu itu aku sedang berada di titik paling rendah dalam hidup tanpa dampingan orang tua.

2 tahun yang lalu

Diujung lorong sekolah merpati putih. Alena dan zavana yang masih sibuk mem bully adek kelasnya dengan cara tidak manusiawi.

"Diam lo, wajah lo jelek kalo nangis!!" tawa zavana terlepas seperti orang kesetanan.

" Udah, udah zau capek gue, kita cari target lain aja." ucap alena kepada zavana yang masih memegangi karah baju zami -- adek kelasnya alena dan zavana di X mipa 5.

"M-maaf Kak, aku takut" katanya dengan nada ketakutan.

"kolo lo takut ga usah sekolah di sini, sekolah ini nggak nampung siswa lemah kek lo, paham?  Bentak alena kepada zami.

Dari belakang zavana datang segerombola anak geng warleus -- geng yang terkenal dengan penguasa jalanan, yang ber anggota kan 150 orang yang terbagi dari sekolah yang berbeda, dan 5 anggota inti.

"ZAVANA, ALENA"
"HENTIKAN PERBUATAN KALIAN!!

gw capek lihat wajah lo, lo pada di bk !!"  ucap wahi degan berteriak menghampiri alena dan laura.

Membuang nafas kasar, zavena menoleh ke belakang " Wah, nantangin gue lo ya? lu pikir gue takut maju lo sini!!" tangan zavana menyilang di dada.

"Lah, gue kan nggak mintak lo lihat wajah gue?" imbuh alena kepada wahi.

"Mendingan lo nih bareng temen temen komplotan lo pergi deh, sebelum gue hajar kalian satu satu"  tatap zalena berubah menjadi merendahkan.

Raksa membulatkan matanya sempurna. Baru saja nama - nama temannya di remehkan oleh perempuan itu.

"Buset dah ni cantik, gue tendang ae lu dh terbang duluan ke Amerika"  balas elzam dan memutar bola mata nya malas.

"Udah, udah seret aja nih cewek cewek ke bk." ucap rehel memberikan ide cemerlang kepada wahi, agar temannya menghentikan perdebatan yang nggak bakal ad ujung... Cewek juga nggak bakal mau kalah toh.

" Nah good good ide lo!! " ucap wahi dengan menunjukkan ibu jari nya kepada rahel.

Rahel cuman mengganguk pertanda mengiyakan. Dia terlalu malas untuk minburung bersama teman nya apalagi masalah cewek.

Wahi meraih dan menarik paksa tangan zavena dan tidak terlupa alena yang juga ikut  di tarik menggunakan tangan kanan nya dan tanggan kiri zavena.

"Apa- apa an loh hah!!" teriak alena tepat di gendang telinga cowok itu.

"Pintar bangat lo nyentuh nyentuh gue!" lanjut nya dengan penenekanan di kalimat akhir nya.

"Lo diam, gue gak main kasir, tapi "  ucap wahi dengan menggantungkan kalimatnya.

"Tapi klo lo mencoba memberontak lagi dan coba coba kabur, gue pastikan hukum lo bakal tambah berat dan gue akan main kasar."lanjutnya dengan senyuman miring di mungka nya.

"Lo nyebelin bangat sih." dia ngentakkan kaki dan mengepalkan tangan. Bibirnya ber kerut-kerut. Dan napas nya memburu.

" Diam bisa nggak sih ngeyel bangat!"
"Brengsek!, lepasin gue! Sialan." Alena meronta hebat, berusaha melepaskan cengkraman kuat dari lengan wahi.

Jagan pernah membayangkan wahi adalah orang yang akan mudah melepaskan target nya begitu saja. Manusia pembuatan onar seperti alena dan zavema memang jarus di rantas bukan?

"Sstttt ! Jangan membantah, saya tidak suka di bantah seperti ini!" imbuh wahi.

Sesuatu ide jahil muncul di kepala alena, gadis itu menginjak kaki wahi se kencang kencang nya dan membuat cengkraman tangan wahi lepas dan berlari se kencang- kencangnya seperti orang yang sedang di kejar hantu,  meninggalkan temannya -- zavena sendirian di sana

Melihat alena kabur dari wahi membuat zavena tidak ingin tinggal diam, gadis itu pun mengehempasakan tangan wahi dan berlari terbirit - birit meninggalkan kan wahi dan mengejar alena yang sudah jauh di hadapan nya.

"WOI, LU SIALAN AMAT JADI BESTIE!" teriak zavena sembari berlari kencang menyusul alena.

Namun, sahabatnya itu bersikap bodo amat yang penting diri selamat. teman?  Belakangan.

Sadari tadi bintang hanya menyimak, namum kali ini dia menoleh kearah wahi
"Lo nggak ada niatan buat ngejar tu cewek?" tanya bintang kepada wahi

Wahi memijat tengkuk hidung nya " nggak ah, malas gue, mereka juga nantik tuh di ulang lagi, mending kita ke kelas aja udah mau bel nih!"

Bintang dan anak warleus lain pun  mengangguk singkat dan berjalan menuju kelas.

***

Raksa ArkanzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang