✼ ҉ ✼ ҉ ✼ ✼ ҉ ✼ ҉
MR. BLUE : HIS GENIE AND HIS WISHES
Sore itu Xiao Zhan dengan penuh semangat berapi-api mengetuk pintu kamar Zhao Lusi berulang kali. Kebetulan mereka tinggal di sebuah apartemen yang sama. Dan ajaibnya lagi mereka juga menempati kamar yang bersebelahan. Karena tak segera mendapat respon dari sang pemilik kamar, Xiao Zhan pun langsung saja membuka paksa pintu kamar itu. Yang kebetulannya lagi pintu itu juga tak terkunci. Ya, itulah salah satu kebiasaan buruk dan ceroboh dari Zhao Lusi. Dan di dalam sana, ia mendapati Zhao Lusi yang tengah asik menonton drama China kesukaannya di laptop sembari telungkup di atas kasur. Pantas saja suara ketukan pintu yang terdengar sekencang ketukan pukulan palu pun ia tidak mendengarnya.
Dengan secepat kilat Xiao Zhan langsung merebut dan menutup laptop milik Zhao Lusi. Dan membuat si pemiliknya kaget setengah mati. Sampai hampir saja melemparinya dengan semangkok plastik penuh kacang kulit. Tapi Xiao Zhan tidak peduli. Baginya ada yang lebih penting daripada kemarahan Zhao Lusi sekarang.
"Zhao ... Zhao ... Zhao! Kau harus mendengarkan ceritaku sekarang." Setelah meletakkan laptop milik Zhao Lusi di atas meja belajarnya, dengan perasaan menggebu-gebu Xiao Zhan pun bersiap untuk memulai ceritanya pada Zhao Lusi. Namun Zhao Lusi pasti tidak akan mau mendengarkan apapun yang coba Xiao Zhan katakan. Setelah ia berhasil mengganggu acaranya untuk menonton drama China kesukaannya. Lagipula ia sudah bisa menebaknya. Pastilah tentang Wang Yibo.
"Aku tidak berminat, Xiao Zhan. Cepat kembalikan laptopku sebelum mangkok kacang kulit ini terbang ke arahmu!" ucap Zhao Lusi dengan sarkasnya."Tapi Zhao ... kau harus mendengarkanku kali ini," bujuk Xiao Zhan dengan nada memelasnya. Berharap Zhao Lusi mau mengalihkan pandangannya barang sedetik saja untuk mendengarkan ceritanya. Tapi Zhao Lusi masih saja tidak menoleh. Dan masih membiarkan Xiao Zhan menarik-narik ujung kaosnya seperti anak kecil yang meminta es krim.
"Berhentilah, Xiao Zhan. Pasti tentang Wang Yibo si brengsek itu, kan? Tidak. Terimakasih," jawab Zhao Lusi tak peduli.Xiao Zhan mempoutkan bibirnya kesal. Zhao Lusi memang sedikit keras kepala. Dan itu membuat Xiao Zhan sedikit sulit menghadapinya. Walaupun mereka sudah tiga tahun lamanya berteman.
"Tapi demi Tuhan, Zhao. Yibo membalas pesanku. Aku tidak berbohong." Mendengar kalimat terakhir dari Xiao Zhan itu membuat Zhao Lusi mendadak terbatuk saking kagetnya. Setelahnya ia bangun dari posisinya untuk melihat wajah Xiao Zhan lekat-lekat. Memastikan apakah yang baru saja ia dengar itu benar atau salah.
"Tunggu sebentar. Apa maksudmu, Xiao Zhan?" tanya Zhao Lusi memastikannya sekali lagi.Xiao Zhan akhirnya tertawa senang melihat Zhao Lusi yang akhirnya penasaran dengan ceritanya. Dengan semangat ia lalu mengeluarkan secarik sticky notes berwarna biru yang disimpannya di antara sela buku dari dalam tasnya. Menunjukkannya dan membuktikannya pada Zhao Lusi kalau ia tidak berbohong.
"Lihatlah, Zhao! Yibo membalas pesanku, kan? Tapi apa yang harus aku jawab untuknya setelah ini?" tanya Xiao Zhan dengan wajah bingungnya.Mata Zhao Lusi mengerjap beberapa kali saat membaca beberapa potong kalimat yang tertulis rapi di kertas sticky notes berwarna biru itu. Yang disebaliknya sudah ada tulisan tangan dari Xiao Zhan sebelumnya. Gila! Sejak kapan seorang Wang Yibo mau menulis hal menggelikan seperti ini?
Hai ... Zee !!
Senang mengenalmu.
Kalau kau memang genie,
Kau harus mengabulkannya.Bagaimana kalau aku meminta nomer ponselmu saja ?
Mudah kan ?
Aku akan menghubungimu lain waktu.Siapa tahu kita bisa berteman.
( Wang Yibo )
"Bagaimana, Zhao? Kau percaya padaku, kan?" tanya Xiao Zhan penasaran setelah melihat Zhao Lusi selesai membaca isi kertas sticky notesnya. Awalnya Zhao Lusi tidak percaya. Tapi setelah membacanya sendiri mau tidak mau ia harus percaya pada Xiao Zhan. Apalagi seorang Wang Yibo sampai dengan berani meminta nomer ponsel Xiao Zhan sendiri. Itu sudah sangat meyakinkan dan membuktikannya.
"Baiklah, Xiao Zhan. Aku percaya padamu. Dan selamat akhirnya pangeran brengsekmu itu mau membalas pesanmu." Sejujurnya Zhao Lusi tidak terlalu setuju dengan ide gila Xiao Zhan itu dari awal. Ya, saking sayangnya pada Xiao Zhan. Ia hanya tidak rela saja jika nanti Xiao Zhan akan berakhir bersama si pria brengsek seperti Wang Yibo itu.
"Lalu bagaimana, Zhao? Apakah aku harus memberikan nomer ponselku pada Wang Yibo?" Xiao Zhan bertanya dengan antusiasnya. Tapi Zhao Lusi langsung menggeleng tidak setuju.
"No! Tidak semudah itu, Xiao Zhan. Jangan berikan nomer ponselmu sekarang. Ini masih terlalu awal untuk Wang Yibo tahu siapa dirimu. Biarkan saja ia merasa lebih penasaran dulu padamu. Hingga pada akhirnya nanti ia tidak akan bisa menolakmu dengan mudah sesuka hatinya." Xiao Zhan pun mengangguk setuju. Semua yang dikatakan Zhao Lusi memang benar. Kali ini ia harus membuat trik baru agar seorang Wang Yibo merasa sangat penasaran padanya."Baiklah. Aku akan menuliskan ID WeChat saja," gumam Xiao Zhan meyakinkan diri. Ya, akhirnya ia memilih untuk menuliskan ID WeChatnya saja sebagai balasan sticky notes dari Wang Yibo. Lalu apakah Wang Yibo benar-benar akan menghubunginya nanti? Entahlah. Semoga saja feelingnya benar kali ini.
✼ ҉ ✼ ҉ ✼ ✼ ҉ ✼ ҉
Juli,2024
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER BESIDE YOU
RandomJatuh cinta? Memang benar. Xiao Zhan telah jatuh cinta pada seorang pria yang paling diidolakan di kampusnya. Namun, lebih tepatnya jatuh cinta diam-diam. Selama dua tahun terakhir ini, ia hanya mampu menyimpan semua perasaannya itu dalam diam. Hing...