⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam.
Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak merasakan apa-apa dan juga tidak terjadi apa-apa. Hingga suatu pagi dia terbangun dal...
Jadwal update di Wattpad : Senin, Kamis dan Sabtu.
Jika ingin membaca kelanjutannya terlebih dahulu, bisa baca di KaryaKarsa. Di sana sudah update hingga bab 26 dan diusahakan update setiap hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Megan membawa langkahnya yang sedikit tertatih-tatih ke arah pintu. Tubuh masih terasa lemas akibat percintaan panasnya dengan hantu penghuni rumahnya, tetapi saat ini ada yang tengah bertamu ke rumahnya.
Ketika sudah berada di dekat pintu, dia pun membuka pintu rumahnya dan melihat keberadaan Rose di sana. Mata sahabatnya itu seketika terbelalak melihat keadaan Megan yang dipenuhi oleh jejak k!ssma*rk.
“Oh my ghost, Megan. Apa yang terjadi?” tanya Rose dengan mata yang terbelalak lebar. Tangannya langsung memegang kedua bahu Megan dan memutar tubuh Megan, tetapi Megan sedikit meringis karena banyak pergerakan itu.
“Apa yang terjadi dengan dirimu? Siapa yang melakukannya?” tanya Rose kembali, dia merasa ngeri melihat tanda merah keunguan yang ada di leher Megan yang sangat berlebihan.
“Apa ada yang memp*rkosamu? Apakah sopir yang club yang aku bayar semalam memanfaatkan keadaannya yang sedang mabuk? Sial, aku akan melaporkan club itu ke polisi dan menuntutnya,” marah Rose yang mengira itu disebabkan oleh sopir yang mengantarkan Megan semalam.
“Masuklah terlebih dahulu, kita menjadi pusat perhatian para tetangga,” ajak Megan. Dia sedikit menarik tangan sahabatnya untuk masuk ke dalam rumahnya yang aura dingin masih terasa kental. Dia berjalan dengan tertatih dan itu tidak terlepas dari perhatian Rose. Keadaan Megan saat ini benar-benar kacau.
“Duduklah dulu,” ucap Megan setelah mereka sampai di ruang tamu.
“Megan, jawab pertanyaanku. Siapa yang sudah menidurimu dan melakukan hal yang tidak senonoh denganmu? Aku sangat tahu kamu tidak memiliki kekasih dan tidak ada pria yang dekat secara dalam artian denganmu. Ini pasti terjadi dalam keadaan kamu mabuk semalam. Apakah sopir semalam yang melakukannya kepadamu?” Rose kembali menghujam Megan dengan pertanyaan, tetapi Megan tidak tahu harus menjawab apa bahwa dia melakukan hubungan panas dengan makhluk yang tidak terlihat.
