-akhirnya lolos-

501 70 20
                                    

Perjalanan memakan waktu sampai matahari terbenam, kami akhirnya berhenti sejenak ketika menaranya sudah terlihat, setelah menyusun rencana akhirnya kami melajutkan perjalanan namun setelah berjalan cukup jauh, jarak menara masih tidak menipis

"Sepertinya kita terjebak dalam genjutsu" ucap Kabuto

"Pantas saja kita seperti hanya berkeliling di tempat, ternyata terkena genjutsu"_Sakura menghela nafas lelah

Aku menaikkan kunai ketika merasakan musuh berada di sekitar, dan benar saja sekitar 20 orang mengelilingi kami dengan wajah yang sama, jelas saja itu adalah bunshin

'mereka ninja dari kirigakure'

"waspada!!" teriak Kabuto ketika segerombolan orang itu menyerang kami

"serahkan gulungan kalian"_pria aneh bertopeng

Naruto menyerang Bunshin itu dan berhasil menghancurkannya namun tangannya terhisap dan menahan tangannya sehingga dia tidak bisa bergerak.

"NARUTO!!" teriak Sasuke melempar shuriken ketika Bunshin itu ingin menyerang Naruto, namun belum sampai disitu Sasuke malah tak bisa menggerakkan tubuhnya ketika kunai melesat ke arahnya

Aku mengangkat pedang ku dan berlari ke depan Sasuke menangkis semua kunai itu namun salah satu kunai berhasil menggores pipiku.

"Sasuke-kun?!!" teriak Sakura berlari menghampiri, Kabuto mengambil kunai yang terlempar tadi lalu melihatnya.

"Sepertinya ini bukan genjutsu" ucap Sakura

"tidak ini adalah genjutsu" balas Sasuke

"Tapi Yui terluka" ucap Sakura

"tidak itu genjutsu" ucap Kabuto menghampiri

"apa maksudnya?" tanya Sakura

"bisa jadi yang aslinya sedang bersembunyi dan menyerang mengikuti genjutsu sehingga nampak terlihat bahwa bunshin genjutsu itulah yang menyerang" ucap Kabuto nampak Sakura sudah memahaminya

"kalau begini tak ada pilihan!!" teriak Naruto memasang segel tangan

"berhenti Naruto-kun percuma membuang buang cakra" ucap Kabuto mencegah

"heh! Jika kita menyerang semua genjutsu ini maka yang asli akan dengan cepat keluar" ucap Naruto

"KAGEBUNSHIN NO JUTSU" ucap Naruto lalu muncul banyak sekali bunshin

"Bagaimana ini Sasuke-kun?" tanya Sakura

"Si bodoh itu bermaksud melawannya sendiri" ucap Sasuke lalu aku berniat membantu Naruto namun Sakura menarikku menuju semak-semak

"K-kenapa Sakura?" Tanyaku heran

"shuut~,meskipun ini termasuk membiarkan Naruto menggunakan cakra agar kita tak lelah sedikit egois tapi ini adalah rencananya sendiri" ucap Sakura menutup mulutku aku hanya mengangguk menanggapi ucapan Sakura,

Matahari mulai perlahan menampakkan dirinya dan Naruto pun kelihatan sudah sangat kelelahan melihat itu musuh langsung melepaskan jutsu genjutsunya dan muncul di hadapan Naruto

"Saat Naruto menggunakan kagebunshin kami bersembunyi, kalian pengguna genjutsu bukan?! Kalian sudah tertipu" ucap Kabuto

"bagus sekali Naruto, rencanamu berjalan baik" teriak Sakura kami semua akhirnya muncul dari semak semak Naruto lalu ingin berjalan ke arah kami namun kakinya sudah tak bisa digerakkan dan terjatuh

"Naruto kamu sudah menggunakan terlalu banyak cakra, biar mereka aku yang urus" ucap Sasuke dengan seringainya

"kamu pikir aku akan memberikan kesempatan tampil keren seperti itu" ucap Naruto lalu berlari menendang ketiga orang itu

"Ap-apa!" Pekik mereka ketika mendapat serangan Naruto.

"kamu memang kuat, tapi bisakah kamu mengatasi jutsu ini" ucap pria bertopeng itu membuat segel tangan dan akhirnya mengeluarkan sebuah jutsu, Naruto lalu menyerang namun jutsu itu tak bisa hilang, berarti itu adalah ilusi lagi

Namun setelah kami menyadari ternyata mereka hanya bisa menggunakan ilusi dan terlalu...lemah? Buktinya mereka sekarang berada di depanku dengan wajah ketakutan saat ku arahkan pedang ke mereka.

"Biarkan saja mereka" ucap Sasuke lalu aku menaruh kembali katanaku, kami melanjutkan perjalanan ke menara dan akhirnya sampai dengan baik.

"kami akan memakai pintu ini" ucap Kabuto lalu kami juga membuka pintu lainnya

"eh, tidak ada siapapun disini?!" ucap Naruto kami lalu melihat sebuah papan dengan tulisan

"Sakura aku sudah tak masalah" ucap Sasuke karna sendari tadi di papah oleh Sakura. Aku hanya menatap mereka dan berpikir apakah aku tidak merepotkan mereka?

"kedua gulungan.....?" ucap Naruto

"hmm, kedua gulungan..sur..ga dan bumi... Emm" ucap Sakura menelusuri tulisan-tulisan di papan

"kurasa kita disuruh membuka kedua gulungan secara bersamaan" ucapku

"ah iya disana ada huruf yang hilang, kurasa kamu benar Yui" teriak Sakura mengamati huruf yang hilang

"baiklah buka secara bersamaan yah" ucap Sakura karna gulungan surga ada bersama Naruto dan gulungan bumi ada bersama Sakura, kami menelan ludah hingga pada akhirnya membuka gulungan dan muncul sebuah asap tebal menghalangi penglihatan, setelah asap itu reda kami melihat dengan jelas

"Heh?!" Pekik Sakura

"Iruka-sensei!?" pekik Naruto

"hahaha kurasa kalian tepat waktu, syukurlah.... Jadi, kalian berempat lulus" ucap Iruka lalu Naruto berlari kepelukan Iruka

Sasuke lalu menanyakan apa yang akan terjadi bila gulungan itu dibuka sebelum sampai di menara dan Iruka mengatakan bahwa orang yang membukanya sebelum sampai di menara akan kehilangan kesadarannya sampai ujian selesai, Iruka juga menjelaskan arti dari papan di atas

"mengerti!!" ucap Naruto memberi hormat, Iruka hanya diam tak merespon dia terharu melihat Naruto tumbuh dengan baik.

"tapi...jangan memaksakan diri di ujian ke 3 terutamanya kamu Naruto.." Iruka menasehati Naruto.

"Iruka-sensei, aku sudah bukan murid akademi yang manja lagi, sekarang aku adalah ninja dan ikat kepala ini adalah bukti bahwa Iruka-sensei telah mengakuiku" ucap Naruto kami hanya diam melihatnya

"baiklah ayo masuk!!" pekik Naruto lalu kami semua akhirnya mengikutinya masuk ke ruang pekumpulan

"wah banyak juga yang lolos"

Kami menatap satu per satu wajah disana, dan pandangan ku berhenti ke arah orang dengan mata yang mirip seperti Hinata.

'Hyuga Neji...'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

Sasuke X Oc [Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang