-Hutan kematian-

365 67 23
                                    

Tiba tiba seseorang menghampiri Naruto dan itu adalah anak yang hampir dipukuli oleh Kankuro beberapa hari yang lalu.

"oe, ada apa ini??" tanya Anko menghampiri

"Konohamaru mengatakan akan mewawancarai untuk ujian chunin" ucap Naruto

"Ahahaha, aku lupa hokage-sama tadi mengatakannya" ucap Anko

"baiklah istirahat 10 menit jika kalian diwawancarai tolong jawab juga cari tempat yang sepi" ucap Anko lalu kami semua berhamburan mencari tempat duduk di rumput hijau disana

Setelah sesi wawancara akhirnya Anko menjelaskan tentang hutan kematian ini namun Naruto mengejek sambil bergoyang-goyang tiba-tiba saja kunai melesat ke arahnya dan menggores pipi kirinya.

Semua orang terdiam, termasuk aku yang berada tepat di samping Naruto. Anko sempat membisikan sesuatu sehingga membuat Naruto bergidik ngeri namun setelah seorang dengan lidah panjang menghampiri mereka, Anko nampak ragu kemudian kembali ke tempatnya.

"baiklah sebelum memulai ujian ini aku butuh tanda tangan persetujuan kalian, karna mulai sekarang mungkin ada yang tewas juga kalian harus bertahan hidup" ucap Anko menaikkan kertas dan membagikannya, semua orang meneguk ludah membayangkan apa yang akan terjadi kepada mereka.

Dia menjelaskan tentang ujian dan hutan, dimana ada menara di tengah berjarak 10 kilo meter dari gerbang dan kami harus berjuang dan bertahan hidup di hutan liar ini sambil memperebutkan sebuah gulungan surga dan bumi

'jadi... Kita harus memperebutkan gulungan itu dengan mempertaruhkan nyawa?' pikirku melirik gulungan di sana yang berjumlah ganjil.

"Sebentar!! Aku punya keluhan!!" ucap seseorang mengangkat tangannya

"Ada apa"

"maaf pengawas tapi aku tak setuju pada tim mereka, mereka memiliki 4 orang bukankah dalam satu tim harusnya cuman 3 orang" ucapnya menunjuk ke arah kami.

"Heh, kalau kau tidak suka maka jadikanlah mereka 3" Anko menyeringai seram.

'maksudnya bunuhlah  salah satu diantara kami sehingga tim kami tersisa 3? Ternyata begini ujian Chunin' aku agak merinding

Setelah itu kami diberikan satu gulungan yang di pegang oleh Naruto, setelah mendapat gulungan pintu gerbang pun dibuka dan kami berlari memasuki hutan itu.

15 menit berlalu terdengar suara teriakan di sekitar kami, namun karna hutan terlalu lebat makanya kami tidak bisa menebak suara itu berasal darimana.

"Apa itu teriakan manusia?!" pekik Sakura kaget

"Yah sepertinya begitu, apa yang terjadi mereka ya?"

"aku menjadi sedikit tegang" ucap Sakura dengan raut wajah takut

"tenang saja Sakura-chan" Naruto mencoba menenangkan Sakura namun suaranya terdengar sedikit bergetar.

"Ngomong-ngomong apa yang di punggung adalah katana? Yui" Sakura menatap katana di belakangku

"Ah, ini adalah katana ayah ku. Aku menemukannya di gudang tadi malam dan aku membawanya"

"Aku jadi penasaran baru kali ini melihat katana, bole ku pegang?" Tanya Sakura.

Aku bukan tidak mau meminjamkannya hanya saja katanya sangat tajam, takut melukai tangannya, melihat wajah Yui yang nampak tidak suka membuat Sasuke berpikir bahwa Yui sangat menghargai katana itu sampai tidak mau meminjamkannya ke Sakura.

"Katana itu tajam, jika kau sembarang menyentuhnya kau akan terluka" ucap Sasuke membuat Yui kaget sementara Sakura yang mendengar itu merasa di perhatikan oleh Sasuke dan salah tingkah.

Sasuke X Oc [Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang