-Zabusa belum mati?-

648 86 18
                                    

Aku dan Sasuke berjalan menuju tempat latihan dan diperjalanan kami bertemu seorang wanita yah wanita mungkin?

"Yui, kenapa kau ikut?" Pertanyaan itu mengalihkan pandangan Yuina dari wanita tadi

'dia menghawatirkan Naruto?'

"Aku ingin berlatih bersamamu, selalu di sampingmu" ucapan Yui membuat Jantung Sasuke berdetak kencang, telinganya memerah meski wajahnya masih datar

"Hm....yah..."

'kupikir dia memikirkan Kucing pengecut itu'

Setelah sampai di tempat latihan kami melihat Naruto sibuk berlatih, sendirian.

"Yui-chan!" Teriak Naruto saat dia melihatku

"Naruto, apakah kau tidak lelah?" Tanyaku dengan wajah khawatir

"Tidak, aku masih punya banyak tenaga" dia melakukan gerakan konyol membuat aku tertawa

Tanpa disadari kedua orang disana, ada mata tajam yang menatap interaksi kedua mereka.

Setelah itu mereka lanjut berlatih hingga Kakashi datang. Naruto yang melihat Kakashi datang membuatnya tidak fokus dan hampir terjatuh

"Kyaaaaakk!!!!" pekik Sakura namun belum sempat terjatuh Naruto menggunakan cakra untuk menempel di pohon lagi

"jangan mengagetkan kami" ucap Sakura tiba-tiba kaki Naruto benar benar terlepas dari pohon untung saja Sasuke dengan cepat berlari dan mencapai kakinya sebelum benar benar terjatuh, kami menghela nafas lega melihat Naruto yang berhasil menahan tubuhnya agar tidak terjatuh

Malamnya saat makan malam, kami semua duduk di meja makan menunggu Sasuke dan Naruto

"hah~mereka terlambat lagi" ucap Sakura, tiba-tiba pintu terbuka menampilkan Sasuke yang memapah Naruto, Naruto yang sangat lelah membaringkan kepalanya di meja

"Sudah lama aku ingin mengatakannya, aku penasaran mengapa kalian masih melanjutkan misi padahal sudah tau kalau aku berbohong" ucap Tazuma

"Ninja tidak bertindak sesuai uang, tapi ninja bertindak atas kehendaknya sendiri itulah yang diajarkan Hokage terdahulu" ucap Kakashi, aku mengangguk membenarkan kata-katanya. tiba tiba Inari anak kecil itu berdiri.

"Sehebat apapun kalian, sekuat apapun kalian berlatih kalian tidak akan pernah mengalahkan orang yang lebih hebat lagi, mengapa kalian masih berjuang seperti orang bodoh saja" ucap Inari aku hanya terdiam

"Diam!! Aku tak seperti kau" ucap Naruto masih menyandarkan kepalanya di meja

"Diam! kalau melihatmu aku jadi marah! Kau tak mengetahui tentang negara ini aku ini tidak sepertimu yang tertawa seenaknya dan tak pernah merasakan kesedihan" ucapan terakhir Inari membuat Naruto marah sedangkan Inari masih menangis.

"Maksudmu orang tertindas itu hanya bisa ketakutan dan menangis Saja? Orang bodoh sepertimu selamanya hanya bisa menangis!! Dasar cengeng!!" ucap Naruto

"bukankah kamu terlalu berlebihan Naruto" ucap Sakura lalu Naruto berdiri dan entah pergi kemana

Aku ingin menyusulnya namun Sasuke menahanku, aku menatapnya yang terlihat sedang fokus makan meski tangannya mencengkram erat tanganku.

Akhirnya aku mengurungkan niat untuk mengejar Naruto dan duduk di sampingnya.
---------

"Kami berangkat dulu, kutitipkan Naruto padamu melihat dia sudah mencapai batasnya, mungkin dia tak akan bisa bergerak untuk satu hari" ucap Kakashi disanggupi anak Tazuma kami lalu pergi ke jembatan namun saat sampai.

"ap-apa!? Ini!!!" pekikku melihat semua orang yang seharusnya bekerja tergeletak tak sadarkan diri, tak lama kemudian kabut tebal muncul

"bersiap" ucap Kakashi kami lalu mengambil gerakan mengelilingi Tazuma.

"oe, oe Kakashi kamu membawa bocah itu lagi!! Lihat dia gemetaran" ucap Zabusa tertuju pada Sasuke tiba tiba 8 Bunshinnya mengelilingi kami.

"lakukan Sasuke" ucap Kakashi tersenyum

"bodoh, aku gemetaran karna sangat bersemangat" ucap Sasuke lalu mengalahkan 8 bunshin itu dengan cepat.

'aku harus tetap siaga'

"Kau, gadis yang menggunakan kekkei genkai itu, kurasa kamu mendapat saingan Haku" ucap Zabusa

"kurasa seperti itu" jawab orang bertopeng yang dipanggil Haku

"beraninya dia muncul setelah apa yang dilakukannya" ucap Sakura jengkel

"aku paling tak suka bocah sok keren seperti itu" ucap Kakashi

"itu lebih baik daripada Kakashi-sensei" ucap Sakura

"benarkah?" ucap Kakashi

"aku yang akan melawannya, aku paling tak suka bocah yang sok kuat" ucap Sasuke

"kyaaa Sasuke-kun kamu keren!!!" Pekik Sakura menari nari

'Sakura benar-benar tergila-gila pada Sasuke Huuuh~' pikir Kakashi lalu menatapku

'dia terbilang murid yang hebat dapat menguasai kekkei genkai di usia muda, namun jutsunya masih lemah..... Jika dia berlatih sekitar satu atau setengah tahun saja kurasa dia akan menjadi ninja yang hebat' pikir Kakashi lalu mengalihkan perhatiannya pada Zabusa

"Sakura dan Yui, lindungi Tazuma" ucap Kakashi diikuti anggukan kami

Lalu Haku dengan kecepatan penuh menuju Sasuke namun Sasuke dapat mengimbanginya dan yang membuat kami kaget dimana Haku memakai segel tangan dengan satu tangan saja sungguh luar biasa, air terbang ke arah sasuke dan berubah menjadi jarum aku begitu kaget melihatnya

'itu...... Persis seperti Jutsuku'

Sementara itu Sasuke menghindari serangan itu dan berhasil menendang mundur Haku.

"Sepertinya kecepatanku melebihimu..." ucap Sasuke dengan bangganya.

"Aku tak bisa membiarkan kau meremehkan tim kami...walaupun kelihatan seperti itu, Sasuke merupakan genin nomer 1 di konoha. Dan Yui adalah yang paling berbakat dan juga pintar, Sakura juga tak kalah pintarnya dan yang satunya lagi adalah ninja penuh kejutan nomer satu, ninja tukang pamer Uzumaki Naruto" ucap Kakashi membuat Sakura yang dibilangi pintar malu malu kucing.

'Sejak kapan Naruto memiliki nama panggilan 'ninja tukang pamer'  pikirku Sweatdrop lalu tiba-tiba Haku mengeluarkan aura yang membuat udara begitu dingin dan muncul cermin cermin yang terbuat dari es mengelilingi Sasuke, kakashi yang melihat itu berlari ke arah sasuke namun dicegah Zabusa, nampak Sasuke dihujani jarum jarum yang berasal dari kaca kaca

"SASUKE!!!!" teriak Kakashi

"Sasuke-kun!!!!????" pekik Sakura

"Sasuke!!!!" pekikku, hilang sudah semua konsentrasiku, yang kupikirkan adalah keselamatan Sasuke

"YUIIIII!!" teriak sakura ketika aku berlari ke arah Sasuke namun Bunshin Zabusa datan g dan menendang ku sampai terlempar jauh.

"Uhuk!" darah segar keluar dari mulutku, aku mengusapnya dan memasang mode tempur.

"Aku tak akan memaafkan mu kalau terjadi apa-apa kepada Sasuke!!!"

"Haha, cobalah kalahkan aku kalau kau mau pergi menyelamatkannya"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED.

Sasuke X Oc [Naruto]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang