|CHAPTER SATU|SEKOLAH

79 39 8
                                    

HALLO CINTA-CINTA
Tandai typo guyss
🌷🌷🌷

"Woy kapir"
"XAVIER ALEXANDER MAHARDIKA"
"Pir, pir" "XAAAAVIIIIEEERRRR"

Di hari yang masih pagi seperti ini suara teriakan itu sudah menggema di koridor sekolah. Beberapa murid yang ada di sana melihat ke arah Kalea dan Xavier

Laki-laki itu sedikit mempercepat langkah nya, tak mau mendengarkan ocehan kalea,terus berjalan tanpa memberikan respon kepada Kalea. Namun dengan Xavier seperti ini malah membuat Kalea semakin meneriaki nya

"Xa lo kenapa sih di ajak ngomong diem aja lo nggak bisa ngomong ya?"

Xavier terus berjalan tanpa merespon pertanyaan Kalea.

"Kapir mau nggak jadi pacar gue"

"Enggak" jawab Xavier santai

"Ihh kenapa nggak mau sih padahal kalea kan cantik"puji kalea pada diri sendiri

"Lo suka ngatain orang males gua" sahut Xavier cepat

"Kalo kita pacaran janji deh nggak ngebully lagi,ya ,ya ,ya mau ya mau jadi pacar Kalea"

"Nggak"sahut Xavier dengan cepat " Lo ga capek apa nolak gue mulu pir"

"Lebih cape kalo gua nerima lo" jawab nya lalu pergi meninggalkan Kalea

"Gue yakin, gue bisa ngeluluhin Lo pir" batin Kalea

Bell SMA CAKRABUANA berdering nyaring memenuhi lingkungan sekolah yang tanda nya semua murid harus masuk ke dalam kelas nya, hari ini di kelas X MIPA 4 sedang mengikuti pelajaran kimia di mana pelajaran paling Kalea benci karena ia sangat bodoh dalam kimia.

Semua murid masuk ke dalam ruang laboratorium untuk praktek percampuran bahan kimia,hari ini anak-anak kelas 10 di bimbing oleh kakak kelas nya yang dimana geng Xavier juga ikut sebagai kakak pembimbing.

"Eh lo yang rambut di kuncir satu, nyampurin nya yang bener, masa cuka sama peroksida lo campurin" jelas anak kelas 12

"Eh emang nggak boleh kak?,kenapa nggak boleh?" tanya Kalea dengan lugu

"Maka nya kalo dateng ke sekolah tu belajar bukan ngatain orang adik manis" jawab Rafael dengan nada sedikit tinggi

"Jadi cuka sama peroksida tuh nggak boleh di campurin ya kalo di campurin bakal bahaya" jawab prescillia dengan lembut

******

Sebuah mobil Alphard berwarna putih memasuki pekarangan rumah megah bak istana,Kalea kembali murung wajah nya tidak seceria ia di sekolah tadi. Kalea memang di lengkapi semua fasilitas elite oleh ayah nya karena Gavin tidak ingin rekan bisnis nya melihat anak nya kekurangan harta.

Kalea emang nggak kekurangan harta om Kalea cuman kurang kasih sayang-author

"Assalamualaikum ma pa Kalea pulang"tidak ada sahutan dari kedua orang tua nya,Gavin dan Naura sedang berduduk santai di ruang utama.

Kalea berjalan menuju ke arah Gavin dan Naura berniat ingin menyalami kedua nya,Kalea menyodorkan tangan nya ke arah Gavin terlebih dahulu lalu kepada Naura untung nya kedua orang tua tersebut menerima sungkeman dari Kalea.

"Ma pa Kalea ke kamar dulu ya" ucap Kalea dengan  sopan

"Ya" jawab Gavin singkat

Kini Kalea berada di dalam ruangan yang bernuansa biru langit, Kalea merebahkan diri di atas kasur yang empuk dan nyaman sambil mendengarkan musik kesukaan nya "love yourself".

Terdengar suara ketukan pintu dari luar kamar Kalea entah siapa yang mengetuk nya Kalea hanya takut jika yang mengetuk pintu tersebut adalah sosok ayah nya.

Kalea memberanikan diri untuk bangun dari tempat tidur nya dan melangkah kan kaki ke arah pintu utama kamar nya.

"Kal ntar malem sibuk nggak?" tanya laki-laki bertubuh tinggi berkulit putih dan berwajah tampan yang ada di hadapan Kalea

"Nggak, kenapa?" jawab Kalea lalu kembali bertanya

"Abang mau ngajak Kalea jalan-jalan" ajak Liam

"Ngajak Aurora juga bang?"tanya Kalea "Nggak kita berdua aja"ucap Liam

"Emang boleh nggak ngajak Aurora?ntar papa marah bang" ucap Kalea khawatir

"Nggak tenang aja itu urusan Abang, oh ya jam 8 ya" ucap Liam lalu langsung pergi meninggalkan
kamar Kalea.

CAROLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang