|CHAPTER ENAM|MEMAR

32 24 4
                                    

HALLO CINTA-CINTA
Tandain typo guys
🌷🌷🌷

Rooftop SMA cakrabuana, ada dua remaja laki-laki yang sedang berduduk dengan tenang di sana.

"Dam lo kenapa?". Ucap Xavier memulai topik pembicaraan.

"Ngga".

"Lo kaya lagi sama siapa aja dam, inget kita udah temenan dari kecil, kita sahabatan bukan sekedar 2 atau 3 hari aja, gue tau lo lagi kenapa-kenapa."

"Eyra xa eyra nyuruh gue pergi dari hidup nya" ucap Damian getir.

Xavier pun terdiam, ia sangat tahu bahwa aleyra satu-satu nya perempuan yang Damian cinta dan sayangi setelah ibu nya.

"Kalo gue pergi pasti eyra seneng kan xa? Gue mau pergi aja biar eyra seneng, pergi yang jauh sampai ngga ada yang bisa nemuin lagi."ucap Damian.

"Lo ngomong apaan bangsat, ngga usah gila" ucap Xavier terdengar dengan nada marah.

"Xa gue cuman mau buat eyra bahagia" tak terasa setetes air mata gugur dari mata indah milik Damian itu.

"Ngga dengan cara itu bego".

"Cuman pake cara ini eyra bisa bahagia xa". Ucap Damian, "gue ngga bakal cuci darah lagi biar gue cepet pergi dari sini, soal nya bunuh diri dosa" lanjut nya lagi.

Wajah xavier memerah ia tidak bisa melihat sahabat nya seperti ini, Xavier benar-benar frustasi rasa nya.

"Ngga lo harus tetep cuci darah, jadwal cuci darah nya 2 hari lagi kan?". Ucap Xavier menahan tangis.

"Ngga usah xa gue udah cape cuci darah terus".

Damian? Seorang wakil ketua Orion mengidap gagal ginjal kronis? Damian yang terlihat baik-baik saja?. YA Damian mengidap gagal ginjal sejak usia nya 15 tahun sampai sekarang ia berusia 17 tahun, sudah dua tahun Xavier menyembunyikan penyakit Damian dari anggota Orion yang lain. Sudah dua tahun juga Xavier berusaha mencari pendonor ginjal untuk Damian namun tak kunjung dapat.

Hanya Xavier lah yang tahu soal penyakit Damian ini bahkan keluarga Damian sekalipun tidak mengetahui nya, hanya Xavier yang selalu menemani nya setiap dua kali seminggu untuk cuci darah agar bisa bertahan hidup sedikit lebih lama lagi.

"Ngga, gue bakal tetep bawa lo, gue mohon dam jangan pergi dari gue, kalo lo mau pergi karena eyra, gue mohon bertahan demi gue" ucap xavier tak terasa setetes air mata jatuh di pipi mulus nya.

********

"ANAK NGGA GUNA, LIAT TUH ADEK KAMU DAPET NILAU SERATUS TERUS, KAMU EMANG NGGA BISA DI BANGGAIN" bentak Davin kepada anak perempuan nya "ANAK BODOH".

PLAKKKKK', suara tamparan itu terdengar mulus di telinga Kalea, pipi mungil itu memerah akibat terkena tamparan keras dari sang ayah.

Kalea tersungkur di pojok dinding kamar milik nya, sambil menangis kesakitan menahan cambukan, dan tamparan dari ayah nya.

"Pa sakit, Kalea juga mau di sayang kaya Rora." Ucap Kalea parau, namun semakin Kalea bersuara semakin kuat pula ayah nya menyambuk punggung nya.

"Ma tolongin Kalea, Kalea sakit ma".

"Jangan harap saya akan membela mu" terdengar sangat menyakitkan di hati Kalea ucapan sang ibu tersebut.

"Abang ayo pulang Kalea sakit, bantuin Kalea" batin Kalea

"Ma, pa salah Kalea apa si sampai kalian giniin Kalea, dulu papa sama Mama sayang banget sama Kalea, Kalea inget waktu itu Kalea jatuh pas main lari-larian terus mama sama papa panik banget gara-gara kaki Kalea memar, sekarang memar itu papa sendiri yang buat di badan kalea" ucap Kalea sambil menahan sakit di punggung karena terkena cambukan ayah nya dan dada nya karena menahan tangis.

"MASIH BERTANYA KAMU KESALAHAN KAMU APA?, KAMU LUPA YABG MEMBUAT AURORA JATUH DARI SEPEDA SIAPA?, YANG MEMBUAT AURORA ADA BEKAS LUKA DI WAJAH NYA SIAPA HAH?"
Ucap Davin membentak Kalea.

"Bekas luka di pipi Rora ngga sebanyak luka di punggung Lea pa"-batin Kalea.

"PA UDAH, PAPA NGGA CAPE APA GINIIN KALEA" terdengar teriakan kakak laki-laki kesayangan nya itu di luar, membuat pipi Kalea sedikit terangkat mengulas senyuman.

CAROLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang