||CHAPTER TIGA BELAS|| RS. MEDIKA JAYA

1 1 0
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
BANTU VOTE N KOMEN YAA SAYANGGG🌷🌷
🌷🌷🌷


"Kal Abang mohon bertahan ya." ujar Liam dalam Isak tangis nya sambil mengendarai mobil nya menuju rumah sakit.

"Jangan tinggalin Abang sayang."
"Bertahan buat Abang."

Liam sangat-sangat frustasi melihat adik kesayangannya seperti ini.

sampai di rumah sakit RS.medika jaya Liam berteriak-teriak memanggil suster,dan dokter.

"SUSTER, DOKTER."
"BANTUIN ADIK GUE CEPETAN."
"DOKTER."Teriak Liam.

Dokter dan suster tiba datang membawa ranjang pasien.

*******

"Dengan keluarga pasien?" Tanya dokter.

"iyaa saya Abang nya." jawab Liam.

"ikut ke ruangan saya ada yang ingin saya jelaskan." ucap dokter mencurigakan.

Liam pun mengikuti langkah dokter tersebut menuju ke arah ruangan dokter.

"Maaf apakah anda tahu adik anda mengidap penyakit jantung?"

deg......... Liam yang mendengar seakan tidak percaya adik nya yang baik-baik saja selama ini ternyata menyimpan penyakit separah ini.

"Dan sekarang jantung nya sudah sangat rusak, jika tidak mendapatkan pendonor ia tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi." lanjut dokter menjelaskan.

"Dok?" panggil Liam shock. "serius?" ucap nya masih tidak percaya.

"Cepat cari pendonor jantung untuk adik mu ya." ujar dokter Angga sambil menguatkan.

Liam membalas dengan senyuman lalu berdiri dari duduk nya,ia langsung melangkah kan kaki keluar dari ruangan tersebut.

jari jemari nya mengetik pesan kepada laki-laki yang ia kenal dekat dengan adik nya.

Xavier Alexander

Xa ke RS.medika jaya sekarang •

Setelah ia memastikan bahwa pesan nya telah terkirim Liam melangkah kan kaki pergi ke arah ruangan 27A yang ada di dalam rumah sakit tersebut.

Kalea belum sadarkan diri ia masih setia menutup mata nya di.
Liam terus-terusan berfikir kenapa adik nya menyembunyikan hal separah ini dari nya dan keluarga.

Kalo Kalea cerita juga papa sama mama ngga bakal peduli bang.

"Dek kenapa kamu ngga bilang kalo kamu punya penyakit?"Monolog Liam.

"Abang bakal berusaha cari pendonor buat kamu kal, bertahan lebih lama ya." Ucap Liam yang tidak dapat di dengar oleh kalea.

Tingg........

Terdengar suara notifikasi handphone dari saku celana jeans milik Liam.

____________________________________________________________________
Xavier Alexander

Xa ke RS.medika jaya sekarang •

•gue di lobi

Kamar 27A
____________________________________________________________________

Setelah mengirim balasan Liam kembali menatap adik perempuan kesayangan nya.

Pintu di buka secara tiba-tiba membuat Liam yang sedang melamun menatap adik nya, terkejut.

"Siapa yang sakit?" Tanya laki-laki berjaket kulit di pintu masuk, sebelum melihat jelas wajah perempuan yang sedang terbaring lemah di ranjang.

"Dia kenapa?" Lanjut nya setelah melihat pasti perempuan itu.

"Xa bantuin gue." ucap Liam parau.

"Iya gue bantuin, jawab dulu dia kenapa?".

"Adek gue ternyata punya penyakit jantung xa, dia butuh pendonor secepatnya, gue mohon bantuin gue cari pendonor itu." ujar Liam lalu berdiam sebentar sebelum melanjutkan ucapan nya.

"Gue bodoh banget ngga sih xa?, adek sendiri sakit aja gue ngga tau."Lanjut Liam merasa bersalah

"Orang tua lo tau?" Xavier masih berusaha menstabilkan nada bicara nya walaupun sebenarnya ia sangat-sangat terkejut akan hal ini. "ngga usah nyalahin diri sendiri." lanjut nya lagi

"Mereka tau, juga ngga bakal peduli xa." Liam benar, yang peduli kepada adik nya hanya lah ia dan bibi.

"Kok Lo ngomong gitu?" ujar Xavier ingin menanyakan lebih jelas.

"Kalea di benci orang rumah dari kecil gara-gara Aurora ada bekas luka, Lo tau Aurora kan? dia juga sekolah di SMA yang sama seperti kalian." jawab Liam menjelaskan.

"Kalea kalo di rumah ngga pernah bahagia xa, dia selalu di kucil kan, di tuduh, di siksa, dia di sekolah selalu murung juga kah xa?"

degg....... Xavier sontak mematung mendengar penuturan dari Liam, bagaimana bisa perempuan seceria Kalea tidak pernah bahagia ketika berada di rumah?.

"Dia di sekolah ceria banget malahan am dia ngga pernah murung, dia selalu teriak-teriak di depan gue." jelas Xavier dengan jujur.

"Pantes kemaren dia pas di peluk bunda kaya bahagia banget, ternyata nyimpen luka sedalam itu ya kal?" Batin Xavier.

"Xa gue tau Kalea suka sama lo, gue ngga maksa lo Nerima dia tapi gue berharap lo temenin dia ya? ajak dia bahagia, dia keliatan bahagia banget kalo sama lo." pinta Liam dengan penuh harapan.

"am gue janji bakal ajak dia bahagia, besok gue bawa bunda ke sini, dia masih punya bunda, gue, lo yang sayang banget sama dia." jawab Xavier.

Xa jadi lo juga sayang sama Kalea? kalo Kalea denger pasti bakal seneng banget xa.

"Bunda siapa xa?" tanya Liam kebingungan.

"Bunda gue sama Kalea, kemarin pas gue ajak Kalea kerumah dia ketemu sama bunda, dia kaya bahagia banget pas ketemu bunda, bunda juga gitu" jelas Xavier.

"Gue sampe rebutan bunda sama dia, dia lucu banget am ternyata." ucap Xavier terkekeh pelan sambil mengingat hari kemarin.

CAROLYNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang