'01 Desember 2023'"MAMA." Teriak Aurora menjatuhkan diri nya sendiri ke lantai.
Naura yang mendengar teriakan anak kesayangan nya, langsung berlari menghampiri kedua gadis yang sedang berada di depan pintu masuk.
"kenapa sayang."
"mama dia dorong Rora sampe jatoh." ucap nya mengadu dan memfitnah kakak nya.
"APA-APAAN KAMU KALEA, KENAPA KAMU MENDORONG ADIK MU SENDIRI." Bentak nya sambil mendorong Kalea hingga tersungkur di lantai.
"Kalea ngga dorong Rora mah." ujar Kalea sambil menahan sesak.
"JANGAN BERBOHONG KAMU, TIDAK MUNGKIN ANAK SAYA MENGADA-ADA".
"Mampus lo kal."Batin Aurora.
"Beneran mah tadi Aurora jatuhin diri nya sendiri ke lantai, Kalea ngga ada dorong." ujar nya menjelaskan.
"Saya akan memberi tahu suami saya bahwa kamu menyakiti Aurora." final nya.
Kalea merasa sudah kehabisan kesabaran di rumah ini, selalu di kucilkan,di fitnah,di hina,di bentak.
Tiba-tiba saja Kalea bangun Dan berdiri tepat di hadapan sang ibu yang baru saja membentak memarahi nya, Kalea dengan wajah yang tidak biasa, tidak kali ini Kalea tidak menampakkan wajah melas, ataupun wajah nya saat menangis. Kali ini hanya wajah dengan penuh amarah yang ada di dalam diri nya.
"Aurora coba bangun deh." ucap nya dengan lembut.
Aurora yang merasa pun langsung bangun dan berdiri di samping sang ibu.
'BRAKKKKKK'. Aurora jatuh tersungkur di pojok kursi setelah Kalea mendorong nya dengan sangat kuat.
"itukan yang lo mau?, itu kan yang Lo aduin ke mama?" ujar nya sambil tersenyum licik.
"dan mama, Kalea sebenernya sayang banget sama mama tapi mama sering nyakitin Kalea, Jadi.........."Kalea menggantung ucapan nya dan...................'PLAKKKKKK' Tangan mulus nya berhasil mendarat sempurna di pipi sang ibu.
"Sebenarnya Kalea ngga mau jadi anak durhaka ma, tapi ini sakit banget rasa nya, bukan fisik Kalea yang sakit tapi ini mah ini." ujar Kalea sambil menunjuk dada nya.
"BERANI-BERANINYA KAMU MENAMPAR SAYA."
"Kenapa ma? kenapa harus takut? mama siapa? Allah yang harus Kalea takutin?" ujar nya dengan nada jahat.
"KAMU YA............"Hampir saja, tangan ini menampar pipi mulus Kalea namun sempat di tahan oleh gadis itu.
"Kenapa ma? mau nampar? nih tampar tampar Kalea, tampar sepuas-puasnya".ucap nya sambil menunjuk pipi kanan nya.
*******
Terdengar suara guyuran shower di dalam sebuah kamar mandi di rumah megah milih tuan Gavin Alvarendra tersebut.
Gadis malang itu membasahi semua tubuh nya yang penuh memar dengan guyuran air, kini ia sudah menggigil kedinginan akibat sudah terlalu lama berdiam di bawah deras nya air shower tersebut.
Setelah ia melawan ibu nya sore tadi tidak lama ayah nya datang, wanita paruh baya itu telah mengadu semua nya kepada sang suami, mengakibatkan gadis ini lah yang harus terkena imbas nya.
"Papa, mama Kalea rindu masa kecil Kalea yang penuh dengan kasih sayang." Gumam Kalea sendirian di bawah guyuran air shower.
"Peluk Kalea ma, Kalea kedinginan."
"Abang ayo pulang Kalea kedinginan di sini."
"Papa ayoo jadi pahlawan nya Kalea lagi kaya dulu."
"Nenek ayo jemput Kalea dari sini."
Masih dalam guyuran air shower Kalea dengan wajah pucat tiba-tiba melemas kepala nya terasa berputar-putar hingga akhir nya jatuh terbaring di samping bak air.
Selang beberapa menit laki-laki dengan stel jaket kulit berwarna hitam datang ke rumah megah tuan Gavin tersebut, ia datang dengan berteriak teriak menyebut nama "KALEA". Siapa dia? Tentu saja Liam zander laki-laki kesayangan Kalea.
"KAL ABANG PULANG, BAWAIN MARTABRAK." Teriak Liam sangat kuat sambil berlari ke arah pintu kamar Kalea.
"Kal?" Ucap nya sambil mengetuk-ngetuk pintu.
"Udah tidur ya?."
"Tumben banget nih anak tidur jam segini."Batin Liam.
Dengan segera Liam langsung mendobrak pintu kamar Kalea yang ternyata tidak ada siapapun di dalam nya, itu hanya kamar kosong, tidak ada gadis di dalam nya.
"Kal,,,,Kalea."
"Kal lo di dalem?" Tanya nya sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar mandi.
"Jangan bikin gue khawatir, jawab Abang kal."
"Gue dobrak ya?" Izin nya sebelum mendobrak pintu kamar mandi.
BENAR!!!!!!!!!
Setelah mendobrak pintu kamar mandi Liam menemukan adik kesayangannya terbaring lemas di bawah guyuran air di dalam kamar mandi, bibir yang memucat, dan detak jantung yang kian melemah membuat Liam sangat-sangat khawatir kepada adik nya.
"Dek? Bangunn" ujar nya sambil menepuk-nepuk pipi Kalea.
Merasa sudah tidak ada waktu untuk berbasa basi di sini Liam langsung mengangkat Kalea ke luar dari kamar mandi tersebut.
Liam berniat akan membawa adik nya tersebut ke rumah sakit terdekat, tanpa bantuan keluarga yang lain Liam membawa Kalea ke dalam mobil nya lalu menjalan kan mobil tersebut ke arah RS.Medika Jaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAROLYN
Teen Fictionkisah gadis yang selalu menyembunyikan kehidupan nya pada orang lain. Walaupun hidup nya penuh dengan penderitaan dan selalu di bandingkan ia selalu terlihat ceria jika berada di luar, kalea selalu saja mengganggu kakak kelasnya dengan alasan ia men...