>>>
Ditengah keramaian orang-orang yang berlalu lalang. Tampak seseorang yang mengedarkan matanya mencari sosok penting yang dia tunggu sejak tadi. "Jongu!" Mendengar suara familiar itu membuat senyumnya merekah dan menoleh ke asal suara.
"HARU!" sontak dia berseru tampak begitu senang melihat kehadiran kakak kembarnya dengan bucket bunga yang ia bawa.
Haruto — orang yang tadi Jeongwoo tunggu-tunggu. Tampak kakaknya itu berjalan mendekat kearahnya dengan senyum manis yang terulas. "Cie, cie, lulus nih. Selamat, ya, nih bunga buat lo." ucapnya memberi selamat.
"Dipajang aja, ya, bunganya. Jangan sampe lo makan." Lanjutnya dengan nada terdengar meledek.
"Lo kata gue kunti makanin kembang, hah?" Sewot Jeongwoo membuat Haruto tertawa keras.
"Haru! Jongu!" Dan tak berselang lama, muncul juga Jaehyuk dengan pakaian yang begitu rapih dan kamera di tangannya.
"Abang nggak telat, kan?" tanyanya setelah berada dihadapan mereka berdua.
"Nggak kok, Bang. Lo tepat waktu," sahut Haruto menepuk pundak Jaehyuk yang tampak naik turun karena mengatur napas sehabis berlari.
"Buset, Bang. Maraton lo kesini? Cape bener kayaknya," ujar Jeongwoo kepada Jaehyuk.
"Abang takutnya telat tadi. Tapi syukurnya nggak. By the way, selamat buat kelulusannya. Ini Abang ada sedikit hadiah." Jaehyuk menyodorkan paper bag yang ia bawa kepada Jeongwoo.
"Widih, hadiah! Thankyou, Bang!" Dengan begitu bersemangat, Jeongwoo membuka hadiah dari Jaehyuk yang ternyata berisi sepatu.
"Woah, sepatu. Makasih banyak, Bang! Gue seneng banget!" seru Jeongwoo dengan mata berbinar.
"Bahagia banget yang dapet sepatu. Udah, udah, ayo foto dulu." ujar Haruto yang ternyata mengambil alih kamera yang Jaehyuk bawa tadi dan sedang memberhentikan orang untuk meminta bantuan.
Jeongwoo dan Jaehyuk pun segera bergabung diikuti oleh Haruto yang kini mengapit sang adik di tengah-tengah. Dan dalam hitungan ketiga, mereka pun mulai berpose sesuka hati.
"Nah, sekarang giliran kalian berdua dulu foto." ucap Jaehyuk setelah mengambil alih kameranya dan berterimakasih.
Jeongwoo tampak mengangguk mengiyakan, dirinya tampak begitu menempel pada Haruto dan sebelumnya ia melepaskan piagamnya dan memakaikannya pada sang kakak.
"Loh, kok gue?" Bingung Haruto saat piagam adiknya itu sudah mengalung dilehernya.
"Pake, itu kan hasil kerja keras lo." jawab Jeongwoo tersenyum sangat manis. "Ayo Bang, cepet foto." Lanjutnya.
Jaehyuk mengangguk pelan dan ikut tersenyum melihat interaksi mereka berdua. "Oke, siap, ya."
"Satu ... dua ... tiga." Jeongwoo dan Haruto segera berpose. Jaehyuk mengambil beberapa kali foto dari mereka berdua.
Ditengah sesi berfotonya, Haruto menatap Jeongwoo yang ada disampingnya. Merasa tidak menyangka jika ia berhasil membuat adiknya bersekolah hingga lulus.
Dan Jeongwoo yang sadar diperhatikan pun ikut menatap kakaknya itu dan melemparkan senyumnya. "Makasih, Ru. Makasih buat semuanya."
>>>
Sedikit what if karna aku kangen banget sama cerita ini ☝️😔 jujurly, ini cerita yg bikin aku gamon dan ku cek terus.
Semoga suka! Have a Nice Day-!🦋💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejal
Short Story__________________ Walau rumah kita sudah hancur dan tidak sehangat dulu. Gue bakal berusaha jadi rumah terbaik buat lo. Sebuah kisah tentang sepasang anak kembar yang dibiarkan begitu saja oleh kedua orang tua mereka. Hilang tanggung jawab dan men...