Tanpa Bian sadari, deru nafas Kenan mulai memburu. Tidak teratur seperti sebelumnya."Sshhhh... Enak kanhhh ?.... "
Bian terkaget mendengarnya. Pasalnya, tangan lebar Kenan mulai membelai rambut Bian sambil berkata dengan desahan.
Melihat Bian yang akan mengeluarkan kontolnya, Kenan justru semakin memasukan kontolnya lebih dalam.
"Jangan dikeluarinhhh ouhhh.. lanjut sepong... Shhh..."
Mendengar perkataan kenan, Bian menurut. Kini dia semakin bersemangat mengulum kontol Kenan. Kegelisahan dan ektakutan Bian kini mulai hilang berganti nafsu yang ikut memuncak. Sedang kan Kenan kini sambil memejamkan matanya menengadah keatas menikmati sensasi kuluman yang luar biasa nikmat baginya.
Setelah hampir sepuluh menit, akhirnya Bian melepaskan kulumanya. Wajahnya merah padam. Melihat itu, Kenan mulai bangkit dan duduk.
"Kamu yang memulai, kamu juga yang harus tanggung jawab. Lobang kamu butuh ini kan?" Tanya Kenan dengan senyuman smirk nya sambil mengocok kontolnya didepan Bian.
Dengan sekali gerakan, Kenan melepas kaos yang melekat ditubuhnya. Terpampanglah enam kotak diperut kekar Kenan. Bian semakin terpaku melihatnya.
Melihat Bian yang takjub akan tubuhnya, Kenan menghampiri Bian dan menggenggam tanganya menuntun tangan Bian kearah perut dan otot-otot kenan.
"Sshhh... Ahh..." Desah kenan saat Bian mulai mengusap sensual dada dan perut kenan.
"Kamu mau kan, abang entot?"
Bian hanya memgangguk sebagai jawaban. Kini, tidak ada Kenan yang dingin dan irit bicara. Tidak ada Kenan yang ketus. Tidak ada Kenan yang berwajah datar. Yang ada, kenan dengan wajah penuh birahi dan nafsu yang tinggi. Entah kemana sifat Kenan yang sebelumnya.
Bian kemudian melepas seluruh pakaian yang melekat ditubuhnya. Terpampanglah tubuh mulus didepan mata Kenan. Kenan yang melihatnya pun menatap lapar. Tubuh Bian mulus dan putih seperti tubuh calon tunanganya. Kenan dulu sempat hampir berbuat yang tidak-tidak dengan kekasihnya. Untung saja dirinya dibuat sadar oleh sang kekasih hingga tidak jadi melakukan hubungan diluar nikah.
Tapi kini, persetan dengan seks. Yang ada dalam pikiran Kenan adalah menuntaskan birahi dan hasratnya secepatnya.
Kenan langsung menghampiri Bian dan membalik tubuhnya kemudian didorong tubuh Bian hingga terjatuh tengkurap diranjang. Dengan segera, Kenan berjongkok didepan lubang Bian.
"Anjing, lubang lu kaya cewe aja, Bi. Ada keluar lendir wangi lagi!"
Slurp.. slurp..
"Ahh.. b-banghh ken...shhh.." desah Bian saat lidak Kenan mulai menari-nari diare holenya.
Hampir lima menit, Kenan menjelajahi lubang Bian dengan lidahnya. Dirasa cukup, Kenan sebelumnya berjalan menuju nakas dan mngambil lubricant sebagai pelumas. Diolesilah kontol kenan dengan cairan itu. Ia kocok sebentar dan diarahkanya kontol jumbo kenan ke lubang anal bian.
"P-pelanh pelan banghhh akhh...." Bian masih saja merasa kesakitan meski sudah berapa banyak kontol masuk kelubang miliknya.
"Sshhhh akhhh sempit banget anjinghhh.... Akhhh...."
"Ngentothhhh.... Akhhh..." Desah Kenan.
Dengan sekali hentakan, Kenan memaju mundurkan kontolnya. Dengan gaya doggy style, Kenan mengentoti Bian dengan brutal.
Sedangkan dikamar lainya, nampak dua orang remaja juga tak kalah panasnya. Disana nampak Fahry sedang tengkurap dan dibelaknganya terdapat Fadil yang menggenjot pantat Fahry dengan ganas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GAIRAH PARA PEMUDA
Non-FictionSebuah cerita tentang kebinalan sosok Bian. Remaja awal SMA yang berparas tampan dan imut berkulit putih mulus yang selalu dapat menangkap mangsa para pemuda gagah didesanya demi nafsu seksualnya. Dirinya tidak sadar bahwa jika parasnya yang memikat...