Chapter 10

12 2 0
                                    


اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ 

🕊🤍Happy Reading🤍🕊


"Hmm udah capek-capek nungguin juga malah pulang sendiri, kan pengin kaya di wattpad gitu hmm" aku ngedumel sambil jalan.rada kesel sih tapi ya udah la.

Di tempat lain kyai Hasan, gus Alfa, gus Azriel dan para santri berkumpul untuk membahas acara sholawat di kota sebrang nanti malam.

"Besok malam kita berangkat nggih" ucap kyai Hasan.

"Nggih yai" jawab semuanya.

"Sudah latihan kan para kang hadroh" gus Alfa.

"Sampun gus" jawab salah satu santriwan.

"Ngapunten abah apa besok ning Marwah ikut andil juga?"gus Azriel.

"Ekhmm....nggih, ning Marwah nderek" ucap kyai Hasan.

"Emm Alia juga nderek mawon mboten nppo-nopo mas" usul kyai Hasan lirih ditlinga gus Azriel.

"Nanti Azriel bicarain bah"

"Kyai mending kita latihan mawon nggih" ucap salah satu santri.

"Nggih monggo, Abah mau pamit mawon nggih"

"Nggih kyai"

"Jangan kemaleman latihannya kalian harus istirahat, asalamualaikum"

"Nggih, Wa'alaikumsalam" ucap semua nya.

Setelah kepergian kyai Hasan para santri melakukan geladi bersih, supaya besok mereka lancar dan semakin baik penampilannya.

"Gus Azriel boleh bicara sebentar?" Ucap Afif salah satu vokalis hadroh Al-Firdausiyyah.

"Nggih Fif monggo"

Mereka sedikit menjauh dari semua orang. "Onten nopo Fif?" Ucap gus Azriel penasaran.

"Emm gini gus" ucapnya sedikit bingung.

.
"Loh kenapa gugup gitu, santai aja Fif"

"Begini gus, saya mau nanya apakah wanita bercadar waktu itu istri gus Azriel nggih ning Alia?" Ucapnya sedikit takut.

"Ekhmm nggih niku Istriku" ucap gus Azriel dengan menekankan kata ISTRIKU.

"Ngapura sanget gus kulo sempet ada rasa yang salah kalih ning Alia" ucap Afif dengan nada bicara menyesal.

"Nggih mboten nopo-nopo Fif, toh kamu ndak tau"

"Saya akan hilangin rasa itu gus sungguh"

"Nggih saya pegang ucapanmu nggih, saya pamit dulu. Bilang sama yang lain saya ijin pulang duluan Asalamualaikum"

"Nggih gus Wa'alaikumsalam"

Gus Azriel berjalan pulang dengan perasaan campur aduk. "Ya allah ada-ada saja" sambil memegangi kepalanya.

"Lohh Afif gus Azriel nya teng pundi?" Gus Alfa.

Antara Bertahan Atauu MengikhlaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang