Five

93 19 1
                                    

Jangan lupa klik vote dan comment di setiap chapternya, karena itu sangat membantu buat berkembangnya book ini hehehe. makin banyak vote dan comment dari kalian, makin rajin juga aku updatenya.

Selamat membaca~

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini langit terlihat begitu cerah dan udara terasa begitu sejuk, terdengar kicauan burung-burung kecil yang terbang kesana kemari. Pagi ini hari pertama Haechan mengikuti kegiatan di sekolah Alchemy. Saat ini ia berada di dalam kelas dan sedang mendengarkan materi tentang mantra sihir yang di ampu oleh Profesor Doyoung. 

Untuk memberi sebuah materi tentu sudah diberikan ruang kelas masing-masing, baru saat praktek mereka ke ruangan yang memang sudah dikhususkan untuk praktek mata pelajaran yang sudah diberi.

"Yang dibelakang tolong perhatikan saya, baik saya lanjutkan.." Tegur Doyoung.

Jaemin menyikut lengan Haechan yang duduk di sebelahnya dengan melipat tangan di atas meja sebagai bantalan kepalanya. 

"Hey, Prof Doyoung menegurmu barusan, bangunlah, sebentar lagi kelas selesai" ucap Jaemin berbisik sambil membangunkan Haechan.

Haechan yang merasa terganggu lantas membuka matanya dan menatap Jaemin,

"Kelas ini sungguh membosankan Jaem, jika ini di dunia manusia sudah ku pastikan jika aku akan membolos dan pergi tidur di uks" menurut Haechan kelas Doyoung ini sangat membosannya, hanya menjelaskan tentang ramuan-ramuan yang Haechan pun tak tahu bagaimana warna maupun bentuk botolnya seperti apa. 

Mendengar ucapan Haechan, jaemin hanya menggelengkan kepala, tidak habis pikir dengan beruang madu di sebelahnya.

"Baik, materi hari ini sudah selesai, kelas berakhir, jangan lupa minggu depan kita akan praktek membuat ramuan di ruanganku, jangan ada yang terlambat, mengerti?" jelas Prof Doyoung sembari merapikan buku-buku tebalnya.

"Baik Prof!" jawab semua murid degan kompak. Profesor Doyoung pun keluar dari kelas.

"10 menit lagi kelas Profesor Mingyu, bangun chan" ucap Jaemin sambil membereskan buku-buku yang ia bawa.

Haechan berdiri dengan malas, lalu berjalan mengikuti Jaemin yang sudah jalan terlebih dahulu.




༒︎༒︎༒︎




Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas siang, semua murid sudah berkumpul di halaman belakang sekolah untuk bersiap latihan bela diri. Jaemin sudah melepas rompi seragamnya, membuat lengan berototnya terpampang dengan jelas.

Aplomb | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang