Jangan lupa klik vote dan comment di setiap chapternya, karena itu sangat membantu buat berkembangnya book ini hehehe. makin banyak vote dan comment dari kalian, makin rajin juga aku updatenya.
Selamat membaca~
.
.
.
Setelah Mark dan Jeno mengantar kedua tamu Ayahnya, kedua Alpha itu pergi untuk menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Mark pergi untuk mengerjakan tugas sang Ayah yang belum selesai dan Jeno yang membantu Profesor Mingyu mengajar kelas bela diri di halaman belakang sekolah.
Dengan umur yang masih terbilang muda, keduanya sudah mendapat izin untuk membantu mengajar dan mengerjakan tugas tingkat Prof di sekolah sihir itu, memang siapa juga yang mau melarang? mereka adalah anak dari pemilik sekolah sihir itu.
Sekarang di ruang Kebesaran milik Jaehyun sudah terisi empat orang yang saat ini sedang duduk di kursi tamu dengan duduk berhadap-hadapan, di atas meja juga sudah tersaji teh hangat dan beberapa camilan manis.
"cantik sekali Donghyuck" celetuk taeyong saat sedang memperhatikan wajah Donghyuck yang duduk di depannya.
Donghyuck yang mendengar itu tersenyum,
"terima kasih nyonya, kau jauh lebih cantik" balas Donghyuck seadanya. 'cih, cantik? aku ini laki-laki' batin Donghyuck, walau ia tahu kalau dirinya adalah seorang Omega, tapi ia sungguh tidak suka dipanggil cantik.
"eh panggil saja Bubu jangan nyonya, ngomong-ngomong dulu aku adalah sahabat Mommy mu" ucap Taeyong sambil menyilangkan kakinya.
Donghyuck yang mendengar itu terbelalak,
"sungguh, nyony- eh maksudku Bubu mengenal Mommyku?" tanya Donghyuck dengan antusias.
Taeyong mengangguk menjawab pertanyaan dari anak sahabatnya,
"hmm, kami sangat dekat karena dulu aku, Mommy mu dan Winwin satu angkatan di akademik sihir. Terakhir kali aku bertemu dengannya ketika ia dengan tiba-tiba mendatangiku tengah malam sambil membawamu di gendongannya, malam itu sedang hujan lebat dan Mommy mu mendekap Donghyuck kecil dengan sangat erat agar Donghyuck kecil tidak ikut basah, kau tau? tubuhnya sungguh basah kuyup. Mommy mu terus menolak ketika kuajak masuk hanya untuk sekedar mengganti baju dan menghangatkan tubuh, ia berkata jika waktunya tidak banyak. Lalu setelah perdebatan singkat aku memutuskan untuk menemaninya mengantarmu ke Winwin. Setelah itu kami tidak pernah bertemu lagi hingga sekarang" Taeyong bercerita panjang lebar sesekali menjeda ucapannya, mungkin karena sedang menahan tangis, wajahnya sendu.
Donghyuck yang mendengar cerita dari Omega cantik di depannya hanya terdiam, ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya. Selama ini ia selalu mengira jika ibunya tidak menginginkannya, hingga tega memberikannya kepada Mama Winwin, ya walau ia selalu diperlakukan dengan baik oleh Mama Winwin. Tetapi, walau sudah mendengar fakta baru, tetap saja ia masih merasa dibuang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplomb | Markhyuck
FantasyHaechan tiba-tiba saja dikirim ke sekolah akademik sihir bernama Alchemy bersama saudaranya yang tentunya sudah terlebih dahulu bersekolah disana, Nakamoto Jaemin. Dia diminta sang Papa untuk mempelajari berbagi ilmu sihir dan bela diri di sekolah i...