18] Synch

41 5 0
                                    

"Ravelle? Apa itu?"

"Jika Kavelle adalah simbol kejayaan, maka Ravelle adalah kebalikannya. Ravelle adalah sebuah project rahasia skala besar milik Kavelle yang dilaksanakan 13 tahun lalu, maksud dari project itu adalah membangun sebuah laboratorium penelitian rahasia milik Kavelle untuk mencegah adanya kebocoran ke dunia luar."

"Project itu sudah dilaksanakan sejak tahun 2038, namun dua tahun selama project itu berlangsung, banyak insiden dan kecelakaan yang terjadi disana. Dan yang aku tahu, project tersebut melibatkan orang penting di dalamnya. Itu sebabnya tahun 2041, project itu secara resmi diberhentikan." Jelas Yoo Jimin.

"Lalu, apa hubungannya dengan Berlixa Diamond?" Tanya Doyoung.

"Firasatku, mungkin disana lah Karina melindungi Berlixa Diamond. Ravelle hampir tidak pernah di kunjungi oleh siapapun setelah diberhentikan, bukan karena rahasia, tapi juga akses untuk masuk kesana tidak mudah. Sepengetahuanku, saat ini hanya keluargaku saja yang memegang kunci akses Ravelle."

"Bagus kalau begitu, itu akan memudahkan kita untuk masuk kesana!" Ujar Doyoung antusias sementara Yoo Jimin tersenyum miris mendengarnya.

"Percaya padaku, Ravelle bukan lah tempat yang sesuai dengan yang kau bayangkan. Itu adalah tempat paling berbahaya yang pernah ada di Korea."

***

"Jadi sudah menemukan jawaban dari teka-teki itu?" Tanya Yoshi.

"Ravelle, sepertinya Berlixa Diamond ada disana."

"Apa?!"

Yoo Jimin berdecak, hari masih pagi tapi dia sudah mendengar Yoshi berteriak dengan sangat kencang. "Pelankan suaramu, Yoshi." Ucap wanita itu.

"Aku tahu, tapi yang benar saja, kenapa Ravelle?!" Tanya Yoshi yang kemudian langsung mengubah mobil ke mode auto-drive.

"Tempat yang berbahaya, penjagaan yang sangat ketat, dan akses yang sulit. Bukankah itu semua diperlukan untuk menjaga barang berharga seperti Berlixa Diamond?" Ujar Yoo Jimin.

"Ah, benar juga. Lalu bagaimana?"

Yoo Jimin tersenyum kecil, "Doyoung berkata jika segalanya mudah karena aku memegang kunci akses Ravelle, padahal kenyataannya, Ravelle tidak seperti yang ia bayangkan."

"Jadi? Bagaimana kau akan mengatasi ini?" Tanya Yoshi.

"Entah, aku rasa aku butuh waktu untuk berpikir mengenai rencana selanjutnya. Tapi yang pasti, aku tidak akan membiarkan Doyoung untuk menjalankan misi ke Ravelle dalam waktu dekat."

"Kenapa? Kau takut bocah itu akan terjebak hidup-hidup di dalam Ravelle?" Tanya Yoshi.

"Tentu saja, aku tidak setega itu padanya, Doyoung masih belum punya kemampuan yang cukup diatas standar. Dan kalau hal itu sampai terjadi pun, aku jadi harus berurusan lebih panjang lagi dengan Kim Junkyu." Ujar Yoo Jimin.

Yoshi terdiam mendengar penuturan sahabatnya, "aku penasaran, kau akan membawa Doyoung sejauh apa dalam project ini? Kau tidak takut dia akan seperti Karina nantinya?"

"Mati karena dikhianati sahabat sendiri?" Yoshi berdecak dengan ucapan Yoo Jimin.

"Bukan, maksudku, memperjuangkan project ini sampai akhir hidupnya. Kau tidak takut Doyoung seperti itu?" Tanya Yoshi.

"Tidak tahu, aku tidak pernah terpikir sampai sejauh itu. Sejujurnya, aku melakukan semua hal ini justru karena keinginan Doyoung sendiri, jika bukan karena dia bersikeras waktu itu, aku hanya akan membiarkan project milik Karina ini terlantar." Jelas Yoo Jimin.

"Lalu kenapa kau mengiyakan permintaannya?" Tanya Yoshi bingung, ia hanya tidak mengerti isi pikiran Yoo Jimin.

"Karena keinginanku yang ingin mengetahui keberadaan Berlixa Diamond, aku pikir dia bisa membantuku untuk mendapatkan itu." Jawab Yoo Jimin.

'Till The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang