PART 5

34 5 0
                                    

Hari selasa
Aku melewati hari minggu hanya untuk menonton di rumah, dan hari seninku lewati untuk bersekolah. Di sekolah aku semakin dekat dengan Virla hingga kemana pun aku selalu bersama Virla.
Aku sekarang sudah sampai di dalam kelas yang masih diisi oleh sedikit murid. Aku berjalan menuju mejaku, kulihat di sana belum ada tas Virla jadi dia belum datang. Aku duduk di kursi dan melepas tasku dari bahuku. Aku mengalihkan pandangan menuju ambang pintu di sana aku melihat Riel dan Vigo sedang berbincang dan tertawa, kemudian mereka menuju meja mereka karena mereka sebangku. Disana mereka tertawa sangat akrab 'kayaknya Riel kemaren-kemaren diem doang, tapi sekarang ketawa lepas kayak gitu. Manusia aneh!' batinku.

"Rosla, lu ngeliatin Riel ya?" pertanyaan Virla membuatku tersadar dari lamunan ku.

"Eng-enggak kok" kataku berbohong

"Bohong lu, gue seminggu ini ngeliat lu ngeliatin Riel melulu ampe gak fokus belajar. Jujur aja, gue gak bakal kasih tau siapa-siapa kok" kata Virla

"Gue juga bingung sebenarnya sama perasaan gue sendiri" kataku jujur

"Gue yakin banget lu itu suka ama Riel, tapi lu takut untuk mengakui" kata Virla

"Entahlah" kataku

Kami tidak melanjutkan obrolan lagi, karena Bu Karima sudah datang.

"Selamat pagi anak-anak. Sekarang ibu minta kalian untuk duduk bersama kelompok kalian masing-masing" kata Bu Karima

Di kelas terjadi sedikit keributan akibat dari murid yang sedang pindah tempat duduk ke tempat kelompok masing-masing. Setelah sudah bersama kelompok masing-masing terjadi lagi keheningan di dalam kelas.

"Karena pengambilan nilai drama minggu depan, maka hari ini ibu akan memberikan tugas kelompok dari buku paket halaman 22. Kerjakan tugas tersebut bersama kelompok kalian di kertas folio, kalau sudah serahkan ke ibu" kata Bu Karima

Kami membuka halaman yang di perintahkan untuk dikerjakan. Di situ terdapat 10 soal, agar lebih cepat selesai kami membagi menjadi dua bagian. No 1-5 dikerjakan oleh Riel, Vigo, dan Reyhan, sedangkan no 6-10 dikerjakan oleh aku, Virla dan Salsa.

"Woi, kalian udah selesai kerjain soal no 1-5? Mana sini, biar bisa di tulis sama Virla di folio" kataku pada Riel, Vigo, dan Reyhan

"Ini bawel!" kata Riel sambil menyerahkan kertas berisi jawabannya.

"Bodo amat!" kataku sambil mengambil kertas dari tangan Riel dan juga memukulnya. Aku bingung kenapa aku lancang memukulnya, mungkin aku sudah terbiasa bila sudah kesal kepada orang, aku langsung memmukulnya hehehe.

Kami sedang menunggu Virla menulis di folio, aku membuka obrolan pada Riel yang ada di sebelahku.

"Riel?" panggilku dengan suara pelan

"Apa?" jawabnya

"Gue bingung deh sama sifat lu, kayaknya waktu perkenalan sama di rumah gue lu cuma diem terus cuek lagi, tapi akhir-akhir ini sifat lu berubah 180° engak kayak awal. Lu kanapa sih?" tanyaku

"Iya apa? Gue rasa sama aja, deh" jawabnya cuek bebek. Kwek kwek

Aku hanya ber-oh ria. Setelah itu, Virla selesai menulis di folio. Virla mengajakku untuk menyerahkan folio itu ke Bu Karima. Setelah menyerahkan, kami kembali ke tempat duduk. Tak seberapa lama dari kami menyerahkan folio itu, Bu Karima membereskan barang-barangnya serta bediri dari duduknya.

"Karena bel istirahat masih setengah jam lagi, jadi ibu memberikan sisa waktu itu untuk waktu istirahat sehingga waktu istirahat kalian lebih banyak. Selamat istirahat dan selamat siang" kata Bu Karima, lalu meninggalkan kelas

YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang