5| Mansion

124 29 0
                                    

KATARINA POV

Malam ini aku menyandang status menantu Exner yang terkenal sadis dan tanpa ampun memiliki banyak bisnis dan wilayah di beberapa negara Eropa,Asia dan Amerika.
Kau tidak akan turun sekarang?
Suara Ethan membuyarkan lamunanku, Aku menghela nafas lalu bola mataku mengikuti Tubuh Ethan yang berlalu meninggalkan ku sendirian di mobil dengan Gaun Pengantin yang berat ini.

Tangan ku meraih gagang pintu mobil dengan berat hati dan punggung yang ingin segera merebahkan diri di kasur, " Kaki ku turun terlebih dahulu aku memposisikan badan untuk mengeluarkan Gaun Pernikahan yang berat ini perlahan tanganku mengangkat rok gaun dari dalam mobil.
Setelah susah payah mengeluarkan Gaun Pernikahan yang berat akhirnya kaki ku melangkah dengan pelan terdengar suara Gaun yang kebesaran ini seperti menyapu halaman luas dengan tanganku yang tak kuat menahan Gaun rok yang sedang aku angkat sedikit agar aku bisa berjalan dengan space yang bisa ku jangkau agar badanku tidak jatuh tersandung dengan Gaunku sendiri.

Kali ini aku tidak memikirkan Gaun yang sedikit Kotor ini, ku lepaskan sepatu heels ku dengan berjalan cepat menuju pintu masuk rumah Ethan walaupun langkah ku sedikit berat tertahan akan Gaun Pernikahan yang lumayan berat.

Saat Tanganku membuka Pintu Coklat Tua berbahan kayu Kenari yang halus , Aku berjalan masuk melewati Ruang Tamu yang begitu Luas. " Apakah kau selalu begini? Jalan lelet dan aku menunggu mu disini selama 30 menit".

Hufft Kau menggangetkan ku saat aku balik melihat Ethan, Kenapa Kau Harus menungguku disini selama 30 menit, Nada bicaraku sedikit membentak Ethan saat dia menungguku di Kursi Panjang dekat perapian dengan posisi duduk sedang meneguk Whiskey di tangan nya, " Rumah mu Cukup Besar dengan Halaman yang Luas dan Panjang Kau membiarkanku Jalan sendiri dengan Gaun berat ini Lalu Seenaknya kau berkata Aku lelet?.

"Pria yang benar-benar seorang Pria seharusnya Disamping Istrinya dengan membantu Berjalan Membawa Gaun Pernikahan yang Berat ini Bukan duduk terdiam dan menegak Whiskey !!, Bajingan memang pantas aku sebut kau dengan kata itu".

Ethan dengan emosi melempar gelas whiskey di tangan nya lalu berjalan menarik leher Katarina dengan emosi yang membara. "Kau tau Katarina Aku bisa membunuhmu sekarang jika kau sebut aku lagi Bajingan!!", aghh aghh Tolong lepaskan aku Ethan aku tidak bisa bernapas Tanganku sembari memukul dada Ethan tetapi lengan Ethan semakin mencengkram leherku dengan sangat Kuat. Ethan Aku kehabisan nafas tolong lepaskan genggaman mu.

Tangan Ethan semakin menambah volume otot untuk mencengkram leherku, Aku sudah mulai kehabisan nafas paru- paru di dalam dada semakin sempit dengan oksigen yang mulai menipis di dalamnya Pandanganku menjadi gelap, Aku berusaha melepaskan Tangan Ethan di leherku tetapi aku tidak kuat melepaskan cengkraman nya.

Amarah Ethan semakin membara,Pandang ku semakin kabur Pikiranku di penuhi dengan Kata apakah aku akan mati dengan keadaan seperti ini?

Aghhh Ethan Tolong .. Suara ku semakin kecil, Pintu depan terbuka dengan suara langkah kaki seseorang memakai High Heels dan Sepatu Dorkmark. Ethan dengan cepat melepaskan cengkraman ku setelah mendengar suara langkah kaki yang sedang berjalan mendekat ke ruangan Perapian, Tubuhku terjatuh setelah Ethan melepaskan cengkramannya Lalu dengan sigap Ethan Menarik ku Ke pelukannya dan Mencium Bibirku dengan lembut tanpa Nafsu.

Sebelum Ethan Meraih Badanku yang terjatuh di lantai Kayu Vinly, Mataku sekilas melihat sorotan mata Kathryn yang sedang melewati Ruangan. Suara langkah kaki itu Aiden dan Kathryn yang terus melangkah dan tidak menghiraukan Adegan berciuman Aku dan juga Ethan.

Dengan pelan Ethan melepaskan ciuman yang baru saja terjadi, lalu memegang lenganku dengan kasar dan penuh emosi, " Sekali lagi aku mendengar kata Bajingan itu keluar dari mulutmu akan ku bunuh kau Katarina Emory Hill, Kau masih beruntung Mama dan Papa baru saja pulang jika tidak akan ku buat kau Mati Malam ini!! .
Ethan berlalu meninggalkan ku sendirian, Aku menahan Tangisan ku dan Berjalan menaiki tangga dengan susah payah mengangkat Gaun Pernikahan ini.

LOVE THE ENEMIES (Ddeungreomi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang