Pagi Hari di hari senin, awal mula lea menginjakan kakinya di univeritas yang menjadi impiannya, kini ia sudah siap pagi itu dengan baju rapih dan siap menjalnkan ospek pertamanya ,mula mula ia hubungi dulu calon suaminya disana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"bunda ayah lea berangkat doain lea yaaaa" ucap lea berpamitan pada mereka
"hati hati sayang,supir sudah di depan kamu pulang jam brp"ucap ayu
"jam 4 bun, tapi jemput mas katanya"ucap lea
"ahh bagus deh bunda gk kawatir kalo gt"
---- kini pukul 2 siang, lea sudah menjalankan ospeknya dengan baik. ia juga bertemu dengan kating kating yang cukup ramah menurutnya, dan lea juga sudah mendapatkan banyak teman disana
waktu menjukan pukul 4sore, semua mahasiwa sudah berlarian ke loby karna hari itu hujan mengguyur bogor. "kamu nungguin siapa chellse" tanya givar teman kelompoknya
"aku nungguin pacarku var"ucap lea
"yaudah hati hati ya, aku duluan "ucap givar pergi meninggalkan lea sendirian disana dari yang tadinya loby penuh dengan orang orang yang meneduh disana kini hanya tinggal beberapa lea putuskan untuk mengirimkan pesan pada teddy, barangkali pria itu lupa
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
waktu terus bejalan kini lea sendiri duduk menunggu sesorang yang bahkan tidak membalas pesannya darinjam 4 tadi, hujan terus bergeru petir pun terdengar kencang, angin berhembus membuat wanita itu kedinginan.
"kamu sesibuk itu mas sampai lupa janji kamu" ucap lea lirih dalam menahan tangis
lea hendak pergi dari sana, akan menelfon bunda/ayah agar mereka menyuruh supir di rumah menjemputnya, nihil takdir berkata lain ponselnya kini kehabisan daya disana "astagfirullah sial banget si" ucap lea
kini ia turun dari loby itu, berjlana ker arah jalan raya disana berharap ada taxi yang lewat, hujan terus membasahi seragamnya , 10 menit ia berdiri disana tak ada taxi yang lewat 1pun tak ada juga angkutan umum disana
"mas kamu dimana aku takut, kamu jahat mas" ucap lea mengelap wajahnya yang buram karna air hujan terus menbasahi wajah lea disana
tak lama ia melihat 1 motor yang berhenti di hadapanya, pandangaan lea tertujunpada pria disana sepertinya ianmengenalinya
