di ruang tamu rumah lea, lea sedang fokus mengobati rajif yang banyak luka di wajahnya karna ulah teddy itu,rajif bisa merasakan deru nafas lea disana wajah cantiknya jelas terlihat oleh rajif, wanita yang rajif sukai dari dahulu .
''maafin mas ya dek, kamu jadi ribut''
''ngga, harus nya aku yg bilang terimakasih dan maaf ke mas, liat luka luka gini''
"nah ini udah mas "ucap gadis itu''kasian bang teddy dek, dia sayang banget sama kamu jangann sampe kalian putus cuman karna ini'' ucap rajif ,rajif tak pernah ada niat untuk merebut lea, rajif tau kebahagiaan lea hanya ada pada teddy, jadi apapun pilihan wanita itu rajif akan hargai walaupun itu juga luka bagi rajif sendiri
''biarin mas,dia selalu cemburu butta kaya gt aku gak suka''ucap lea
''lea bangun''ucap andrian
sontak lea menuruti perintah ayah nya itu, andrian langsung menampar anak gadis nya disana namun untung saja rajif langsung menahan lengan pria itu, lea hanya menunggu tamparan itu turun pada wajhnya ia memejamkan mata disana
''maaf omm bukan saya lancang, namun menurut umi saya anak wanita tidak boleh terkena pukulan oleh ayahnyaa''ucap rajif sontak lea membukakan matanya
''ayah apaa apaan sih yah''ucap ayu yang baru datang kesana
''kamu keterlaluan lea, kamu ngapain bilang putus dan menamapar teddy kamu bikin ayahmalu lea, kemanana lea otak kamu . ayah malu lea''ucap andrian
''ayah tampar lea ayah ayooo , kalo emang ayah malu punya anak kaya lea lea bisa pergi ko ''
''ayah cuman belaain mas teddy, tanpa tau rasanya jadi lea . egois ayah sama teddy itu sama aja''ucap lea lalu pergi ke kamarnya
''anak itu semakin besar semakin keras kepala ''andrian
''kamu juga gk bisa mas kayagitu ke lea, dia berhak kecewa dan marah''ucap ayu
''nak rajif ayo diminum tehnya, maaf ya atas tidak nyamanannya''ayu
''terimkasih banyak tante , tapi rajif mau pulang karna ini sudah malem tante rajif permisi ya om tante''ucap rajif
****
di kamarnya lea hanya bisa menangis di wabah kucuran sower, ia sedikit menyesali ke kasaranya tadi, tapi baimanapun ia juga sakit hati seakan akan teddy bisa menyepelekannya begitu saja
''kamu baik tapi kamu terlalu baik untuk aku, ya tuhan luaskan lah hati hambamu , kuatkanlah hamba''
''saat aku jatuh cinta justru sering kali di beri cobaan seperti ini''
''mas putus bukan lah keinginanku;''ucapnya sambil menangis
"tapi kamu selalu membela siska di banding aku, aku cape mas kamu aja gk prnh cerita tentang sahabat kecilmu ke aku, bahkan aku tau tentang siska itu sendiri"
"bahkan sekarang kamu ketemu dia tanpa bilang atau ngabarin aku"ucap lealea terdiam di balkon rumahnya menatap hujan yang rintik malam itu, sedikit rasa cemburu hadir kala ia mengingat teddy membela siska tadi siang dan membiarkan lea sendirian dan kehujanan, ''ternyata orang lama akan selalu menjadi pemenang, mungkin emang gue cuman orang baru harusnya gue sadar diri kalo mereka emang udh biasa sedeket itu. wajar aja mas bakalan belain siska to dia sahabat dari kecil beda sama gue gue cuman anak kecil yang gk tau apapa'' ucap lea
"lagian kalo mas teddy jujur mau bantu siska gue gk jd masalah, senggaknya ngabarin dulu, cancel janjinya sma gue,ini malah biarin gue sndirian tanpa kepastian, katanya kalo orang itu mencintai kita dia pasti akan memiliki waktu untuk mengabari kita akan dia sesibuk apapun"ucap lea melamun
ia pandang ponselnya disana berharap akan ada noifikasi masuk dari sesorang yang kini ia pikirkan.sungguh lea merasa bersalah
''apa gue chat dia duluan aja ya? ah gk mau gengsi amayy bodoamat biarin aja ''ucap lea masuk ke kamarnya dan menyiapkan tugas ospeknya malam itu
sungguh lea tak bisa fokus lagi, di bayanganya hanya ada teddy teddy dan teddy
''aghhhhhh kalo gini otakk gue gk jalan jalan, apasi lea goo dia itu jahat dia jahat lea 'ucap lea brusaha pergi dari pikiran nya disana
***
pagi itu lea terbangun dari tidurnya , pertama yang ia buka adalah ponselnya untuk melihat beberapa notifikasi yang masuk namun nihil tak ada notif dari seseorang yang ia tunggu hari hari ia lewati sendirian dengan rasa kesepian tanpa pra itu
harinya terasa hampa tanpa pria itu , ''apa dia gk ngerasa bersalah sama gue gitu, apa gua tanyain aja ya ke bang deril ''ucap gadis itu
''aku gak baik baik aja mas tanpa kamu, tapi kmau terlihat biasa aja tanpa aku''ucap lea
"kangen" ucapnya lagi
***
POV teddy
teddy selalu merindukan ceria lea namun ia enggan untuk menghubunginya lebih dulu 2hari mereka tanpa komunikasi, sungguh teddy sanagt merindukan wanita itu,setiap kerja yang ada di benak teddy hanya lah gadis itu, berbeda dengan lea teddy justru menyuruh sesorang untuk mengawasi lea, karna teddy selalu sibuk dengan pekerjaanya namun ia selalu mendapatkan foto foto lea dari anak buahnya itu.
"maafkan saya lea, kamu sepertinya akan lebih baik jika kita tak bersama, saya datang hanya membuat luka untuk gadis itu, terlalu jahat jika saya kembali, lindungilah dia, meski ini menyakuti saya tapi semoga saja kamu akan selalu bahagia di sana "ucapnya teddy
KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Pilihan Bunda (MAYOR TEDDY)
Fanfictionbertemu dengan om om galak saat aku bolos sekolah, eh malah di bawa ke pelaminan