18

3.4K 117 2
                                    

kini lea sudah berada di dalam mobil, kedua teman nya pulang dinda dan ratu namun selly dan azka kini berada di dalam mobil sana, lea berada di depan bersama teddy yang menyetir azka dan selly asik di belakang , hanya ada hening di antara mereka ber4

"lea lagi cemburu sama om"ucap selly berbisik pada azka

"emang dia mah cemburuan banget"ucap azka berbisik pada kuping pacarnya itu

selly hanya tertawa mendengar itu
"apasi kalian bisik bisiik" ucap lea sadar

"dari pada lu pacaran tp datar" ucap azka

"bodoamat siapa juga yang pacaran" ucap lea sontak teddy lansung mentap nya dingin

"sakit ya bang gak di anggap" ucap azka menggoda teddy

"banget az"ucap teddy masi menatap lea lekat

"nyetir tu liat kedepan bukan ge gue"ucap lea hanya mentap jalan disana

''kamu kenapa lea, kalo saya salah ya kasi tau lea''ucap teddy

''rempong deh kamu mas, lea pusing pengen cepet tidur di kamar engen ketemu ayah pakde bunda''uccap lea

mobil itu kini sudah sampai di hambalang sana, terlihat ayah bunda dan pakdenya sudah ada di depan sana, menggu gadis nya itu.lea langsung turun sendiri dari mobil itu dan membanting pintu mobil itu sangat kerasa sepertinya dia sengaja

''astagfirullah punya pacar kalo marah kek psikopat gini ''ucap teddy yang masi di dalam mobil itu

''ayahhh bundaaa pakde''ucap lea menyapa mereka

disana juga terdapat printilan pak bowo yang tersenyum mentap kepulangan gadis itu dirumah ini.

''anak ayah bundaaa allhamdulilah kamu bisa pulang cepet sayang, loh teddy mana ''tanya ayu kala teddy masi mengangkut bawaan lea disana

''tau lah''ucap lea

andrian hanya menggeleng kala anak nya itu memeluknya lekattt, lea sering kali memeluk sang ayah meskipun usianya kini sudah besar.namun bagi andrian dia tetaplah gadis kecil di hidupnya

''ayo masuk''ucap pakde

disana semua orang sedang berkumpul di ruang keluarga, ya sekarang lea sedang di tuntun oleh teddy menuju kamarnya karna gadis itu belum sepenuhnya sembuh jadi harus banyak istirahat
"sini lea saya gendong aja kaki kamu sakit itu"ucap teddy kala akan menaiki anak tangga di rumah itu

"ngga diem gue bisa tanpa orang orang lain"ucap lea menepis lengan teddy

"batu" teddy jalan mendahuli lea menuju atas

"bodoamat"kata kata andalan lea
"ihhh kesel banget anj dia peka ke gue ke gini karna di sefrendly itu sama cwe, terserah gue juga bisa sma si rajif agung "ucap lea dalam hati kala teddy meninggalkannnya di bawah sana

"ayo batu" ucap teddy

"gk kedengeran hah apah" ucap lea

"gara gara jatoh jadi budek" sindir teddy

"dari pada udah tua masi ganjen"ucap lea kini mendahuli teddy,hingga kakinya terbentur tangga disana
"aw aw " ucap lea meringis kesakitan karna terkena luka yang belum kering di kakinya

teddy dengan sigap langsung menuntun lea disana
"apa saya bilang batu "ucap teddy
kini mereka samppai di kamar lea

"astagfirullag ini serius kamar kamu sayang?" ucap teddy terkejut kala melihat kamar itu berserakan

"stol call me sayang" ucap lea mempelkan jari telujuk pada bibir teddy
"terimkasih sudah mengatar saya ke kamar saya sekarang anda bisa keluar tuan teddy indra wijaya yang saya hormati" ucap lea sambil menujukan arah pintu

"tidak bisa princes chellse saya di perintahkan untuk menjaga kamu hari ini dan esok, karna ayah dan ibu anda ada jadwal yang harus mereka kerjakan, dan adik anda? asyik berpacaran jadi saya disni untuk menajaga anda" ucap teddy sambil duduk manis di ranjang itu

"iyah emang gk ada yg peduli sama gw sekalipun gue sakit mereka pasti tetep sibuk"ucap lea menundukan kepala sepertinya gadis itu menahan tangis

"heii ko nangis,saya cuman bercanda sayang mereka peduli ko sama kamu ,cuman mereka juga cari uang untuk kamu"ucap teddy

"udah deh om jangan panggil aku sayang, siapa juga yg pacaran" ucap lea

"loh waktu hujaan hujanan kan kita pacaran" ucap teddy
"kamu gk mau pacaran sama saya, yaudah ayo" ajak teddy

"kemana" ucap lea

"kepelaminan" ucap teddy tertawa

"ih takuttt banget, sono sama dokter bunga"ucap lea sambil manrik selimut dan siap tidur siang

"loh kamu ko gt, cemburu tadi saya sama dokter bunga? hei lea" teddy mengoyang goyangan lengan gadis itu yang hendak tertidur dan kini mata lea sudah terpejam

"ihhhhhhhhh kesellllll, ya kamu pikir aja sendiri kamu haha heheh sama dokter itu kamu pikir aku gak cemburu, giliran rajif nolongin aku aku doang km cemburu banget sama aku, skrg kamu becanda sama cw aku cemburu kamu diemin, huh om om galak" ucap lea teriak di kamar itu

"sutttt lea kamu ini kaya saya kdrt aja teriak teriak" ucap teddy
"saya gk ada hubungan sama dokter bunga lea" ucap teddy menggoyangankan badannitu lagi kala lea menutup matanya

"1 kali gangu aku lagi aku gigit pipi mu om" ucap lea dengan mata tertutup

"itu mah mau nya kamu"ucap teddy
kini lea duduk terpaksa sambil memasang muka datar
"om mikirin ga si perasaan cwe pas liat cowonya ketawa ketiwi sama org lain, apalgi lawan jenis, mending kalo ada ikatan pekerjaan ini mah gk ada, tp om kek gk prng ngerasa bersalah sama lea"ucap lea mengahdap ke teddy

teddy meraphikan rambut lea disana
"liat saya lea, saya dan dia hanya sebatas teman lea. dia adalah teman saya saat sma lagi pula dia sudah punya suami lea" ucap teddy

"terus kalo dia gk punya suami om mau apa? om mau deketin ,huh hebat emang laki gue mah" ucap lea kembali tertidur

"astaga leaaaa kamu ini" ucap teddy lelah mengusap wajahnya kasar
"gini ya pacaran sama gen z" ucap teddy pelan

"gini ya pacaran sama yang lebih tua, gk pekaaaaaaaaaaa" teriak lea

"tua tua juga kamu suka sama saya leandra " ucap teddy memegang lengan lea dan kini ia duduk di kursi itu

"udah enggak" ucap lea asal
"yaudah deh saya mau nunggu dokter bunga aja" ucap teddy tertawa

lea langsung membuka matanya, sedikit tak menyangka jika teddy akan menjadikan itu bahan candaan ,padahal baginga soal bunga di hubungan nya itu hal yg serius, matanya kini berkaca kaca mentap teddy yang hanya diam
"loh lea saya becanda sayang ko kamu malah nangis" ucap teddy panik kala mata lea memerah dan menahan tangis disana

"udah udah hiks hiks hiks sana aja sana sama bunga" ucap lea menutup wajahnya dengan bantal

lea benci meskipun itu hanya sebuah gurawan terlbih gadis itu pernah merasakan di selingkuhi, harus nya teddy lebih hati hati

"sayang heii jangan nangis" ucap teddy membawa lea kedalam pelukan pria itu

ya benar kemarahan lea akan padam kala pria itu memeluk tubuhnya, justru kini lea memanangis dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang pria itu

"hiks hiks hiks, om jahat udah tau lea takut om pergi om malah bilang gt, hiks hiks" ucap wanita itu memangis dengan suara bergetar

Suami Pilihan Bunda (MAYOR TEDDY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang