Part Thirteen.

201 18 0
                                    

Malam hari tiba, seperti kata hanbin tadi bahwa mereka akan datang ke acara ulang tahun mama nya hao, hanbin memakai jaket kulit coklat dan hao memakai baju rajut berwarna cream, sederhana namun harga nya tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam hari tiba, seperti kata hanbin tadi bahwa mereka akan datang ke acara ulang tahun mama nya hao, hanbin memakai jaket kulit coklat dan hao memakai baju rajut berwarna cream, sederhana namun harga nya tidak.

"oh haha, sudah datang. aku yang mengundangnya". hui berdiri dari tempat duduknya dan berjalan dengan arogan menuju hanbin dan hao sambil tersenyum mengejek.

"ya". hao memutar bola mata nya malas, malas menanggapi kakaknya itu. "oh, kau sudah berani melawan dasar miskin". hui baru saja ingin mengangkat tangannya siap menampar hao namun di tahan oleh hanbin dengan cengkraman yang kuat. "lepaskan, dasar najis sialan". hui menghempaskan tangan hanbin dari tangannya.

hao memegangi lengan hanbin untuk berjalan ke arah kedua orang tua nya dan orang tua hanbin, tentu saja kedua orang tua mereka akan datang karena mereka menjadi besan.

"ternyata masih ada, aku kira kalian sudah menjadi gelandangan di pasar sana". ucap papa hanbin.

"sejujurnya aku kesini hanya ingin memberi hadiah untuk mama ku, setelah nya aku akan pulang, karena aku tak lagi di hargai disini". hao meremat baju bawahnya menahan emosi agar tidak meledak di acara seperti ini, hanbin yang melihat tangan sang istri mengepal langsung mengelus agar terasa emosi nya sedikit mereda.

setelah mengatakan hal seperti itu, hao memberikan hadiah itu dan di terima oleh mama nya. di sela pembicaraan yang menghina mereka ber dua, asisten pribadi dari keluarga sung datang dan memberikan surat yang di kirimkan dari perusahaan.

tertulis disana bahwa keluarga sung dan zhang di undang ke acara "Penyambutan CEO utama H&H Corp" hanbin melihat undangan itu sekilas dan menyeringai.

"ini perusahaan baru itu kan? bisa saja anda meminta mereka bekerja sama dengan sung corp, menguntungkan sekali, karena mereka sedang sangat naik karena susu produksi mereka  sangat laris". papa zhang membuka pembicaraan dan melihat papa sung yang tersenyum senang

"Benar sekali". papa sung tersenyum sambil meminum segelas air yang sudah di hilangkan oleh hotel tersebut.

-

22.00 hanbin masih berkutik dengan laptop nya karena setelah acara penyambutan CEO utama, ia akan mengadakan rapat untuk mengeluarkan produk baru yang akan di keluarkan dari perusahaan H&H Corp.

"hanbin, apa kau tidak tidur? aku sudah menyiapkan tempat tidurmu jangan berlama-lama di depan laptop nanti mata mu sakit" hao berjalan ketempat hanbin duduk, di ruang tamu.

"ah, sudah selesai kok. besok aku akan membawamu ke suatu tempat, kau tidur duluan saja di kamarmu hao". hanbin mendongak melihat wajah memerah dan mengantuk hao, muka seperti baby membuatnya menggemaskan, apalagi melihat hao mengusapkan mata menggunakan tangan, membuatnya semakin menggemaskan.  

"okeii, bye bye suami". hao menunduk dan mengecup pipi hanbin lalu melambaikan tangannya. hanbin hanya terdiam kaku di tempatnya, ia merasa muka nya pasti memerah karena terasa panas. (Bukannya memang merah ya hahahahahaha, tapi kalau di cium sang kekasih mah tambah merahh tuh).

-

Keesokan hari nya sudah tiba, hanbin sudah siap dengan setelan jazz rapi dan rambut yang di tata rapi.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu tolong beritahu aku dan telepon, jangan terlalu banyak berdiri dan berjalan atau kaki mu akan sakit, setelah kamu pulang kantor kita akan menemui dokter gunwook, sekarang ia berada di seoul"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika kamu membutuhkan sesuatu tolong beritahu aku dan telepon, jangan terlalu banyak berdiri dan berjalan atau kaki mu akan sakit, setelah kamu pulang kantor kita akan menemui dokter gunwook, sekarang ia berada di seoul". hao merapikan tas milik hanbin seraya menyiapkan sarapan untuk nya, ia sudah seperti ibu yang memantau anaknya mau sekolah ya.

hanbin tersenyum manis, hati nya terasa hangat beruntungnya ia di nikahkan bersama pria yang cantik, manis dan sebaik orang yang ada di depan nya ini.

"kau ingin bekerja? kemarin kau bilang padaku ingin bekerja lagi, no, tidak boleh. jika ingin bekerja, bekerja lah di perusahaan milik suami mu, aku akan menempatkan mu di divisi produksi jangan kecapean ya". hanbin berjalan ke arah hao mengangkat tangannya untuk mengusap surai coklat milik sang istri.

"oke, aku juga ingin memantau mu agar kau tidak banyak banyak berjalan disana inget itu, oh ya aku siang nanti ingin jalan bersama gyuvin, matthew dan ricky, izinkan aku ya". hao mengerjapkan mata nya lucu membuat sang dominan menjadi ingin menciumi seluruh wajah hao saat ini juga.

"boleh, uang untuk jalan jalan mu sudah aku transfer ke rek mu ya, aku pergi dulu". hanbin mengambil tas nya tak lupa ia mencium kening hao sebelum pergi

"dadah". hao melambaikan tangannya ke arah hanbin.

tak lama hanbin pergi ke kantor untuk pertama kali nya, bel rumah berbunyi menandakan ada seseorang yang datang kerumah.

orang itu adalah ricky, ya ricky si rich. "kau gila ya, pagi sekali kau datang dan a ku belum mandi dan bersiap". hao memukul lengan ricky pelan.

"YAK, lagian aku kesini tak sendiri". setelah ricky mengatakan hal itu, muncullah gyuvin dan matthew membawa kresek besar dan ternyata isinya ada sarapan.

"selamat datang di rumah sama sama guys". gyuvin berlari kecil dan meletakkan semua kantong kresek yang ia bawa di atas meja makan hao dan hanbin, tentu saja hao stres karena jika gyuvin sudah datang kerumahnya, rumah nya akan menjadi kapal pecah dan.. sama saja seperti ricky, disini hanya matthew dan hao saja yang normal.

"oh iya maaf hao, aku membawa temanku, sudah ku anggap saudara ku, ia yang kemarin membantu sedikit demi sedikit bisnis hanbin, boleh membawa nya masuk?". matthew mendekati hao tentu nya ia harus bertanya terlebih dahulu karena ia membawa orang yang cukup asing bagi hao, hanbin mungkin saja kenal tapi hao belum tentu kan

"boleh saja kok". hao tersenyum lebar.

"hi semua, aku taerae salam kenal". taerae tersenyum lebar menampakkan gigi rapi dan lesung pipi manis yang terpajang di pipi. hao sepertinya mempunyai teman lucu baru nih.

 hao sepertinya mempunyai teman lucu baru nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
End My Life. [ binhao ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang