Painful Love [ 14 ] 🌸

619 74 15
                                    

Sekarang keduanya tengah di perjalanan untuk menuju ke rumah orang tua rora

Karna Daniel kakak dari rora akan mengadakan acara lamaran bersama kekasihnya

Paji terus saja menggenggam tangan rora dengan tangan yang ia tak pakai untuk menyetir

" Mau berapa hari nginep nya? " Tanya Paji

Rora menoleh mendengar pertanyaan dari suaminya

" Terserah kakak aja " Ucap rora

" Kok aku.. Akumah ngikut kamu aja sayang.. " Ucap paji

" Hmm.. Berapa hari yah, liat nanti deh " Ucap rora

Paji mengangguk pelan

Paji mencium tangan rora berkali-kali

" Nanti malem lagi yah.. " Ucap paji

Rora tiba-tiba merasa panas di kedua pipi nya mendengar ucapan paji

Sebenarnya ia masih merasakan perih di area kewanitaan nya

Karna malam tadi adalah hal pertama baginya

Tapi ia tak membuat suaminya kecewa jika ia menolaknya

Rora tersenyum kemudian mengangguk pelan

Paji tersenyum kemudian kembali menciumi tangan rora

-

-

-

" Kirain nanti dateng nya, padahal kan acaranya masih tiga hari lagi " Ucap bunda

" Gak papa bunda.. " Ucap paji

" Kak Daniel kemana bun.. " Ucap rora

" Lagi kerumah calon kakak ipar kamu " Ucap bunda

Ada yang masih inget siapa pacar Daniel??

" Mentang mentang mau lamaran bucin banget " Ucap rora

Bunda dan paji hanya terkekeh

" Tuh ayah " Ucap bunda

Rora langsung beranjak berlari menghampiri ayahnya

" Ayahhh.. " Ucap rora langsung memeluk ayahnya

" Aduh.. Kangen banget sama putri cantik ayah ini.. " Ucap ayah menciumi Kepala rora

" Aku juga kangen ayah " Ucap rora

" Sehat nak.. " Ucap ayah

" Sehat ayah.. Ayah sehat juga kan.. " Ucap rora

" Alhamdulillah ayah sehat " Ucap ayah

Paji berjalan mendekati ayah mertuanya kemudian mencium tangan mertuanya

" Sehat ji.. " Ucap ayah

" Sehat ayah.. Ayah dari mana?? " Tanya paji

" Ini tadi ada kerjaan mendadak padahal niatnya hari ini mau full di rumah " Ucap ayah

-

-

-

Setelah makan siang tadi
Paji izin untuk ke kamar istrinya terlebih dahulu

Sementara rora membantu sang bunda untuk membereskan meja makan

Keluarga ini walaupun ada asisten rumah tangga, mereka tetap mengerjakan dan membantu walaupun gak banyak

Paji terus saja tersenyum menatap tiga bingkai yang ada di kamar istrinya

Kemudian paji mengambil nya satu dan memandangnya

Painful Love  [PJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang