Painful love [ 10 ] 🌸

656 70 15
                                    

" Kak.. " Ucap rora

Paji yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya, menoleh menatap rora yang memanggilnya

" Kenapa?? " Tanya paji

" Hmm.. Kak asyila udah ngabarin?? " Tanya rora hati hati

Paji yang melihat rora seperti ketakutan saat bertanya pun membuat paji terkekeh

Paji menyimpan laptopnya dan beranjak dari sofa dan menghampiri rora yang tengah duduk di kasur

Paji duduk di samping rora

" Kenapa kayak takut gitu?? " Tanya paji

Rora menundukkan kepalanya kemudian ia menggeleng pelan

Lagi lagi paji terkekeh

" Tanya aja gak papa.. Gue gak bakal marah kok, cuma gara gara lo nanya tentang asyila, malah gue seneng berarti lo peduli sama asyila " Ucap paji

Mendengar ucapan paji, rora mendongak menatap paji kemudian rora tersenyum lega

Paji meraih tangan Rora kemudian ia genggam kedua tangan mungil itu

" Asyila tadi udah ngabarin, katanya dia udah mendarat dengan selamat " Ucap paji

Rora menghela nafasnya lega saat mendengar ucapan paji tentang keadaan asyila

" Kak.. " Ucap rora

" Kenapa lagi hmm.. " Ucap paji pelan

" Aku mau tanya, tapi janji jangan marah " Ucap rora mengangkat jari kelingking nya

Paji terkekeh

" Ngapain gue marah si.. Kan tadi juga gue gak marah " Ucap paji

" Ckk.. Cepet janji dulu, masalahnya yang aku mau tanyain pertanyaan serius " Ucap rora

Paji mengalah kemudian ia mengaitkan jari kelingking nya ke jari kelingking rora

" Iyah.. Janji " Ucap paji

Sebelum bertanya rora menghela nafasnya pelan

" Tadi di Surat yang kak asyila kasih, kak asyila bilang kalau hubungan kakak gak dapet restu dari mamah sama papah.. Padahal awalnya hubungan kakak sama kak asyila di restuin, kalo Boleh tau kenapa?? " Tanya rora

Paji menatap rora setelah mendengar semua yang di katakan rora

Rora yang melihat itu langsung membuka suaranya cepat

" Kalau gak boleh juga gak papa kok.. Gak usah cerita " Ucap rora cepat

Paji tersenyum

" Lo istri gue, gue bakal ceritain semuanya " Ucap paji

Rora menatap paji, sekarang paji benar-benar berubah

Walaupun mungkin suami nya ini belum mencintainya, Tapi setidaknya ia di perlakukan baik oleh paji

Itu sudah cukup baginya untuk sekarang

Saat paji akan bercerita ada ketukan pintu yang membuat keduanya menoleh kompak

" Masuk.. " Ucap paji

" Maaf den, non.. Bibi di suruh tuan, makan malem katanya " Udah bi ratih

" Oiya bi.. Makasih bi " Ucap paji

Bi ratih mengangguk kemudian keluar dari kamar paji

" Kita makan dulu yah.. Nanti abis makan gue cerita " Ucap paji

Rora tersenyum kemudian mengangguk

Paji beranjak dan menarik pelan tangan rora

Mereka keluar dari kamar dengan tangan yang saling bertautan

Painful Love  [PJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang