Nalen sosok pria manis yang berjuang sendiri dikerasnya dunia. Melewati berbagai macam jenis rintangan yang menerpa dirinya, Sampai hal yang mampu membuat dirinya begitu rapuh.
Hari demi hari Nalen lewati sampai lupa rasanya untuk sekedar menghirup udara segar, dan merasakan kebahagian. Akibat terlalu sering menghirup obat dan menelan kepahitan hidup..
~~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini Nalen sedang berada dirumah sakit setelah menjadwalkan untuk bertemu doktor yang selama ini selalu menjaganya.
Tok tok tok
"Permisi dok" kata Nalen sambil membuka pintu
"Sinih Na masuk" ucap doktor Jefran
"Duduk ayo kita santai aja ngobrolnya biar gak tegang-tegang amat" ujar Jefran lagi
Nalen tertawa kecil, Lalu duduk.
"Jadi gimana dok? Saya harus mulai kemo atau bagaimana?" Tanya Nalen langsung tanpa basa-basi.
"Yang kamu rasakan sekarang gimana? Kalau kamu sering merasakan pusing dan mimisan kamu seharunya udah mulai kemo. Soalnya leukemia kamu itu udah ada ditahap akut, Secara dua tahun setengah kamu sembunyikan penyakit kamu itu. Dan juga sudah lama tidak berobat rutin." Jawab Jefran.
Nalen terdiam mendengar jawaban dari Juan, Pikirannya sekarang berkecambuk dengan apa yang selalu ia rasakan akhir-akhir ini.
"Dok, sebenernya saya sering merasa pusing dan beberapa kali selalu mimisan. Tapi saya takut dok. Saya takut segalanya" ujar Nalen lirih
"Gak ada yang perlu kamu takutin Na, Semua takdir Allah yang ngatur dan kita hanya mampu menjalankannya tanpa tahu apa yang terjadi selanjutnya. Kalau kamu ada niat untuk sembuh insya allah semuanya akan berjalan dengan lancar" kata Jefan
"Kalau saya mulai kemo sekarang apa tidak terlambat dok?" Tanya Nalen seraya menatap mata Jefran dengan penuh harapan
"Gak ada kata terlambat kalau kamu mau memulai. Ayo kita berjuang bersama, lawan penyakitnya. Buktikan bahwa kamu bisa lewati penyakit ganas kamu itu" kata Jefran menyemangati
"Mulai saat ini saya mau kemo dok"
"Tapi tolong rahasiakan penyakit saya ini ya dok, Sampai saya benar-benar siap buat memberitahukan kepada para abang" ujarnya
Jefran pun hanya mengangguk dan tersenyum, "Kalau gituh nanti saya buat jadwal untuk kamu mulai kemo ya" kata Jefran
"Makasih banyak ya dok, Kalau gituh saya izin permisi. Takut a Harry nyari soalnya udah lewat jam pulang sekolah" kata Nalen sambil pamit untuk pulang
Nalen bangkit dan akan pergi mendadak dipanggil kembali oleh Jefran, "Na.. Tunggu" panggilnya
"Apapun keputusan kamu, doktor akan dukung. Jangan merasa sendiri ya, ada saya disinih. Terus lawan penyakit kamu ini jangan sampai kamu kalah.. Semoga ada keajaiban datang buat kamu ya Na.." ujarnya
Nalen yang sudah berkaca-kaca akibat perkataan doktor Jefran hanya bisa tersenyum lalu mengangguk.
'Apa bisa Nalen sembuh? Ayah bunda lihat Nalen dari atas kan? Hidup Nalen sungguh hancur' batinnya