Bab 7

11 4 2
                                    

"Sudah dua minggu saya tak melihat notifikasi dari wab tersebut, selain itu saya bosan dengan cara membunuh yang itu-itu saja. Apa saya melakukan eksperimen saja, ya?" Tanya Davis pada dirinya sendiri karena mendapatkan ide.

Setelah berfikir selama dua hari. Akhirnya Davis memiliki rencana.

Davis membeli mesin penghancur batu (𝘑𝘢𝘸 𝘴𝘵𝘰𝘯𝘦 𝘤𝘳𝘶𝘴𝘩𝘦𝘳), bahan kimia penghilang noda darah (𝘏𝘺𝘥𝘳𝘰𝘨𝘦𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘰𝘹𝘪𝘥𝘦), dan sebuah mobil van tua.

Davis memulai menyadap CCTV di kota, kemudian Davis mematikan sekitar 17 CCTV di sekitar tempat tinggalnya. Aksi Davis baru saja akan dimulai.

Inilah alasan kenapa waktu Davis makan bareng Yukio nggak kerekam CCTV. Karena selalu main video game dan setiap hari kerjaannya cuma ngotak-atik internet, Davis jadi punya kemampuan menyadap.
_Author_

Setelah mempersiapkan semuanya Davis pergi dengan van yang baru saja ia beli, kemudian ia memarkirkan van tersebut di bawah pohon yang minim akan pencahayaan dan juga sunyi.

Davis menunggu selama berjam-jam sembari bermain video game dan juga makan cemilan.

"Satu, dua-," seseorang bergumam.

Mendengar suara seseorang bergumam Davis dengan cepat menurunkan kaca jendela sembari mengintip. Davis melihat seseorang dengan pakaian rapih tengah berjalan sempoyongan sembari berceloteh tak jelas (mabuk).

飲み会(𝘕𝘰𝘮𝘪𝘬𝘢) adalah sebuah acara yang biasanya diadakan oleh orang jepang, terutama di antara kalangan pekerja kantoran, acara ini sering diadakan oleh perorangan ataupun oleh pihak perusahaan. Kegiatan ini merupakan acara makan malam bersama yang dipadukan dengan minum-minum.

Seketika Davis melihat cela...

"Brak," membuka pintu van.

Davis mendekati pria tersebut.

"Halo!" Sapa Davis.

"Kau-, siapa?" Tanya pria mabuk itu pada Davis (terputus).

"Hanya orang baik yang ingin memberikanmu tumpangan," ujar Davis sembari tersenyum.

"Mau ikut?" Tanya Davis.

"Bo-, leh," jawab pria tersebut.

"Bruk!" Suara pria tersebut yang Jatuh ke bahu Davis.

"kamu benar-benar mabuk berat," ujar Davis ditujukan pada pria tersebut.

Davis menggendong pria tersebut dan memasukkannya kedalam van. Davis membawa pria tersebut kerumahnya.

Setibanya di rumah Davis.

Davis menggendong pria tersebut dan membawanya ke dapur.


Davis membekap mulut pria tersebut hingga menyebabkan pria itu tewas, kemudian Davis masuk kedalam kamarnya utuk memakai jas hujan. Saat Davis kembali ke dapur ia memotong satu persatu bagian tubuh dari pria tersebut.

"Crak!" Suara serpihan tulang yang patah.

"Crattt!!!" Suara percikan darah.

Setelah memotong tubuh pria tersebut menjadi beberapa bagian, Davis membawa bagian tubuh tersebut ke halaman belakang, kemudian membersihkan noda darah yang tertinggal di van dan juga lantai rumahnya dengan 𝘏𝘺𝘥𝘳𝘰𝘨𝘦𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘰𝘹𝘪𝘥𝘦.

Davis membakar tubuh pria tersebut dan juga barang-barangnya selama tiga malam. Hal itu dilakukan Davis untuk menghilangkan jejak dari perbuatannya. Saat pagi hari ke empat yang tersisa hanyalah abu dan juga tulang belulang yang sudah rapuh.

Davis memecahkan tulang-tulang tersebut dengan alat pemecah batu (𝘑𝘢𝘸 𝘴𝘵𝘰𝘯𝘦 𝘤𝘳𝘶𝘴𝘩𝘦𝘳). Setelah tulang-belulang tersebut menjadi debu, Davis mencapurkan seluruh abu dan serbuk tulang itu dengan semen.

Davis membuat teras di halaman belakangnya dengan semen tersebut.

Siang harinya davis membawa jas hujan, kampak, mesin penghancur batu, dan juga van ke luar kota, untuk diloakan.


Setelah menjual semua barang tersebut ke tukang loak Davis pulang dengan kendaraan umum, yaitu kereta.

Bersambung.

THE LITTLE DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang