B - 09 Festival (BONUS CHAPTER)

967 161 20
                                    

Jisoo mengenggam jemari si kecil Adar, untuk melihat lihat festival yang di rayakan di halaman kerajaan. Setiap tahun nya memang kerjaan gardenia selalu mengadakan acara festival di kerajaan, dimana beberapa kerajaan yang sudah membangun kerjasama bersama kerajaan gardenia akan di undang termasuk para rakyat wilayah gardenia.

Festival ini sampai menjalar keluar istana dimana banyak para pedagang yang mencari untung di tengah keramaian.

Taehyung yang sudah menjabat sebagai Raja sudah menunjukan kemajuan dalam menjadi seorang pemimpin. Dimana para rakyat nya makmur dan tentang ekonomi perdagangan mampu di atur dengan rapih.

Setelah kembalinya satu tahun dari pengasingan, raja taehyung akhirnya di karuniai seorang Putra bernama Adar Gardenia. Pangeran sekaligus anak pertama dari raja taehyung dengan ratu jisoo Mevolery.

Banyak yang menyambut kelahiran Pangeran kecil itu, bahkan rakyat dengan cuma cuma memberi sebagian hasil panen nya, memberi apa yang di punya nya demi bisa membuat pangeran kecil itu senang. Padahal, Raja saja sudah mampu bisa memberikan.

"Ibuu, aku ingin itu." Tunjuk pangeran adar pada sebuah pedagang senjata.

Anak yang berusia baru 6 tahun itu menarik jisoo ke kios itu, dan memperlihatkan pisau kecil yang biasa di gunakan orang sebagai cadangan senjata.

"Kau masih kecil, ibu tidak bisa memberikan ini." Ujar jisoo mengambil pisau yang di tunjuk adar.

Memang keduanya sedang berjalan berdua dan juga beberapa prajurit. Sedangkan raja taehyung sedang mengadakan pertemuan bersama para raja yang datang ke acara festival.

"Ayah bilang akan mengajariku memainkan pedang, aku harus punya pedang nya."

Jisoo tersenyum "Kau ingin punya pedang pribadi? Lalu mengapa mengambil pisau?"

"Ini pedang." Tunjuk kembali adar membuat jisoo dan juga beberapa prajurit termasuk pemilik kios terkekeh mendengar ocehan anak kecil itu.

Adar menunjukan pisau, dan yang lain mewajarkan karna pangeran itu masih kecil.

"Bisa tunjukan pedang untuk pangeran?" Tanya Panglima Seokjin, karna disini panglima seokjin juga ikut untuk menjaga ratu dan pangeran agar tidak terjadi hal hal buruk.

Pemilik kios itu mengganguk.

"Khusus untuk pangeran." Ujar nya memperlihatkan pedang yang tak terlalu begitu besar. Terlihat mengkilat karna di tutupi nya saja memakai kain.

"Aku ingin yang ini." Ujar adar menunjuk pedang yang masih di genggaman pemilik kios.

"Cobalah angkat. Kau bisa mengenggam nya?"  Tawar jisoo. Si anak kecil itu mengikuti perintah ibunya, dan terlihat jika dia keberatan bahkan mengenggam nya saja dengan dua tangan dan terlihat dari wajahnya seperti memerah menahan pedang yang berat.

Jisoo terkekeh "Sudah sudah, kau masih belum kuat untuk mengenggam nya."

Adar menggeleng "Aku ingin pedang ini. Aku ingin pedang ini." Rengeknya.

Jisoo akhirnya menyetujuinya, membiarkan pedang itu di beli karna adar memaksa.

Setelahnya keduanya kembali berjalan untuk mengelilingi pasar festival dan banyak sapaan rakyat untuk ratu dan pangeran. Namun, tiba tiba ada seorang wanita tua yang tiba tiba jatuh di hadapan mereka membuat semua penjaga langsung berdiri di hadapan ratu dan juga pangeran. Ini upaya agar melindungi ratu dan pangeran, bisa saja wanita tua itu adalah musuh.

"Heyy turunkan pedang, dia hanya seorang wanita tua." Ujar jisoo, berjalan menghampiri  wanita tua yang jatuh itu membantunya untuk bangun.

"Kau baik baik saja?" Tanya jisoo khawatir.

True Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang