II

29 5 0
                                    

KETIKA arlojiku menunjukkan pukul sembilan, perutku membuat kegaduhan, ragaku terasa gelisah karena jam segini aku memang rawan lapar apalagi energiku terkuras sehabis bertengkar dengan orangtua dan adik tiri sialan itu, untungnya dengan menulis keluh kesahku di buku catatan bisa meredam amarah yang meledak-ledak. Tak hanya melukis tempat kubernaung mencari inspirasi, buku catatanku ini menjadi saksi bagaimana otakku menuangkan segala isinya mau sedih ataupun senang.

Aku menjenguk minimarket di Kesawan dekat simpang Jalan Perdana, membeli susu kotak dan sebungkus roti rasa keju. Biasanya orang-orang gemar membeli kopi pada malam seperti ini, aku lebih baik beli susu kotak karena aku tidak suka kopi, kopi itu pahit seperti kehidupanku walaupun kafein membunuh rasa kantuk di saat kau ingin begadang selesaikan tugas atau skripsi atau bahkan saat stres, mungkin juga ingin push rank?

Yang tidak nyamannya lagi, kalau aku teringin mencoba menikmati kopi seperti orang-orang, kepalaku pusing dan perutku mual sehabis meminumnya, entah aku tidak terbiasa atau memang aku meminumnya dalam keadaan perut kosong, bagaimana para pecinta kopi bisa bertahan dengan ketidaknyamanan itu meski mereka sudah biasa minum kopi? Apakah kopi sudah seperti narkotika atau sejenis obat-obatan terlarang yang bisa membuat pemakainya kecanduan? Bagaimana dengan rokok? Singkatnya, berlebihan itu tidak baik.

Susu kotak rasa stroberi ini memang enak tapi mengandung gula lebih banyak daripada susu kotak full cream, lebih sehat karena rendah gula, bisa mencegah diabetes menyerang tubuhmu. Dengan cemilan malam ini mungkin hanya bisa menunda rasa lapar sementara saja, yang sebenarnya aku sangat ingin makan nasi tapi aku belum mau pulang ke rumah.

Aku pijakkan kakiku di rumah itu, porak-poranda akan kembali terjadi, Bapak memaki-maki dan adik tiri mengelabui. Aku benci Eva Virgia Sumarsono, begitu kalimat terakhir yang ada di buku catatanku hari ke-26 di Kesawan.

Bisa kau bayangkan bagaimana gadis dengan nama belakang Sumarsono itu mencuci otak orang tuaku, untungnya nenek tidak terpedaya oleh segala sikap manjanya. Kini anak itu sudah semakin besar, semakin liar dan semakin pintar menjatuhkan aku, tahun ini dia berusia 16 tahun, bulan depan adalah bulan kelahirannya, Juni. Banyak dugaanku ketika hari ulang tahunnya tiba nanti, lihat saja.

Aku bukannya benci orang tuaku, mereka orang yang telah merawatku dari lahir dan sudah pasti pemikirannya lebih dewasa daripada aku tapi kenapa mereka mudah menaruh kepercayaan pada Eva sedangkan Eva hanya anak tiri yang diadopsi dari panti asuhan? Aku tidak benci pada semua anak panti tapi aku tetap anak kandung mereka, salahkah aku butuh pembelaan dari orang tuaku sendiri?

Karena ulah Eva aku selalu dianggap membangkang dan membentak orang tuaku. Aku tidak durhaka, aku merasa diperlakukan tidak adil selama Eva masih di rumah kami. Aku hanya ingin kembali disayang dan dicintai bukan dianaktirikan. Yang anak tiri siapa? Aku atau Eva?

Makan sambil menangis itu memang menjengkelkan, aku menyeka sedikit air mata dan bersikap seperti biasa lagi.

Ketika laparku tidak begitu mengganggu lagi, aku memutuskan untuk pulang satu jam lagi. Aku enggan sekali pulang ke rumah, pasti mamak akan memarahiku habis-habisan karena berani keluar rumah tanpa izin dan pulang larut malam. Jika aku keluar tanpa izin, ponselku akan penuh dengan spam panggilan dari bapak, sekalipun bapak masih sibuk di kantor, mamak pasti akan mengadu. Itu kenapa ponselku mati total.

Sekarang tepat pukul sepuluh malam, alat lukis dan buku catatan aku tenteng kemudian berjalan menuju tempat motorku terparkir. Perkotaan masih ramai, aku akan aman dari ancaman begal yang tidak pernah kuketahui markasnya, mereka pasti ada di mana-mana, biasa mereka akan muncul berbondong-bondong ketika jam dua belas, jalanan sudah sepi lalu berkeliling mencari target yang masih berkeliaran malam-malam di jalanan. Wanita yang berkendara atau berjalan sendirian adalah mangsa kecil, mudah diserang.

𝐄𝐮𝐧𝐨𝐢𝐚 𝐢𝐧 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐰𝐚𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang